Wednesday, March 4, 2020

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Rajab.

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan RajabBulan Rajab merupakan bulan yang istimewa, karena pada bulan ini terjadi beberapa peristiwa besar. Salah satunya adalah Isra’ Mi’raj, ketika Nabi Muhammad Saw menerima perintah shalat lima waktu. Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Rajab.

Terhitung ada sembilan peristiwa besar dan bersejarah bagi umat Islam di dunia. Sembilan peristiwa bersejarah tersebut adalah:

Pertama, Isra Mi’raj. Sebuah perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dari Masjid al-Haram di Makkah menuju Masjid al-Aqsha di Palestina, kemudian naik ke langit ketujuh dan menghadap Allah Swt sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat al-Isra’ ayat 1.

سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آَيَاتِنَا إِنَّه هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 27 Rajab pada masa kenabian Nabi Muhammad Saw. Oleh sebab itu, setiap tanggal 27 rajab, umat islam selalu memperingati Isra’ Mi’raj. Selain sebagai bentuk syukur, juga untuk mengenang sejarah besar umat islam.

Kedua, perubahan arah kiblat dari Baitul Maqdis (Masjid al-Aqsha) ke Ka’bah di Makkah, peristiwa ini terjadi pada pertengahan bulan Rajab, setelah Rasulullah Saw hijrah ke Madinah. Adapun hikmah dari perpindahan arah kiblat adalah untuk menguji keimanan umat islam dalam beribadah kepada Allah SWT.

Ketiga, pertempuran kecil antara utusan Rasulullah Saw “Abdullah bin Jahsy” dengan kelompok dagang kaum Quraisy. Pada bulan rajab juga terjadi peperangan kecil antara utusan Rosulullah SAW yang dipimpin oleh Abdullah bin Jahsy, melawan kelompok dagang kaum Quraisy, yang kemudian menjadi sebuah perang yang disebut dengan perang badr.

Keempat, kekalahan bangsa Romawi di perang Tabuk. Perang yang terjadi pada 9 Hijriyah/630 M, merupakan perang yang menandai kemenangan dan dominasi islam atas seluruh semenanjung arab waktu itu. Walaupun menempuh perjalanan yang jauh dari Madinah ke Syam.

Kelima, pembebasan Kota Damaskus dari kekuasaan bangsa romawi. Pada bulan Rajab, tepatnya pada tahun 14 H/635 M. pasukan umat Islam dibawah komando panglima Abu Ubaidah bin al-Jarrah dan Khalid bin al-Walid, berhasil menaklukan kota Damaskus dan menguasainya.

Keenam, setahun setelah terjadinya pembebasan kota Damaskus, terjadi peperangan Yarmuk di bawah komando Khalid bin al-Walid yang terjadi pada hari senin di bulan Rajab, pada tahun 15 H/636 M.

Ketujuh, terjadinya pembebasan kota Hirrah di Irak di bulan Rajab, yang dilakukan oleh Khalid bin al-Walid. Sebagaimana yang dijelaskan Ibnu Katsir dalam Bidayah wa an-Nihayahnya.

Kedelapan, pembebasan Baitul Maqdis dari cengkraman tentara Salib. Pada 27 Rajab 583 H/2 Oktober 1187 M, panglima perang umat Islam pada saat itu, Shalahuddin al-Ayyub bersama pasukan umat Islam, mengepung kota Yerussalem untuk membebaskan Baitul Maqdis yang sudah 88 tahun lamanya dikuasai oleh tentara salib. Adzan dan Shalat Jum’at pun mulai dikumandangkan dan dilaksanakan kembali di Masjid al-Aqsha.

Kesembilan, runtuhnya Khilafah Turki Utsmani.  Sejarah yang terjadi pada 28 Rajab 1342 H atau 03 Maret 1924 M, adalah runtuhnya Kesultanan Ottoman Turki yang dihapus oleh Musatafa Kemal Ataturk. Pasca runtuhnya Kesultanan Ottoman Turki, kehidupan masyarakat Turki berubah, karena Turki menyatakan diri sebagai negara sekuler. Islam yang berfungsi sebagai agama dan sistem hidup, serta bermasyarakat dan bernegara mulai digantikan.

Jika melihat peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi, bulan Rajab merupakan bulan perjuangan umat Islam, dimulai berjuang untuk yaqin dan patuh pada perintah Allah dan Rasul-Nya, hingga perjuangan memperebutkan kota-kota yang dikuasai oleh tentara salib.

Oleh karena itu, di bulan Rajab yang mulia ini. Selain melakukan ibadah dan amalan-amalan yang dianjurkan oleh agama. Juga harus diperbanyak spirit perjuangan dan perubahan untuk menjadi yang lebih baik dalam rangka menyambut datangnya Ramadhan, serta menjaga spirit perdamaian, sebagaimana selaras dengan visi dan misi agama Islam yang Rahmatan lil Alamin

Sumber : https://islami.co/sembilan-peristiwa-bersejarah-yang-terjadi-di-bulan-rajab/ 

Tuesday, March 3, 2020

Kejamnya Puisi Pada Masa Orde Baru

Kejamnya Puisi Pada Masa Orde Baru





Sumber : Steveelu.com
(Penggalan bait karya puisi Wiji Thukul berjudul Peringatan pada masa orde baru)
SERANG - Era orde baru dipegang oleh masa pemerintahan Presiden Soeharto yang berlangsung dari tahun 1968-1998. Dalam jangka waktu tersebut perekonomian mengalami kenaikan dan masyarakat makmur namun kemakmuran tersebut dibarangi dengan adanya korupsi yang hebat sehingga negara Indonesia mengalami krisis moneter. 

            Pada masa itu juga banyak penyair mengkritik pemerintah melalui puisi pada zaman orde baru yang dipicu adanya ketidakadilan pada masa itu. Tidak mengenal takut para penyair menyerukan kritik lewat syair sehingga penyampaiannya lebih bernilai dan menjadikan  instrumen penting dalam sistem pemerintahan yang demokrasi. 

            “Mengkritik pemerintah lewat puisi itu dibaca oleh banyak orang. Daripada kita berpidato dilihat banyak orang tapi dilupakan. Tapi kalau puisi abadi jadi istilah percuma kita demo, aksi, teriak dengan lantang di depan istana kepresiden tapi setelah itu dilupakan,” ujar Bayu Suta Wardianto, mahasiswa Pendidikan Bahasa dan sastra Indonesia Untirta pada Sabtu (24/03). 

            Bahasa puisi yang mengandung sarkasme dinilai menjadi ancaman bagi pemerintah. Melalui puisi yang mengkritik dapat mempropagandakan masyarakat sehingga mudah mempercayai  oleh isi puisi tersebut. Pada zaman orde baru  banyak penyair yang diduga diculik oleh pemerintah disebabkan oleh isi puisinya yang dinilai sarkasme contohnya Wiji Thukul yang hilang pada tahun 1998. Hingga saat ini keberadaan para penyair tidak diketahui keberadaannya. 

“Kalau memang terjadi penculikan tentunya hal tersebut melanggar HAM, karena bila atas dasar suatu kritik, penculikan merupakan kesewenang-wenangan yang tidak dapat dibenarkan,” ujar mahasiswa Universitas Sebelas Maret, Rizky Alfiansyah  pada Kamis (24/03). 

Menurut Dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Untirta juga penulis puisi yang karyanya sudah banyak diterbitkan, Firman Hadiansyah kala ditemui di Rumah Dunia, Serang pada Kamis (22/03) mengatakan bahwa perubahan puisi pada masa orde baru dan pada masa reformasi mengalami perubahan karena zaman yang berubah, pendekatan pemerintah kepada masyarakat juga berbeda. Sehingga  pada zaman orde baru merupakan masa yang anti kritik sehingga dapat dicebloskan ke penjara  sebab otoritas presiden yang sangat luar biasa. (NS/FZ/Newsroom )

Sumber : http://newsroom.fisip-untirta.ac.id/2018/03/kejamnya-puisi-pada-masa-orde-baru.html?m=1 

Wednesday, February 26, 2020

Memaknai Bulan Rajab dalam Tradisi Islam

Dinamakan sebagai "bulan kehormatan", Rajab diyakini oleh sebagian bangsa Arab Jahiliyyah sebagai bulan “sembelihan” karena biasanya mereka memaknai “rajabiyyah” sebagai “syahrul ‘athiroh” atau bulan dilaksanakannya penyembelihan. Kebiasaan ini biasanya dilakukan bangsa Arab dalam rangka menghormati nasab(kesukuan/keturunan) mereka. Maka setelah Nabi saw diutus kepada bangsa Arab, Nabi saw memperpanjang masa bulan-bulan yang diharamkan (untuk berperang) tidak hanya pada bulan Rajab, tetapi juga bulan Dzulqo’dahDzulhijjah dan Muharram.

Karena bulan Rajab memiliki keistimewaan dalam sejarahnya, maka Allah pun memilih bulan Rajab sebagai bulan hadiah istimewa dimana Nabi saw diperjalankan melalui peristiwa luar biasa, yaitu Isra dan Mi’raj yang menurut beberapa riwayat masyhur, terjadi pada tanggal 27 di bulan Rajab(antara 620-621 M). 

Terdapat juga peristiwa di bulan ini, dimana sebagian umat muslim di wilayah Madinah ada yang sholat menghadap baitul maqdis (Masjid al-Aqsha, Palestina) dan ada yang menghadap Ka’bah (baitullah, Mekkah). Kejadian ini berlangsung pada waktu sholat Ashar, dimana kemudian setelah ada pemberitahuan mengenai kiblat sholat sudah beralih ke baitullah, maka serentak jama’ah sholat membalikkan badannya dan sholat menghadap ka’bah. Kejadian ini berlangsung pada bulan Rajab, 2 bulan sebelum terjadinya perang Badar. Kejadian ini diabadikan dengan memberi nama sebuah masjid yang berhubungan dengan peristiwa tersebut dengan Masjid Qiblatain(Masjid dengan 2 Qiblat) yang sampai saat ini berada di wilayah Madinah.

Karena keistimewaannya, bulan Rajabkemudian banyak dimaknai oleh umat Islam sebagai bulan anjuran untuk beribadah dan memperbanyak amalan, seperti dzikir, berpuasa atau bersedekah. Yang paling sering diperbincangkan adalah persoalan puasa yang dijadikan amalan istimewa di bulan ini. Terdapat beberapa riwayat yang jika dilihat dari sisi kandungan maknanya bahwa bulan Rajab adalah bulan yang dianjurkan untuk berpuasa, tetapi penentuan tanggalnya kapan tidak diketemukan riwayat yang shahih.

Dalam sebuah riwayat yang dikemukakan Imam Muslim bin Hajjaj (822-875 M) disebutkan bahwa ada seorang sahabat Nabi saw Utsman bin Hakim al-Anshori bertanya kepada Sahabat Sa’id bin Zubaer mengenai puasa yang dilakukan pada Bulan Rajab, maka Sa’id kemudian mengemukakan bahwa dia pernah diceritakan oleh Ibnu Abbas tentang Nabi saw yang berpuasa pada bulan itu. Nabi saw seakan-akan seperti berpuasa terus sepanjang tahun (termasuk bulan Rajab) dan dilain waktu Nabi saw juga seakan-akan tidak berpuasa. (Muslim: 1157)

Imam Nawawi dalam kitabnya Syarah Muslim ketika menjelaskan riwayat yang dikaitkan dengan kesaksian Sa’id bin Zubair ini secara tekstual mengacu kepada kebolehan atau tidak dilarangnya berpuasa pada bulan Rajab. Oleh karena itu, Imam Nawawi berkesimpulan dapat ditarik sebuah hukum bahwa Nabi saw tidak menetapkan bulan Rajab sebagai bulan yang dikhususkan untuk berpuasa dan juga tidak mengkhususkan untuk berpuasa di bulan Rajab. Hanya saja kemudian ditemukan riwayat hadits yang berasal dari Abu Dawud bahwa Nabi saw menganjurkan berpuasa pada bulan-bulan haram (asyhurul hurum) termasuk didalamnya adalah bulan Rajab. Meskipun demikian, Imam Nawawi tetap berpedoman pada riwayat yang menyatakan bahwa bulan yang utama untuk berpuasa selain Ramadhan adalah bulan Muharram.

Para ulama berbeda pendapat dalam hal berpuasa di bulan Rajab. Ulama abad ke 9 H, Ibnu Ruslan berpendapat bahwa Nabi saw tidak pernah mengkhususkan puasa sunnah diluar Ramadhan, kecuali bulan Muharram. Hal ini sesuai dengan hadits yang menyatakan bahwa puasa paling utama selain Ramadhan adalah bulan Muharram. Berbeda dengan sebagian ulama Syafi’iyyah dan Hanabilah yang dimaksud adalah bahwa Nabi saw berpuasa diluar Ramadhan adalah pada bulan Sya’ban, karena Sya’banmerupakan bulan penjaga karena berdekatan dengan bulan Ramdhan, bulan dimana diwajibkan umat Islam untuk berpuasa.  

Dengan demikian, jika pendapat yang menyatakan bahwa puasa diluar Ramadhan yang paling utama di bulan Sya’ban menganalogikan kepada keutamaan menjaga puasa sebagaimana dilakukan Nabi saw, bahwa agar Ramadhan terpelihara, berpuasa sudah dimulai semenjak bulan Sya’ban. Adapun yang beranggapan bahwa puasa di luar Ramadhan yang paling utama adalah bulan Muharram para ulama menganalogikan kepada shalat qiyamullail merupakan kekhususan (keutamaan) selain sholat-sholat yang diwajibkan (maktubah).

Asumsi saya, berpuasa di luar Ramadhan (tathowwu’) memang seringkali dilakukan Nabi saw dan biasanya dilakukan pada bulan-bulan tertentu dimana bulan-bulan itu tentu keistimewaannya hanya Nabi saw yang lebih tahu. Adapun kemudian terjadi perbedaan-perbedaan para ulama dalam hal puasa sunnah terjadi pada wilayah fiqh sehingga memberikan pemahaman kepada kita dan sekaligus memberikan pilihan kepada kita untuk mengambil pendapat dari salah satunya. Melaksanakan puasa di bulan-bulan selain Ramadhan adalah dibolehkan, selama tidak ada dalil yang jelas melarang untuk berpuasa, seperti larangan berpuasa pada awal bulan Syawwal atau hari-hari Tasyriqyang jatuh pada tanggal 10, 11 dan 12 Dzulhijjah.

Wallahu a’lam bisshawab  

Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/syahirulalimuzer/memaknai-bulan-rajab-dalam-tradisi-islam_57075a09f47a6111070e5743 

Monday, February 24, 2020

Biografi Albert Einstein, Sang Ilmuwan Jenius Fisika Terbesar Abad 20, yang juga Penderita Disleksia

Biografi Albert Einstein, Sang Ilmuwan Jenius Fisika Terbesar Abad 20, yang juga Penderita Disleksia

Biografi Albert Einstein
  • Nama: Abert Einstein
  • Tanggal lahir: 14 Maret 1979
  • Tempat lahir: Ulm, Wuttemberg, Jerman
  • Tanggal Meninggal: 18 April 1955
  • Tempat Meningga: Princeton Medical Center, New Jersey, Amerika
  • Ayah: Hermann Einstein
  • Ibu: Pauline Einstein
  • Anak: Eduard Einstein, Hans Albert Einstein, Lieserl Einstein

Albert Einstein dilahirkan dari keluarga Yahudi, ayahnya bernama Hermann Einstein yang menjalani pekerjaan elektrokimia dan ibunya adalah Pauline. Albert sekolah di sekolah Katolik, ia mulai mempelajari hitung menghitung, yakni matematika di usia 12 tahun. Sebelumnya, orang di sekitarnya sudah memprediksi bahwa matematikanya sangat tidak cocok, sebab Albert sering sekali gagal dalam menghitung. Akan tetapi, pada kenyataannya prediksi tersebut memang tak benar.

Keluarganya selalu memberi motivasi Albert Einstein untuk terus belajar matematika dengan cara memberi usulan dan buku mengenai matematika atau sains. Albert sangatlah pendiam dan tidak suka bermain dengan teman seumurannya. Albert terus belajar matematika dan sains. Dulunya ia sering dikatakan sebagai pelajar yang lamban, mungkin saja karena sifatnya yang pemalu tersebut.

Ayah Albert Einstein dulunya juga pernah mengalami kegagalan dalam pekerjaannya, maka di tahun 1894, Hermann Einstein berpindah ke Pavia, Italia dan Albert Einstein tetap tinggal untuk menyelesaikan sekolahnya sebelum akhirnya ia tinggal bersama dengan keluarganya di Pavia, Italia. Pada saat Albert Einstein mulai belajar di Eidgenossische Technische Hochschule di Swiss, ia mulai kenal apa itu cinta dan pada akhirnya ia berkenalan dengan seorang wanita cantik kebangsaan Serbia yang ahli dalam pelajaran matematika. Di tahun 1901 Albert Einstein selalu mendiskusikan mengenai dunia sains pada temannya, termasuk Mileva yang pada akhirnya mereka berdua memutuskan untuk menjalin hubungan asmara lalu menikah. Dan akhirnya mempunyai seorang puteri cantik yang lahir di tahun 1902.

Setelah Albert Einstein lulus dari Eidgenossische Technische Hochschule (ETH) ia mulai mencari pekerjaan, akan tetapi Einstain mendapat penolakan sebab dalam bekerja Albert Einstein terlalu buru – buru dan pada akhirnya memiliki penilaian buruk pada pekerjaan tersebut. Setelah itu, ia mendapatkan lagi pekerjaan, hasil promosi dari ayah temannya. Dimana dalam pekerjaannya tersebut Albert Einstein ditempatkan untuk menilai aplikasi paten alat – alat yang ada kaitannya dengan pengetahuan fisika. Dalam sambilannya ia bekerja, Albert mendapatkan gelar Doktor.

Biografi Albert Einstein : Ilmuwan Terpopuler di Dunia

Einstein telah mendapatkan banyak sekali kesuksesan yang berhasil  diraih sebagai ilmuwan fisika, hingga pada akhirnya Albert Einstein menutup matanya untuk selama – lamanya pada tanggal 17 April 1955, karena pendarahan hebat akibat dari pecahnya suatu aneurisme aorta perut. Selama proses outopsi, para ahli patologi dari Rumah Sakit, yakni Princeton Thomas Stoltz Harvey mengambil otak Albert Einstein untuk proses pengawetan dan hal tersebut ternyata dilakukannya tanpa mendapatkan ijin dari keluarga. Hingga kini Albert Einstein tetap dikremasikan oleh keluarganya di tempat yang sampai sekarang masih dirahasiakan, sehingga tak ada satu orang pun yang tahu, kecuali keluarga Albert Einstein sendiri.

Itulah biografi Albert Einstein yang dapat kami bagikan. Semoga biografi Albert Einstein bisa bermanfaat dan menginspirasi. Terus ikuti update artikel-artikel lainnya ya hanya di AkuPaham.

Sumber : https://www.akupaham.com/biografi-albert-einstein/ 

Wednesday, February 19, 2020

10 Amalan Menyambut Berkah Hujan

10 Amalan Menyambut Berkah Hujan 

10 Amalan Menyambut Berkah Hujan [1]

Oleh: Sholih Hasyim

HUJAN yang turun hari-hari belakangan ini kita rasakan nikmatnya dari Allah Ta’ala, dan menjadi pembicaraan banyak orang, mengandung banyak manfaat untuk makhluk-makhluk Allah Ta’ala yang bermukim di bumi ini.

Hujan sebagai Air Terbaik

Pertama, Al Quran menarik perhatian kita dengan pernyataan air hujan adalah tawar.

Allah Ta’ala berfirman :

أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاء الَّذِي تَشْرَبُونَ

أَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ

“Wahai manusia apa pendapat kalian tentang air yang kalian minum? Apakah kalian yang menurunkannya dari awan ataukah Kami yang menurunkannya? Sekiranya Kami jadikan air hujan tersa asin lagi pahit, adakah kalian mampu mengubahnya menjadi air tawar? Mengapa kalian tidak mau mensyukuri nikmat Allah?.” (QS: Surat Al Waqi’ah (56): 68-70).

هُوَ الَّذِي أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً لَّكُم مِّنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ

“Dialah Tuhan yang menurunkan hujan dari langit bagi kalian. Diantara air hujan itu ada yang menjadi minuman, ada yang menumbuhkan pepohonan, dan ada pula yang menumbuhkan rerumputan yang menjadi makanan bagi ternak kalian.” (QS: Surat An-Nahl (16): 10)…

وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْراً بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُوراً

“Dia lah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira dekat sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih.” ( QS: Surat al-Furqan (25) : 48)

Seperti telah kita ketahui, air hujan berasal dari penguapan air dan 97% merupakan penguapan air laut yang asin. Namun, air hujan adalah tawar. Air hujan bersifat tawar karena adanya hukum fisika yang telah ditetapkan Allah. Berdasarkan hukum ini, dari mana pun asalnya penguapan air ini, baik dari laut yang asin, dari danau yang mengandung mineral, atau dari dalam lumpur, air yang menguap tidak pernah mengandung bahan lain. Air hujan akan jatuh ke tanah dalam keadaan murni dan bersih, sesuai dengan ketentuan Allah “

Air Hujan adalah Rahmat

قَالَ رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَمَا بَيْنَهُمَا إِن كُنتُمْ تَعْقِلُونَ

“Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy Syuura : 28).

Allah Ta’ala menurunkan hujan, lewat hujan itulah Allah memberi kehidupan bagi tanah yang mati. Di dalam Al Quran banyak ayat yang menyeru kepada kita agar memperhatikan bahwa hujan berguna untuk menghidupkan negeri (tanah) yang mati.

Air Hujan Menyuburkan Tanaman

Selain tanah diberi air, yang merupakan kebutuhan mutlak bagi makhluk hidup, hujan juga berfungsi sebagai penyubur. Tetesan hujan, yang mencapai awan setelah sebelumnya menguap dari laut, mengandung zat-zat tertentu yang bisa memberi kesuburan pada tanah yang mati. Tetesan yang “memberi kehidupan”.

Tetesan berisi “pupuk” ini naik ke langit dengan bantuan angin dan setelah beberapa waktu akan jatuh ke bumi sebagai tetesan hujan. Dari air hujan inilah, benih dan tumbuhan di bumi memperoleh berbagai garam logam dan unsur-unsur lain yang penting bagi pertumbuhan mereka.

وَهُوَ الَّذِي أَرْسَلَ الرِّيَاحَ بُشْراً بَيْنَ يَدَيْ رَحْمَتِهِ وَأَنزَلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً طَهُوراً

لِنُحْيِيَ بِهِ بَلْدَةً مَّيْتاً وَنُسْقِيَهُ مِمَّا خَلَقْنَا أَنْعَاماً وَأَنَاسِيَّ كَثِيراً

“…Kami turunkan air hujan yang bersih dari langit. Dengan air hujan itu Kami suburkan tanah-tanah yang tadinya tandus. Dengan air hujan itu kami beri minum makhluk-makhluk Kami hewan  ternak dan segenap manusia.” (QS: Surat al-Furqan (25) : 48-49)..

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ

Kami turunkan air hujan yang berbarakah, banyak manfaatnya dari langit kemudian dengan air hujan itu Kami tumbuhkan kebun-kebun dan biji-bijian yang dapat dipanen.” (QS. Qaf (50): 9)..

Singkatnya, hujan adalah penyubur yang sangat penting. Dengan cara seperti ini, 150 juta ton pupuk jatuh ke permukaan bumi setiap tahunnya. Andaikan tidak ada pupuk alami seperti ini, di bumi ini hanya akan terdapat sedikit tumbuhan, dan keseimbangan ekologi akan terganggu.

الَّذِي جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ مَهْداً وَسَلَكَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلاً وَأَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ أَزْوَاجاً مِّن نَّبَاتٍ شَتَّى

Tuhan yang telah menciptakan bumi dengan permukaan datar bagi kalian, dan menjadikan kalian dapat berjalan di atas bumi itu dengan bermacam-macam jalan. Tuhan menurunkan hujan dari langit. Kamipun mennumbuhkan berbagai macam tumbuhan yang berpasang-pasangan.” (QS. Thaha (20) : 53).

Hujan Sebagai Keberkahan 

Hujan adalah air yang diturunkan dari langit dan penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman :

وَنَزَّلْنَا مِنَ السَّمَاءِ مَاءً مُّبَارَكاً فَأَنبَتْنَا بِهِ جَنَّاتٍ وَحَبَّ الْحَصِيدِ

Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh keberkahan lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-biji tanaman yang diketam.”(QS. Qaaf (50) : 9).

Di antara keberkahan dan manfaat hujan adalah manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan sangat memerlukannya untuk keberlangsungan hidup, sebagaimana Allah Ta’ala berfirman :

أَوَلَمْ يَرَ الَّذِينَ كَفَرُوا أَنَّ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقاً فَفَتَقْنَاهُمَا وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاء كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ

Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?” (QS. Al Anbiya’ (21) : 30).

Al Baghowi menafsirkan ayat ini, “Kami menghidupkan segala sesuatu menjadi hidup dengan air yang turun dari langit yaitu menghidupkan hewan, tanaman dan pepohonan. Air hujan inilah sebab hidupnya segala sesuatu.”

Jika air hujan disebut Al-Quran sebagai rahmat dan keberkahan, mengapa fakta menunjukkan air hujan menjadi musibah banjir di mana-mana?

Jawabannya sebagaimana yang telah difirmankan dalam surah al-Ruum, ayat 41;

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusi, supay Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).*(bersambung)

 Sumber : https://m.hidayatullah.com/kajian/oase-iman/read/2015/02/17/39123/10-amalan-menyambut-berkah-hujan-1.html 

Tuesday, February 18, 2020

Pengertian Roman dan Novel

Pengertian Roman dan Novel 

Pada awalnya pengertian roman dan novel selalu dibedakan. Banyak pendapat mengenai hal ini dilontarkan, sehingga terjadi pemilihan-pemilihan pengertian sebagai berikut:
1.    Roman sering dikatakan sebagai karangan mengenai kehidupan manusia dengan pengalaman, sifat, adat istiadat, pengaruh ekonomi, politik, kehancuran dam keberhasilan serta pandangan hidup suatu masyarakat seluas-luasnya. Tokoh utamanya disimpulkan sebagai tokoh yang dimunculkan sejak kecil sampai dewasa bahkan sampai meninggal. Tokoh bawahannnya banyak, sehingga memungkinkan terjadinya plot ganda. Kesemua itu diceritakan secara mendalam dan terperinci serta penuh dengan nasehat-nasehat yang langsung dilontarkan oleh para tokoh positifnya.
2.    Novel sering dikatakan sebagai karangan yang menceritakan suatu peristiwa yang luar biasa sebab hanya memuat cerita berdasarkan konflik hidup yang sangat menonjol, sehingga menceritakan tokoh sejak kecil sampai dewasa dianggap tidak perlu. Konflik batin yang mendalam dari para tokoh menjadi sasaran utama cerita, hal itu menyebabkan plot menjadi erat, tunggal, dan menarik.

            Tetapi dewasa ini pengertian roman dan novel dianggap sama. Hal ini berdasarkan pada pertimbangan-pertimbangan tertentu sebagai berikut :
a)    Istilah roman bersumber pada sebutan yang dipergunakan di Belanda dan Perancis. Istilah tersebut masuk ke Indonesia karena sastra Indonesia pada waktu sebelum perang dunia kedua banyak dipengaruhi sastra Belanda. Pengaruh tentunya sangat kuat sekali sebab pada waktu Indonesia dalam posisi dikuasai Belanda.
b)   Istilah novel masuk ke Indonesia setelah merdeka. Istilah ini adalah pengaruh dari sastra  Inggris yang tidak mengenal istilah roman. Belakang ini sastra yang masuk ke Indonesia banyak sastra berbahasa Inggris, maka secara berangsur-angsur istilah roman mulai bergeser.
c)    Novel mempunyai halaman yang lebih tipis dikernakan plot yang cenderung ketat dibandingkan roman. Perbedaan ini tidak bisa dijadikan patokan sebab dewasa ini banyak juga cerita-cerita yang mempunyai plot longgar dan berkembang tetapi dikatakan sebagai novel.
d)   Balai pustaka sebagai penerbit pada mulanya selalu menyebut roman untuk cerita yang diterbitkan sebelum indonesia merdeka. Tetapi setelah tahun lima puluh balai pustaka menerbitkan cerita-cerita tanpa terlalu ketat dengan perhitungan sebutan novel atau roman, bahkan cenderung banyak menyebutnya novel.
Melihat pertimbangan-pertimbangan tersebut agaknya tidak perlu lagi ada batasan-batasan yang ketat antara istilah roman dan novel. Batasan-batasan yang kaku malah akan mengahambat proses terjadinya apresiasi dalam kehidupan kesusastraan. Orang sering terbelenggu oleh pendefinisian sehingga proses pertemuan dengan karya yang sesungguhnya tidak terjadi. Oleh sebab itu ada baiknya kedua jenis cerita rekaan ini selanjutnya dianggap sama. Untuk menyebutkannya sebaiknya mulai dipopulerkan dengan istilah novel saja.
Novel berasal dari bahasa latinnonelis yang diturunkan dari katanoveis yang berarti baru. Dikatakan baru sebab novel muncul belakangan dibanding dengan bentuk puisi dan drama. Unsur-unsur cerita seperti tokoh, alur, dan latar dipaparkan seolah-olah sesungguhnya terjadi dalam kehidupan nyata. Dalam novel tidak dipergunakan unsur keajaiban seperti layaknya dongeng atau hikayat. Masih ada yang perlu dipertimbangkan dari pengertian tersebut  yang mengatakan peristiwa rasional sebab dewasa ini, meski tidak banyak, ada novel yang mengisahkan peristiwa-peristiwa yang justru tidak rasional. Hal ini karena bentuk-bentuk simbolik yang mendominasi proses penciptaannya, sehingga cerita secara total merupakan cerita simbol dari kehidupan nyata. Mengenai hal ini barangkali lebih cocok dibicarakan dalam faham atau gaya pencuat ide pengarang yang sering disebut aliran sastra. Pengertian novel tersebut akhirnya secara singkat dapat dikatakan sebagai prosa rekaan yang panjang, yang menyuguhkan tokoh-tokoh dan menampilkan serangkaian peristiwa dan latar secara tersusun.

Sebagai catatanIstilah novel masuk ke Indonesia setelah masa kemerdekaan, pada masa penjajahan Belanda istilah yang lebih dikenal adalah roman.

Sumber : http://roishare.blogspot.com/2015/10/pengertian-novel-atau-roman.html?m=1

Monday, February 17, 2020

Artikel

Artikel 

Artikel adalah karangan faktual secara lengkap dengan panjang tertentu yang dibuat untuk dipublikasikan di media online maupun cetak (melalui koran, majalah, buletin, dsb) dan bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang dapat meyakinkan, mendidik, dan menghibur.

Isi

Isi artikel dapat bermacam - macam, beberapa contoh yang sering kita baca:

  1. Sejarah
  2. Petualangan
  3. Argumentasi
  4. Hasil penelitian
  5. Bimbingan untuk melakukan/ mengajarkan sesuatu

Penulis artikel

Penulis Artikel adalah orang atau individu yang bertindak dalam pengarangan sebuah tulisan, penggabungan beberapa kata menjadi kalimat yang menarik dan enak dibaca sehingga membuat pembaca dapat mengetahui apa yang tidak mereka ketahui sebelumnya. Sebuah artikel berasal dari pengalaman seseorang, imajinasi, pengetahuan umum atau penelitian ilmiah.

Penulis artikel bermacam-macam kriterianya, sebagai berikut:

  • Penulis Artikel Buku
  • Penulis Artikel Berita
  • Penulis Artikel Marketing
  • Penulis Artikel Online
  • Penulis Artikel Narasi
  • Penulis Artikel Naskah

Jenis dan cara penulisan artikel

Deskripsi

Karangan ini berisi gambaran mengenai suatu hal/keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, mendengar, atau merasakan hal tersebut.

Contoh deskripsi berisi fakta:

Hampir semua pelosok Mentawai indah. Di empat kecamatan masih terdapat hutan yang masih perawan. Hutan ini menyimpan ratusan jenis flora dan fauna. Hutan Mentawai juga menyimpan anggrek aneka jenis dan fauna yang hanya terdapat di Mentawai. Siamang kerdil, lutung Mentawai dan beruk Simakobu adalah contoh primatayang menarik untuk bahan penelitian dan objek wisata.

Contoh deskripsi berupa fiksi:

Salju tipis melapis rumput, putih berkilau diseling warna jingga; bayang matahari senja yang memantul. Angin awal musim dingin bertiup menggigilkan, mempermainkan daun-daun sisa musim gugur dan menderaikan bulu-bulu burung berwarna kuning kecoklatan yang sedang meloncat-loncat dari satu ranting ke ranting yang lain.

Topik yang tepat untuk deskripsi misalnya: Keindahan Bukit Kintamani, Suasana pelaksanaan, Promosi, Kompetensi Siswa SMK Tingkat Nasional, Keadaan ruang praktik, Keadaan daerah yang dilanda bencana.

Langkah menyusun deskripsi: Tentukan objek atau tema yang akan dideskripsikan, Tentukan tujuan, Tentukan aspek-aspek yang akan dideskripsikan dengan melakukan pengamatan, Susunlah aspek-aspek tersebut ke dalam urutan yang baik, apakah urutan lokasi, urutan waktu, atau urutan menurut kepentingan, Kembangkan kerangka menjadi deskripsi

Narasi

Secara sederhana narasi dikenal sebagai cerita. Pada narasi terdapat peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula tokoh yang menghadapi suatu konflik. Narasi dapat berisi fakta atau fiksi.

Contoh narasi yang berisi fakta: biografiautobiografi, atau kisah pengalaman. Contoh narasi yang berupa fiksi:

novel, cerpen, cerbung, ataupun cergam.
Pola narasi secara sederhana:
awal – tengah – akhir
Awal narasi biasanya berisi pengantar yaitu memperkenalkan suasana dan tokoh.
Bagian awal harus dibuat menarik agar dapat mengikat pembaca.
Bagian tengah merupakan bagian yang memunculkan suatu konflik. Konflik lalu diarahkan menuju klimaks cerita. Setelah konfik timbul dan mencapai klimaks, secara berangsur-angsur cerita akan mereda.
Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara pengungkapan bermacam-macam. Ada yang menceritakannya dengan panjang, ada yang singkat, ada pula yang berusaha menggantungkan akhir cerita dengan mempersilakan pembaca untuk menebaknya sendiri.

Contoh narasi berisi fakta:

Ir. Soekarno
Ir. Soekarno, Presiden Republik Indonesia pertama adalah seorang nasionalis. Ia memimpin PNI pada tahun 1928. Soekarno menghabiskan waktunya di penjara dan di tempat pengasingan karena keberaniannya menentang penjajah.
Soekarno bersama Mohammad Hatta sebagai wakil bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia ditangkap Belanda dan diasingkan ke Bengkulu pada tahun 1948. Soekarno dikembalikan ke Yogya dan dipulihkan kedudukannya sebagai Presiden RI pada tahun 1949.

Contoh narasi fiksi:

  1. Aku tersenyum sambil mengayunkan langkah. Angin dingin yang menerpa, membuat tulang-tulang di sekujur tubuhku bergemeretak. Kumasukkan kedua telapak tangan ke dalam saku jaket, mencoba memerangi rasa dingin yang terasa begitu menyiksa.
  2. Wangi kayu cadar yang terbakar di perapian menyambutku ketika Eriza membukakan pintu. Wangi yang kelak akan kurindui ketika aku telah kembali ke tanah air. Tapi wajah ayu di hadapanku, akankah kurindui juga?
  3. Langkah menyusun narasi (fiksi):
  4. Langkah menyusun narasi (fiksi) melalui proses kreatif, dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Cerita dirangkai dengan menggunakan “rumus” 5 W + 1 H. Di mana seting/ lokasi ceritanya, siapa pelaku ceritanya, apa yang akan diceritakan, kapan peristiwa-peristiwa berlangsung, mengapa peristiwa-peristiwa itu terjadi, dan bagaimana cerita itu dipaparkan.

Eksposisi

Karangan ini berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca. Untuk memperjelas uraian, dapat dilengkapi dengan grafik, gambar atau statistik.

Contoh:

Pada dasarnya pekerjaan akuntan mencakup dua bidang pokok, yaitu akuntansi dan auditing. Dalam bidang akuntasi, pekerjan akuntan berupa pengolahan data untuk menghasilkan informasi keuangan, juga perencanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan untuk menghasilkan informasi keuangan.
Dalam bidang auditing pekerjaan akuntan berupa pemeriksaan laporan keuangan secara objektif untuk menilai kewajaran informasi yang tercantum dalam laporan tersebut.

Topik yang tepat untuk eksposisi, antara lain: Manfaat kegiatan ekstrakurikuler Peranan majalah dinding di sekolah Sekolah kejuruan sebagai penghasil tenaga terampil. Tidak jarang eksposisi berisi uraian tentang langkah/ cara/ proses kerja.

Eksposisi demikian lazim disebut paparan proses.

Contoh paparan proses:

Cara mencangkok tanaman:
1. Siapkan pisau, tali rafia, tanah yang
subur, dan sabut secukupnya.
2. Pilihlah ranting yang tegak, kekar, dan
sehat dengan diameter kira-kira 1,5
sampai 2 cm.
3. Kulit ranting yang akan dicangkok dikerat
dan dikelupas sampai bersih kira-kira
sepanjang 10 cm.
Langkah menyusun eksposisi:
Menentukan topik/ tema
Menetapkan tujuan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber
Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih
Mengembangkan kerangka menjadi karangan eksposisi.

Argumentasi

Karangan ini bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta sebagai alasan/ bukti. Dalam argumentasi pengarang mengharapkan pembenaran pendapatnya dari pembaca. Adanya unsur opini dan data, juga fakta atau alasan sebagai penyokong opini tersebut.

Contoh:

Jiwa kepahlawanan harus senantiasa dipupuk dan dikembangkan karena dengan jiwa kepahlawanan. Pembangunan di negara kita dapat berjalan dengan sukses. Jiwa kepahlawanan akan berkembang menjadi nilai-nilai dan sifat kepribadian yang luhur, berjiwa besar, bertanggung jawab, berdedikasi, loyal, tangguh, dan cinta terhadap sesama. Semua sifat ini sangat dibutuhkan untuk mendukung pembangunan di berbagai bidang.

Tema/ topik yang tepat untuk argumentasi, misalnya: Disiplin kunci sukses berwirausahaTeknologi komunikasi harus segera dikuasai Sekolah Menengah Kejuruan sebagai aset bangsa yang potensial Langkah menyusun argumentasi: Menentukan topik/ tema Menetapkan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topik yang dipilih Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi

Persuasi

Karangan ini bertujuan mempengaruhi pembaca untuk berbuat sesuatu. Dalam persuasi pengarang mengharapkan adanya sikap motorik berupa motorik berupa perbuatan yang dilakukan oleh pembaca sesuai dengan yang dianjurkan penulis dalam karangannya.

Topik/ tema yang tepat untuk persuasi, misalnya: Katakan tidak pada NARKOBA Hemat energi demi generasi mendatang Hutan sahabat kita Hidup sehat tanpa rokok Membaca memperluas cakrawala Langkah menyusun persuasi: Menentukan topik/ tema Merumuskan tujuan Mengumpulkan data dari berbagai sumber Menyusun kerangka karangan Mengembangkan kerangka karangan menjadi karangan persuasi.

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Artikel

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ra...