Wednesday, March 4, 2020

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Rajab.

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan RajabBulan Rajab merupakan bulan yang istimewa, karena pada bulan ini terjadi beberapa peristiwa besar. Salah satunya adalah Isra’ Mi’raj, ketika Nabi Muhammad Saw menerima perintah shalat lima waktu. Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Rajab.

Terhitung ada sembilan peristiwa besar dan bersejarah bagi umat Islam di dunia. Sembilan peristiwa bersejarah tersebut adalah:

Pertama, Isra Mi’raj. Sebuah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Makkah menuju Masjid al-Aqsha di Palestina, kemudian naik ke langit ketujuh dan menghadap Allah Swt sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat al-Isra’ ayat 1.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 27 Rajab pada masa kenabian Nabi Muhammad Saw. Oleh sebab itu, setiap tanggal 27 rajab, umat islam selalu memperingati Isra’ Mi’raj. Selain sebagai bentuk syukur, juga untuk mengenang sejarah besar umat islam.

Kedua, perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha) ke Ka’bah di Makkah, peristiwa ini terjadi pada pertengahan bulan Rajab, setelah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah. Adapun hikmah dari perpindahan arah kiblat adalah untuk menguji keimanan umat islam dalam beribadah kepada Allah SWT.

Ketiga, pertempuran kecil antara utusan Rasulullah Saw “Abdullah bin Jahsy” dengan kelompok dagang kaum Quraisy. Pada bulan rajab juga terjadi peperangan kecil antara utusan Rosulullah SAW yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy, melawan kelompok dagang kaum Quraisy, yang kemudian menjadi sebuah perang yang disebut dengan perang badr.

Keempat, kekalahan bangsa Romawi di perang Tabuk. Perang yang terjadi pada 9 Hijriyah/630 M, merupakan perang yang menandai kemenangan dan dominasi islam atas seluruh semenanjung arab waktu itu. Walaupun menempuh perjalanan yang jauh dari Madinah ke Syam.

Kelima, pembebasan Kota Damaskus dari kekuasaan bangsa romawi. Pada bulan Rajab, tepatnya pada tahun 14 H/635 M. pasukan umat Islam dibawah komando panglima Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan Khalid bin al-Walid, berhasil menaklukan kota Damaskus dan menguasainya.

Keenam, setahun setelah terjadinya pembebasan kota Damaskus, terjadi peperangan Yarmuk di bawah komando Khalid bin al-Walid yang terjadi pada hari senin di bulan Rajab, pada tahun 15 H/636 M.

Ketujuh, terjadinya pembebasan kota Hirrah di Irak di bulan Rajab, yang dilakukan oleh Khalid bin al-Walid. Sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Katsir dalam Bidayah wa an-Nihayahnya.

Kedelapan, pembebasan Baitul Maqdis dari cengkraman tentara Salib. Pada 27 Rajab 583 H/2 Oktober 1187 M, panglima perang umat Islam pada saat itu, Shalahuddin al-Ayyub bersama pasukan umat Islam, mengepung kota Yerussalem untuk membebaskan Baitul Maqdis yang sudah 88 tahun lamanya dikuasai oleh tentara salib. Adzan dan Shalat Jum’at pun mulai dikumandangkan dan dilaksanakan kembali di Masjid al-Aqsha.

Kesembilan, runtuhnya Khilafah Turki Utsmani.  Sejarah yang terjadi pada 28 Rajab 1342 H atau 03 Maret 1924 M, adalah runtuhnya Kesultanan Ottoman Turki yang dihapus oleh Musatafa Kemal Ataturk. Pasca runtuhnya Kesultanan Ottoman Turki, kehidupan masyarakat Turki berubah, karena Turki menyatakan diri sebagai negara sekuler. Islam yang berfungsi sebagai agama dan sistem hidup, serta bermasyarakat dan bernegara mulai digantikan.

Jika melihat peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi, bulan Rajab merupakan bulan perjuangan umat Islam, dimulai berjuang untuk yaqin dan patuh pada perintah Allah dan Rasul-Nya, hingga perjuangan memperebutkan kota-kota yang dikuasai oleh tentara salib.

Oleh karena itu, di bulan Rajab yang mulia ini. Selain melakukan ibadah dan amalan-amalan yang dianjurkan oleh agama. Juga harus diperbanyak spirit perjuangan dan perubahan untuk menjadi yang lebih baik dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan, serta menjaga spirit perdamaian, sebagaimana selaras dengan visi dan misi agama Islam yang Rahmatan lil Alamin

Sumber : https://islami.co/sembilan-peristiwa-bersejarah-yang-terjadi-di-bulan-rajab/ 

Tuesday, March 3, 2020

Kejamnya Puisi Pada Masa Orde Baru

Kejamnya Puisi Pada Masa Orde Baru





Sumber : Steveelu.com
(Penggalan bait karya puisi Wiji Thukul berjudul Peringatan pada masa orde baru)
SERANG - Era orde baru dipegang oleh masa pemerintahan Presiden Soeharto yang berlangsung dari tahun 1968-1998. Dalam jangka waktu tersebut perekonomian mengalami kenaikan dan masyarakat makmur namun kemakmuran tersebut dibarangi dengan adanya korupsi yang hebat sehingga negara Indonesia mengalami krisis moneter. 

            Pada masa itu juga banyak penyair mengkritik pemerintah melalui puisi pada zaman orde baru yang dipicu adanya ketidakadilan pada masa itu. Tidak mengenal takut para penyair menyerukan kritik lewat syair sehingga penyampaiannya lebih bernilai dan menjadikan  instrumen penting dalam sistem pemerintahan yang demokrasi. 

            “Mengkritik pemerintah lewat puisi itu dibaca oleh banyak orang. Daripada kita berpidato dilihat banyak orang tapi dilupakan. Tapi kalau puisi abadi jadi istilah percuma kita demo, aksi, teriak dengan lantang di depan istana kepresiden tapi setelah itu dilupakan,” ujar Bayu Suta Wardianto, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Untirta pada Sabtu (24/03). 

            Bahasa puisi yang mengandung sarkasme dinilai menjadi ancaman bagi pemerintah. Melalui puisi yang mengkritik dapat mempropagandakan masyarakat sehingga mudah mempercayai  oleh isi puisi tersebut. Pada zaman orde baru  banyak penyair yang diduga diculik oleh pemerintah disebabkan oleh isi puisinya yang dinilai sarkasme contohnya Wiji Thukul yang hilang pada tahun 1998. Hingga saat ini keberadaan para penyair tidak diketahui keberadaannya. 

“Kalau memang terjadi penculikan tentunya hal tersebut melanggar HAM, karena bila atas dasar suatu kritik, penculikan merupakan kesewenang-wenangan yang tidak dapat dibenarkan,” ujar mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Rizky Alfiansyah  pada Kamis (24/03). 

Menurut Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Untirta juga penulis puisi yang karyanya sudah banyak diterbitkan, Firman Hadiansyah kala ditemui di Rumah Dunia, Serang pada Kamis (22/03) mengatakan bahwa perubahan puisi pada masa orde baru dan pada masa reformasi mengalami perubahan karena zaman yang berubah, pendekatan pemerintah kepada masyarakat juga berbeda. Sehingga  pada zaman orde baru merupakan masa yang anti kritik sehingga dapat dicebloskan ke penjara  sebab otoritas presiden yang sangat luar biasa. (NS/FZ/Newsroom )

Sumber : http://newsroom.fisip-untirta.ac.id/2018/03/kejamnya-puisi-pada-masa-orde-baru.html?m=1 

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ra...