Wednesday, February 26, 2020

Memaknai Bulan Rajab dalam Tradisi Islam

Dinamakan sebagai "bulan kehormatan", Rajab diyakini oleh sebagian bangsa Arab Jahiliyyah sebagai bulan “sembelihan” karena biasanya mereka memaknai “rajabiyyah” sebagai “syahrul ‘athiroh” atau bulan dilaksanakannya penyembelihan. Kebiasaan ini biasanya dilakukan bangsa Arab dalam rangka menghormati nasab(kesukuan/keturunan) mereka. Maka setelah Nabi saw diutus kepada bangsa Arab, Nabi saw memperpanjang masa bulan-bulan yang diharamkan (untuk berperang) tidak hanya pada bulan Rajab, tetapi juga bulan Dzulqo’dahDzulhijjah dan Muharram.

Karena bulan Rajab memiliki keistimewaan dalam sejarahnya, maka Allah pun memilih bulan Rajab sebagai bulan hadiah istimewa dimana Nabi saw diperjalankan melalui peristiwa luar biasa, yaitu Isra dan Mi’raj yang menurut beberapa riwayat masyhur, terjadi pada tanggal 27 di bulan Rajab(antara 620-621 M). 

Terdapat juga peristiwa di bulan ini, dimana sebagian umat muslim di wilayah Madinah ada yang sholat menghadap baitul maqdis (Masjid al-Aqsha, Palestina) dan ada yang menghadap Ka’bah (baitullah, Mekkah). Kejadian ini berlangsung pada waktu sholat Ashar, dimana kemudian setelah ada pemberitahuan mengenai kiblat sholat sudah beralih ke baitullah, maka serentak jama’ah sholat membalikkan badannya dan sholat menghadap ka’bah. Kejadian ini berlangsung pada bulan Rajab, 2 bulan sebelum terjadinya perang Badar. Kejadian ini diabadikan dengan memberi nama sebuah masjid yang berhubungan dengan peristiwa tersebut dengan Masjid Qiblatain(Masjid dengan 2 Qiblat) yang sampai saat ini berada di wilayah Madinah.

Karena keistimewaannya, bulan Rajabkemudian banyak dimaknai oleh umat Islam sebagai bulan anjuran untuk beribadah dan memperbanyak amalan, seperti dzikir, berpuasa atau bersedekah. Yang paling sering diperbincangkan adalah persoalan puasa yang dijadikan amalan istimewa di bulan ini. Terdapat beberapa riwayat yang jika dilihat dari sisi kandungan maknanya bahwa bulan Rajab adalah bulan yang dianjurkan untuk berpuasa, tetapi penentuan tanggalnya kapan tidak diketemukan riwayat yang shahih.

Dalam sebuah riwayat yang dikemukakan Imam Muslim bin Hajjaj (822-875 M) disebutkan bahwa ada seorang sahabat Nabi saw Utsman bin Hakim al-Anshori bertanya kepada Sahabat Sa’id bin Zubaer mengenai puasa yang dilakukan pada Bulan Rajab, maka Sa’id kemudian mengemukakan bahwa dia pernah diceritakan oleh Ibnu Abbas tentang Nabi saw yang berpuasa pada bulan itu. Nabi saw seakan-akan seperti berpuasa terus sepanjang tahun (termasuk bulan Rajab) dan dilain waktu Nabi saw juga seakan-akan tidak berpuasa. (Muslim: 1157)

Imam Nawawi dalam kitabnya Syarah Muslim ketika menjelaskan riwayat yang dikaitkan dengan kesaksian Sa’id bin Zubair ini secara tekstual mengacu kepada kebolehan atau tidak dilarangnya berpuasa pada bulan Rajab. Oleh karena itu, Imam Nawawi berkesimpulan dapat ditarik sebuah hukum bahwa Nabi saw tidak menetapkan bulan Rajab sebagai bulan yang dikhususkan untuk berpuasa dan juga tidak mengkhususkan untuk berpuasa di bulan Rajab. Hanya saja kemudian ditemukan riwayat hadits yang berasal dari Abu Dawud bahwa Nabi saw menganjurkan berpuasa pada bulan-bulan haram (asyhurul hurum) termasuk didalamnya adalah bulan Rajab. Meskipun demikian, Imam Nawawi tetap berpedoman pada riwayat yang menyatakan bahwa bulan yang utama untuk berpuasa selain Ramadhan adalah bulan Muharram.

Para ulama berbeda pendapat dalam hal berpuasa di bulan Rajab. Ulama abad ke 9 H, Ibnu Ruslan berpendapat bahwa Nabi saw tidak pernah mengkhususkan puasa sunnah diluar Ramadhan, kecuali bulan Muharram. Hal ini sesuai dengan hadits yang menyatakan bahwa puasa paling utama selain Ramadhan adalah bulan Muharram. Berbeda dengan sebagian ulama Syafi’iyyah dan Hanabilah yang dimaksud adalah bahwa Nabi saw berpuasa diluar Ramadhan adalah pada bulan Sya’ban, karena Sya’banmerupakan bulan penjaga karena berdekatan dengan bulan Ramdhan, bulan dimana diwajibkan umat Islam untuk berpuasa.  

Dengan demikian, jika pendapat yang menyatakan bahwa puasa diluar Ramadhan yang paling utama di bulan Sya’ban menganalogikan kepada keutamaan menjaga puasa sebagaimana dilakukan Nabi saw, bahwa agar Ramadhan terpelihara, berpuasa sudah dimulai semenjak bulan Sya’ban. Adapun yang beranggapan bahwa puasa di luar Ramadhan yang paling utama adalah bulan Muharram para ulama menganalogikan kepada shalat qiyamullail merupakan kekhususan (keutamaan) selain sholat-sholat yang diwajibkan (maktubah).

Asumsi saya, berpuasa di luar Ramadhan (tathowwu’) memang seringkali dilakukan Nabi saw dan biasanya dilakukan pada bulan-bulan tertentu dimana bulan-bulan itu tentu keistimewaannya hanya Nabi saw yang lebih tahu. Adapun kemudian terjadi perbedaan-perbedaan para ulama dalam hal puasa sunnah terjadi pada wilayah fiqh sehingga memberikan pemahaman kepada kita dan sekaligus memberikan pilihan kepada kita untuk mengambil pendapat dari salah satunya. Melaksanakan puasa di bulan-bulan selain Ramadhan adalah dibolehkan, selama tidak ada dalil yang jelas melarang untuk berpuasa, seperti larangan berpuasa pada awal bulan Syawwal atau hari-hari Tasyriqyang jatuh pada tanggal 10, 11 dan 12 Dzulhijjah.

Wallahu a’lam bisshawab  

Sumber : https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/syahirulalimuzer/memaknai-bulan-rajab-dalam-tradisi-islam_57075a09f47a6111070e5743 

5 comments:

  1. "Selamat siang Bos 😃
    Mohon maaf mengganggu bos ,

    apa kabar nih bos kami dari Agen365
    buruan gabung bersama kami,aman dan terpercaya
    ayuk... daftar, main dan menangkan
    Silahkan di add contact kami ya bos :)

    Line : agen365
    WA : +85587781483
    Wechat : agen365


    terimakasih bos ditunggu loh bos kedatangannya di web kami kembali bos :)"

    ReplyDelete
    Replies
    1. KARNA RASA HATI YANG GEMBIRA BERKAT BANTUAN AKI SOLEH
      MAKANYA SENGAJA NAMA BELIAU SAYA CANTUNKAN DI INTERNET !!!

      assalamualaikum wr, wb, saya IBU SALMAH saya Mengucapkan banyak2
      Terima kasih kepada: AKI SOLEH
      atas nomor togelnya yang kemarin AKI berikan "4D"
      alhamdulillah ternyata itu benar2 tembus AKI
      dan berkat bantuan AKI SOLEH saya bisa melunasi semua hutan2 saya yang ada di BANK BRI dan bukan hanya itu AKI alhamdulillah,
      sekarang saya sudah bisa bermodal sedikit untuk mencukupi kebutuhan keluarga saya sehari2
      Itu semua berkat bantuan AKI SOLEH sekali lagi makasih banyak ya, AKI
      yang ingin merubah nasib
      seperti saya.!!
      SILAHKAN GABUNG SAMA AKI SOLEH Di No:082~313~336~747

      Sebelum Gabung Sama AKI Baca Duluh Kata2 Yang Dibawah Ini
      Apakah anda termasuk dalam kategori di bawah ini.!!
      1: Di kejar2 tagihan hutang
      2: Selaluh kalah dalam bermain togel
      3: Barang berharga sudah
      terjual buat judi togel
      4: Sudah kemana2 tapi tidak
      menghasilkan, solusi yang tepat.!!
      5: Sudah banyak dukun ditempati minta angka ritual belum dapat juga,
      satu jalan menyelesaikan masalah anda.!!
      Dijamin anda akan berhasil
      silahkan buktikan sendiri
      Atau Chat/Tlpn di WhatsApp Aki: 082~313~336~747

      Angka:Ritual: Singapura

      Angka:Ritual: Hongkong

      Angka:Ritual: Toto Malaysia

      Angka:Ritual: Laos

      Angka:Ritual: Macau

      Angka:Ritual: Sidney

      Angka:Ritual: Brunei

      Angka:Ritual: Thailand

      "KLIK DISINI ANGKA RITUAL TOGEL SGP HK SDY DAN DLL"

      Delete
  2. AJOQQ menyediakan permainan poker,domino, bandarq, bandarpoker, aduq, sakong dan capsa :)
    ayo segera bergabung bersama kami dan menangkan uang setiap harinya :)
    AJOQQ juga menyediakan bonus rollingan sebanyak 0.3% dan bonus referal sebanyak 20% :)

    ReplyDelete
  3. How to win at a slot machine - DRMCD
    It's like 논산 출장샵 playing a 서울특별 출장안마 casino with chips that are just stacked. The house edge is even 김천 출장안마 bigger, and the odds of winning are also very 제천 출장샵 low. If 동두천 출장샵 a

    ReplyDelete

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ra...