Wednesday, August 29, 2018

Asal Usul Bendera Negara

Asal Usul Bendera Negara 
Bendera Negara Indonesia yang secara singkat disebut bendera negara adalah Sang Merah Putih. Sang Saka Merah Putih, Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama. Bendera kebanggaan Indonesia ini merangkum nilai-nilai kepahlawanan, patriotisme, dan nasionalisme.
Momentum pengibaran bendera asli setelah deklarasi kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945.Warna merah-putih bendera negara diambil dari warna panji atau pataka Kerajaan Majapahit yang berpusat di Jawa Timur pada abad ke-13. Akan tetapi ada pendapat bahwa pemuliaan terhadap warna merah dan putih dapat ditelusuri akar asal-mulanya dari mitologi bangsa Austronesia mengenai Bunda Bumi dan Bapak Langit; keduanya dilambangkan dengan warna merah (tanah) dan putih (langit). Karena hal inilah maka warna merah dan putih kerap muncul dalam lambang-lambang Austronesia — dari Tahiti, Indonesia, sampai Madagaskar. Merah dan putih kemudian digunakan untuk melambangkan dualisme alam yang saling berpasangan.Catatan paling awal yang menyebut penggunaan bendera merah putih dapat ditemukan dalam Pararaton; menurut sumber ini disebutkan balatentara Jayakatwang dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari. Hal ini berarti sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri. Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun menjadi selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis.
Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih. Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.

Menurut seorang Guru Besar sejarah dari Universitas Padjajaran Bandung, Mansyur Suryanegara semua pejuang Muslim di Nusantara menggunakan panji-panji merah dan putih dalam melakukan perlawanan, karena berdasarkan hadits Nabi Muhammad. Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang-pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa warna merah dan putih berasal dari bendera rasulullah yang berwarna merah dan putih. Namun, hal ini terbantahkan oleh al-Mubarakfuri, penulis Sirah Nabawiyyah, yang menyatakan bahwa bendera rasulullah berwarna putih.
Di zaman kerajaan Bugis Bone, Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone. Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang. Panji kerajaan Badung yang berpusat di Puri Pamecutan juga mengandung warna merah dan putih, panji mereka berwarna merah, putih, dan hitam yang mungkin juga berasal dari warna Majapahit.

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda. Kemudian, warna-warna yang dihidupkan kembali oleh para mahasiswa dan kemudian nasionalis di awal abad 20 sebagai ekspresi nasionalisme terhadap Belanda. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928. Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu pula.

sumber: https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bendera_Indonesia

Tuesday, August 28, 2018

Penemu Mobil dan Sepeda Motor

Gottlieb Daimler - Penemu Mobil dan Sepeda motor

Gottlieb Daimler 

 

Gottlieb Daimler
lahir:  17 Maret 1834, 
Schorndorf , Württemberg
Meninggal: 6 Maret 1900 (umur 65)
Kebangsaan:  Jerman
Pendudukan:  Engineer, industrialis, 
pelopor otomotif
Dikenal: Daimler Motoren-Gesellschaft 
(Daimler Motors Corporation, DMG
 
Gottlieb Wilhelm Daimler (terlahir Däumler, 17 Maret 1834 – 6 Maret 1900) dikenal sebagai seorang penemu dan pionir di bidang otomotif Jerman. Pada tahun 1890 ia berhasil mengembangkan mesin pembakaran internal, dan pada tahun 1883 Daimler menciptakan mesin yang bertenaga bensin, dan mematenkan mesin empat tak. Daimler membuat mobil pertama (bersama dengan Carl Friedrich Benz).

Pada tahun 1890, ia mendirikan Daimler Motoren Gesellschaft (DMG). Dua puluh empat tahun tahun setelah kematian Daimler, manajemen DMG menandatangani persetujuan kooperatif jangka panjang dengan Benz & Cie. milik Carl Benz, dan pada tahun 1926 kedua perusahaan itu bergabung untuk membentuk Daimler-Benz AG, yang kini bagian Daimler AG.
 
Motor Pertama Bermesin bensin

Motor Pertama Bermesin bensin - Gottlieb Daimler
Motor Pertama
Bermesin bensin
Gottlieb Daimler menciptakan sepeda motor pertama  bermesin bensin pada tahun 1885, merupakan mesin yang melekat pada sepeda kayu. Itu menandai momen dalam sejarah ketika pengembangan dual mesin bertenaga bensin yang layak dan sepeda modern

Gottlieb Daimler menggunakan mesin yang telah diciptakan oleh insinyur, Nicolaus Otto . Otto menemukan "Four-Stroke Internal-Combustion Engine" pertama pada tahun 1876. Dia menyebutnya "Siklus Otto Mesin" Segera setelah ia menyelesaikan mesinnya, Daimler (mantan karyawan Otto) membangun sebuah sepeda motor. (Daimler bekerja sebagai direktur teknis Deutz Gasmotorenfabrik, yang dimiliki Nicolaus Otto co pada tahun 1872)

Mobil Empat Roda Pertama di Dunia 

Mobil Empat Roda Pertama di Dunia
Mobil Empat Roda
Pertama di Dunia
 
Tahun 1885 Daimler-Maybach membuat mesin yang memiliki spesifikasi:  kecil, ringan, cepat, menggunakan karburator bensin injeksi, dan memiliki silinder vertikal. Ukuran, kecepatan, dan efisiensi dari mesin diperbolehkan untuk sebuah revolusi dalam desain mobil.

Pada 8 Maret 1886, Daimler mengambil sebuah stagecoach(perhentian) (dibuat oleh Wilhelm Wimpff & Sohn) dan diadaptasi untuk menahan mesinnya, kemudian dirancanglah mobil roda empat pertama di dunia.

Pada tahun 1889, Gottlieb Daimler menciptakan V-miring dua silinder, mesin empat-stroke dengan katup berbentuk jamur. Sama seperti mesin Otto yang dibuat 1876, mesin baru Daimler menetapkan dasar untuk semua mesin mobil ke depan.
 
Transmisi Empat Kecepatan 

Pada tahun 1889, Daimler dan Maybach membangun mobil pertama mereka. mobil baru Daimler memiliki transmisi empat percepatan dan memperoleh kecepatan 10 mph.

Daimler Motoren Gesellschaft

Gottlieb Daimler mendirikan Daimler Motoren Gesellschaft-pada tahun 1890 untuk memproduksi desainnya. Wilhelm Maybach berada di balik desain mobil Mercedes. Maybach akhirnya meninggalkan Daimler untuk mendirikan pabrik sendiri untuk membuat mesin untuk Zeppelin airships .

First Automobile Race

Pada tahun 1894 diadakan balapan mobil pertama di dunia yang dimenangkan oleh mobil dengan mesin yang dibuat oleh Daimler. 

Sumber : https://blogpenemu.blogspot.com/2014/02/gottlieb-daimler-penemu-mobil-dan.html

Sunday, August 26, 2018

Biografi Soekarno Sang Proklamator

Biografi Soekarno, Sang Proklamator, Yang Ditakuti oleh Amerika (INFOGRAFIS)

Biografi Soekarno 

Biografi Soekarno (INFOGRAFIS) – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas biografi tokoh paling berpengaruh di Indonesia yaitu biografi Soekarno. Sampai saat ini bapak proklamator Indonesia ini menjadi salah satu tokoh yang paling dikagumi di Indonesia. Beliau merupakan pesohor di Indonesia dengan isi pidato yang menginspirasi dan membakar semangat anak – anak muda di masanya.
Bahkan sampai saat ini isi pidato bung karno masih saja disukai dan dijadikan pembakar semangat generasi penerus setelahnya. Sebagai presiden, Soekarno sangat disegani oleh para pemimpin negara di dunia pada waktu itu. Soekarno dilahirkan di Surabaya tepatnya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama asli Koesno Sosrodihardjo. Beliau merupakan anak yang berprestasi sejak kecil bahkan Soekarno mampu menguasai begitu banyak bahasa sehingga dikenal dengan kecerdasannya di mata dunia. Berikut biodata soekarno untuk Anda.

Biografi Soekarno

  • Nama lengkap : Ir. Soekarno
  • Nama panggilan : Bung Karno
  • Nama kecil : Kusno
  • Tempat, tanggal lahir : Blitar, 6 Juni 1901
  • Agama : Islam
  • Nama Isteri :
    • Fatmawati
    • Hartini
    • Ratna Sari Dewi
  • Nama Anak :
    • Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati, Guruh (dari Fatmawati)
    • Taufan, Bayu (dari Hartini)
    • Kartika (dari Ratna Sari Dewi)
  • Pendidikan :
    • HIS di Surabaya
    • Hoogere Burger School (HBS)
    • Technische Hoogeschool (THS) di Bandung
  • Meninggal : 21 Juni 1970
  • Dimakamkan : Blitar, Jawa-Timur
Bung Karno adalah nama populer dari Soekarno. Lahir pada 6 Juni 1901 di Blitar, Jawa Timur. Ketika Soekarno kecil, ia tidak tinggal bersama dengan orang tuanya yang berada di Blitar. Ia tinggal bersama dengan kakeknya yang bernama Raden Hardjokromo di Tulung Agung, Jawa Timur. Soekarno bahkan sempat mengenyam sekolah disana walau tidak sampai selesai, karena harus ikut bersama dengan orang tuanya yang pada waktu itu pindah ke Mojokerto. Di Mojokerto, Soekarno kemudian disekolahkan di Eerste Inlandse School dimana ayahnya juga bekerja disitu sebagai guru. Akan tetapi kemudian ia dipindahkan pada tahun 1911 ke ELS yang setingkat sekolah dasar untuk dipersiapkan masuk di HBS yang ada di Surabaya. Setelah tamat dan bersekolah di HBS tahun 1915, Soekarno kemudian tinggal di rumah Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau HOS Cokroaminoto yang merupakan sahabat dari ayah Soekarno. Darisanalah Soekarno kenal dengan dunia perjuangan yang membuatnya menjadi pejuang sejati.

Biografi Soekarno : Momen Bersejarah 17 Agustus 1945

Presiden Soekarno saat proklamasi kemerdekaan RI. Sumber: Republika
Presiden Soekarno saat proklamasi kemerdekaan RI. Sumber: Republika
Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Jepang dimana pada tanggal ini juga diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Indonesia yang juga membuat Soekarno diangkat menjadi presiden pertama Indonesia. Dalam biografi Soekarno, ia berhasil membentuk pancasila dengan timnya sebagai dasar negara Indonesia.
Dengan proklamasi kemerdekaan ini juga membuat kawannya Mohammad Hatta dinobatkan sebagai wakil presiden pertama Indonesia mendampingi Soekarno. Diluar sosoknya sebagai Bapak Bangsa Indonesia, tidak banyak orang yang tahu jika Soekarno pernah menikah sebanyak sembilan kali. Kharisma yang luar biasa dimiliki oleh Soekarno melalui penuturan orang – rang yang dekat dengannya membuat wanita cantik terkesima dan kemudian dijadikan istri Soekarno. Beliau tertarik dengan wanita sederhana dan sopan. Salah satu istrinya Fatmawati pernah bertanya pada presiden Soekarno mengenai wanita yang berpenampilan seksi. Beliau menjawab bahwa wanita yang penampilannya sopan dan sederhana lebih menarik dan lebih ia sukai. Menurut Soekarno kecantikan seorang wanita terlihat dari keaslian, tutur bahasanya, sikapnya dan kesederhanaan yang terpancar dari dalam dirinya.
Itulah biografi Soekarno yang dapat menjadi teladan atas perjuangan sejak kecil sampai menjadi bapak presiden pertama Indonesia yang dikenal dunia. Semoga biografi Soekarno ini dapat bermanfaat dan membuatmu makin mengagumi sosok bapak presiden pertama kita ya. Ikuti terus artikel biodata lainnya hanya di AkuPaham.
Bertahun-tahun dijajah oleh para penjajah, pada akhirnya Indonesia pun bisa mengumandangkan kemerdekaan. Kemerdekaan Indonesia yang bertepatan dengan tanggal 17 Agustus puluhan tahun silam tentu tidak akan bisa dilepaskan dari jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia ini. Salah satu pahlawan pemberani yang namanya tidak akan pernah bisa dilepaskan dari sisi kemerdekaan negeri ini adalah Ir Soekarno. Proklamator sekaligus Presiden Indonesia yang pertama ini memang memberikan begitu banyak pengaruh hingga akhirnya Indonesia bisa merdeka. Sebagai bangsa yang menghargai pahlawannya, ada baiknya kita bisa mengetahui biografi Soekarno, Sang Proklamator.

Masa kecil Ir Soekarno

Soekarno Kecil
Biografi Soekarno tentu harus diawali dari masa kecilnya lebih dulu sehingga Anda bisa mengenal lebih dalam. Terlahir di Blitar tanggal 6 Juni 1901 dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Masa kecil Presiden Soekarno bersama kedua orang tuanya di Blitar tidak dihabiskan dalam waktu lama. Ayahnya adalah Raden Soekemi Sosrodihardjo yang merupakan seorang guru di Jawa, tepatnya di Surabaya. Sedangkan Ibunya adalah Ida Ayu Nyoman Rai yang asalnya dari Buleleng, Bali. Selanjutnya Beliau tinggal dengan kakeknya yang bernama Raden Hardjoko yang ada di Tulung Agung, Jawa Timur. Beliau sempat bersekolah di sana meski tidak hingga selesai lantaran kembali ikut orang tuanya ke Mojokerto.

Pendidikan Ir Soekarno

Soekarno Muda 1922
Soekarno Muda 1922
Mengenal biografi Soekarno, tentu tak lengkap jika tak tahu tentang riwayat pendidikannya. Saat di Mojokerto, ayah Ir Soekarno nmenyekolahkan Soekarno kecil di tempat sang ayah menjadi guru. Tetapi di tahun 1911 ayahnya memindahkan Soekarno ke sekolah ELS atau Europeesche Lagere School yang bertujuan agar nantinya Soekarno bisa mudah masuk ke HBS atau Hogere Burger School yang ada di Surabaya. Tamat sekolah di Hogere Burger School di tahun 1915, Soekarno selanjutnya tinggal bersama Haji Oemar Said Tjokroaminoto atau kini banyak yang lebih mengenal dengan nama H.O.S Cokroaminoto dimana beliau ini adalah teman dari ayah Soekarno yang juga dikenal pendiri Serikat Islam.
Biografi Soekarno tentang pendidikan masih berlanjut dimana saat di rumah Cokroaminoto, Soekarno yang masih muda pun mulai belajar dalam dunia politik. Soekarno muda juga belajar untuk pidato dengan cara melakukannya sendiri di kamarnya di depan cermin. Di sekolahnya, Hogere Burger School, Soekarno pun memperoleh banyak sekali ilmu terkait banyak hal. Setelah menyelesaikan pendidikan di Hogere Burger School di tahun 1921, kemudian Soekarno pindah ke Bandung lalu tinggal bersama Haji Sanusi yang kemudian melanjutkan sekolah ke THS atau Technische Hooge School di jurusan teknik sipil dimana saat ini sudah menjadi ITB lalu kemudian bisa lulus di tanggal 25 Mei 1926 sehingga mendapatkan gelar Insinyur atau Ir.

Biografi Soekarno di masa pergerakan nasional

Biografi Soekarno memasuki masa pergerakan nasional dimana di tahun 1926 Soekarno muda mendirikan Algemene Studie Club yang ada di Bandung. Ternyata organisasi ini jadi awal mula mendirikannya Partai Nasional Indonesia dimana didirikan di tahun 1927. Selanjutnya aktivitas Soekarno di Partai Nasional Indonesia pun menyebabkannya ditangkap oleh Belanja pada Desember 1929 lalu memunculkan pledoi fenomenal saat itu yaitu Indonesia Menggugat. Beliau kemudian dibebaskan saat 31 Desember 1931.
Selanjutnya Soekarno bergabung dengan Partai Indonesia atau Partindo pada Juli 1932 dimana partai ini adalah pecahan Partai Nasional Indonesia. Karena aktivitasnya ini, Soekarno pun kembali ditangkap pada Agustus 1933 lalu diasingkan ke Flores. Pada kondisi ini, Soekarno pun hampir dilupakan para tokoh nasional karena lokasinya yang jauh dan terasing. Meski begitu, semangat Soekarno pun tidak pernah runtuh meski dalam pengasingan yang bisa tersirat dari setiap surat ke Ahmad Hassan yang merupakan Guru Persatuan Islam. Biografi Soekarno masih berlanjut dalam masa pengasingan yang dipindahkan ke Provinsi Bengkulu di tahun 1938. Soekarno pun bisa bebas di masa penjajahan Jepang di tahun 1942.

Biografi Soekarno di masa penjajahan Jepang

Soekarno pada Jaman Penjajahan Jepang
Soekarno pada Jaman Penjajahan Jepang
Ketika awal masa penjajahan Indonesia oleh Jepang sekitar tahun 1942 sampai 1945, pemerintah Kepang masih belum memperhatikan tokoh dari pergerakan Indonesia. Hal ini bisa terlihat dari Gerakan 3A yang tokohnya adalah Shimizu dan Mr. Syamsuddin dimana mereka berdua kurang populer. Tapi pada akhirnya pada masa pemerintahan Jepang, tokoh Indonesia ini kemudian mulai diperhatikan lalu dimanfaatkan juga mulai dari Soekarno, Moh Hatta dan masih banyak lagi beserta organisasinya, sehingga diusahakan bisa menarik perhatian dari penduduk Indonesia.
Masih berlanjut biografi Soekarno saat masa penjajahan Jepang dimana disebutkan ragam organisasi mulai dari Jawa Hokokai, BPUPKI, Pusat Tenaga Rakyat (Putera) hingga PPKI dengan tokoh mulai dari Soekarno, Moh Hatta, Ki Hajar Dewantara, hingga K.H Mas Mansyur dan tokoh yang lainnya yang aktif dalam aktivitas pergerakan nasional. Akhirnya, para tokoh nasional ini kemudian bekerja sama bersama pemerintah Jepang dalam mencapai kemerdekaan Indonesia. Meski begitu, tetap ada yang melakukan gerakan bawah tanah yaitu Amir Sjarifuddin dan Sutan Syahrir, mengingat mereka menganggap jika Jepang merupakan fasis berbahaya.

Soekarno di antara para pemimpin dunia

Soekarno bersama John F. Kennedy saat berkunjung ke Amerika Serikat

 

Di tahun 1943, Hideko Tojo yang merupakan Perdana Menteri Jepang mengundang para tokoh Indonesia yakni Soekarno, Moh Hatta hingga Ki Bagoes Hadikoesoemo menuju Jepang dan langsung diterima oleh Kaisar Hirohito. Bintang kekaisaran yaitu Ratna Suci pun diberikan kepada ketiga tokoh tersebut oleh Kaisar Hirohito. Penganugerahan ini pun menjadikan pemerintahan pendudukan Jepang kaget lantaran karena adanya penganugerahan bintang itu maka ketiga tokoh dari Indonesia tersebut sudah dianggap sebagai keluarga dari Kaisar Jepang itu.
Namun saat Agustus 1945 beliau kembali diundang Marsekal Terauchi yang merupakan pimpinan Angkatan Darat di wilayah Asia Tenggara di daerah Vietnam dimana menyatakan jika proklamasi Indonesia adalah urusan dari rakyat Indonesia. Tetapi karena banyaknya Soekarno berhubungan dengan pemerintahan Jepang dan badan organisasi Jepang menjadikan Soekarno pun justru dituduh Belanda sudah bekerja sama dengan pihak Jepang misalnya dalam kasus romusha.

Biografi Soekarno di masa perang revolusi

Menjelang persiapan Proklamasi kemerdekaan RI, Soekarno pun mulai mempersiapkan segalanya bersama para tokoh nasional. Setelah sudah BPUPKI selesai, terbentuklah Panitia Kecil yang beranggotakan 8 orang resmi dan Panitia Kecil yang beranggorakan sembilan orang dimana disebut Panitia Sembilan dan menghasilakan piagam yang dikenal dengan Piagam Jakarta dan juga PPKI. Soekarno dan Moh Hatta pun mendirikan Negara Indonesia yang berdasar Pancasila beserta UUD 1945.
Menjelang pembacaan teks proklamasi, Presiden Soekarno menyatakan jika meski beberapa tokoh bekerja sama dengan pihak Jepang, namun sebetulnya rakyat Indonesia tetap mengandalkan kekuatannya sendiri dalam mengusahakan kemerdekaan. Dalam biografi Soekarno, disebutkan jika beliau amat aktif dalam usaha persiapan kemerdekaan misalnya dengan merumuskan Pancasila, UUD 1945 hingga dasar pemerintahan Indonesia hingga perumusan naskah proklamasi kemerdekaan juga. Beliau sempat juga dibujuk untuk bisa menyingkir ke Rengasdengklok sehingga ada peristiwa Rengasdengklok yang selalu disebutkan dalam sejarah bangsa Indonesia.
Setelah pertemuannya dengan Marsekal Terauchi di Vietnam, maka terjadilah peristiwa Rengasdengklok di tanggal 16 Agustus 1945 dimana Soekarno dan Moh Hatta yang dibujuk pemuda menyingkir ke asrama pasukan PETA di Rengasdengklok. Tokoh pemuda pembujuk Soekarno dan Moh Hatta diantaranya adalah Soekarni, Wikana, Singgih hingga Chairul Saleh. Pemuda ini menuntut Soekarno dan Moh Hatta untuk bisa segera memproklamasikan kemerdekaan RI lantaran Indonesia sedang terjadi kevakuman kekuasaan.
Kevakuman kekuasaan ini sebetulnya terjadi lantaran Jepang sudah mengaku menyerah dan pasukan sekutu pun belum tiba. Meski begitu Soekarno dan Moh Hatta tetap menolak karenalasannya adalah masih menunggu kejelasan dari penyerahan Jepang ini. Alasan lain ini adalah karena Soekarno sedang menunggu tanggal tepat yaitu 17 Agustus 1945 dimana saat itu sedang bertepatan bulan Ramadhan dimana diyakini sebagai bulan turun wahyu untuk kaum muslim yaitu Al-Qur’an sehingga proklamasi pun tetap dilakukan di tanggal 17 Agustus 1945.
Selanjutnya di tanggal 18 Agustus 1945, PPKI kemudian mengangkat Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama yaitu Soekarno dan Moh Hatta. Pengangkatan ini kemudian dikukuhkan di tanggal 29 Agustus 1945 oleh KNIP. Baru sebentar jadi Presiden, Soekarno di tanggal 19 September 1945 sudah mampu menyelesaikan masalah tanpa adanya pertumpahan darah yang ada di Lapangan Ikada dimana ada 200 ribu lebih rakyat Jakarta yang berencana bentrok dengan pasukan Jepang dengan senjata yang masih lengkap.
Ketika sekutu datang dengan pimpinan saat itu adalah Letjen. Sir Phillip Christison, mereka pun akhirnya mengakui dengan de facto kedaulatan Indonesia setelah adanya pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden pun berusaha keras untuk bisa menyelesaikan krisis yang saat itu terjadi di Surabaya. Tetapi karena adanya provokasi dari pasukan Belanda dan membonceng sekutu di bawah Inggris, pada akhirnya peristiwa 10 November 1945 tetap meledak yang akhirnya menggugurkan pahlawan Brigadir Jendral A.W.S Mallaby.
Provokasi yang terus terjadi di Jakarta masa itu membuat kondisi pemerintahan cenderung sulit. Karena itu Presiden Soekarno pun memutuskan memindah Ibukota yang awalnya di Jakarta kemudian pindah ke Yogyakarta yang diikuti oleh Wakil Presiden beserta pejabat tinggi lain. Kedudukan Presiden Soekarno berdasar UUD 1945 saat itu adalah selaku kepala pemerintahan namun juga kepala negara. Namun selama adanya revolusi saat itu, sistem pemerintahannya berubah menjadi semi presidensiil dimana Presiden Soekarno adalah kepala negara lalu Sutan Syahrir menjadi Perdana menteri yakni kepala pemerintahannya. Hal ini adalah jalan agar Indonesia menjadi negara yang lebih demokratis.
Namun perlu diketahui juga karena meski sistem pemerintahannya berubah, ketika revolusi kemerdekaan kedudukan dari Presiden Soekarno sendiri tetap yang paling penting, terutama ketika menghadapi peristiwa Madiun di tahun 1948 dan Agresi Militer Belanda II saat itu yang menjadikan Presiden dan Wakil Presiden beserta pejabat tinggi ditahan oleh Belanda. Meski saat itu sudah dibentuk Pemerintahan Darurat RI yang ketuanya adalah Sjarifuddin Prawiranegara, namun kenyatan yang ada dunia internasional tetap mengakui jika Soekarno dan Moh Hatta adalah pemimpin sesungguhnya di Indonesia sehingga dari kebijakannya saja yang mampu menyelesaikan sengketa yang ada antara Indonesia dan Belanda.

Biografi Soekarno di masa kemerdekaan

Presiden Soekarno saat proklamasi kemerdekaan RI. Sumber: Republika
Presiden Soekarno saat proklamasi kemerdekaan RI. Sumber: Republika
Setelah pemerintahan Belanda mengakui kedaulatan Indonesia, Presiden Soekarno pun diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat sdengan Mohamad Hatta sebagai Perdana menterinya. Lalu jabatan Presiden RI diberikan kepada Mr Assaat dimana dikenal sebagai RI Jawa-Yogya saat itu. Meski begitu, karena tuntutan Indonesia menjadi yang ingin Indonesia kembali menjadi negara kesatuan, maka 17 Agustus 1950 RIS diubah kembali menjadi RI dan Soekarno kembali menjadi Presiden RI. Saat itu Indonesia sedang mengalami jatuh bangun kabinet dimana Presiden Soekarno kurang percaya pada sistem multipartai dan menyebut sebagai penyakit kepartaian.
Selain itu, Presiden Soekarno juga memberikan banyak gagasan di dunia internasional karena keprihatinan pada nasib bangsa di Asia-Afrika yang banyak belum merdeka dan belum memiliki hak menentukan nasib sendiri. Hal ini juga yang menjadikan Presiden Soekarno mengambil inisiatif mengadakan Konferensi Asia Afrika di tahun 1955 saat itu di Bandung. Di Konferensi tersebut, para pimpinan negara ini kemudian membocarakan berbagai macam persoalan mulai dari ketimpangan, kekhawatiran kemunculan perang nuklir, ketidakadilan badan-badan internasional dalam hal pemecahan konflik dan banyak lagi menjadi hal yang dibicarakan di sana.
Bersama dengan Presiden Gamal Abdel Nasser (Mesir), Josip Broz Tito (Yugoslavia), U Nu (Birma), Mohammad Ali Jinnah (Pakistan) dan Jawaharlal Nehru (India), Presiden Soekarno mengadakan Konferensi Asia Afrika dan membuahkan Gerakan Non Blok. Atas jasanya ini, banyak negara di kawasan Asia dan Afrika yang bisa mendapatkan kemerdekaan. Meski begitu tak sedikit juga yang mengalami konflik panjang lantaran ketidakadilan. Atas jasa besarnya inilah tak heran jika banyak penduduk di kawasan Asia dan Afrika yang mengenal Soekarno. Untuk bisa menjalankan politik bebas aktif dunia internasional, maka Presiden Soekarno juga berkunjung ke beberapa negara dan bertemu para pimpinan negara lain seperti John Fitzgerald Kennedy (Amerika Serikat), Nikita Khruschev (Uni Soviet), Mao Tse Tung (RRC) hingga Fidel Castro (Kuba).

Masa jatuhnya sang Presiden

Soekarno Lengser dari Istana Kepresidenan
Soekarno Lengser dari Istana Kepresidenan
Meski banyak sekali jasa dari Presiden Soekarno, namun beliau juga mengalami masa jatuh dimana dimulai sejak beliau berpisah dengan Wakil Presiden Moh Hatta di tahun 1956 karena pengunduran diri Moh Hatta dari dunia politik Indonesia. Belum lagi dengan banyaknya pemberontakan dari separatis dan terjadi di wilayah Indonesia. Puncak pemberontakan ini pun terjadi dengan adanya G 30 S PKI dimana menjadikan Presiden Soekarno tidak mampu memenuhi impiannya untuk menjadikan bangsa Indonesia sejahtera serta makmur.
Setelah itu Soekarno mengalami pengucilan yang dilakukan oleh Presiden pengganti yaitu Soeharto. Soekarno yang sudah tua pun kerap sakit dan akhirnya wafat di tanggal 21 Juni 1970 di Jakarta tepatnya di Wisma Yaso. Jenazah beliau dikuburkan di Blitar dan sampai saat ini menjadi ikon Blitar. Tiap tahun, jutaan wisatawan kerap dikunjungi wisatawan baik dari dalam maupun luar negeri, apalagi saat ada haul Bung Karno.

Penghargaan yang diperoleh Soekarno

Penghargaan Presiden Soekarno pada 24 Mei 2956 di New York, Amerika Serikat.
Penghargaan Presiden Soekarno pada 24 Mei 2956 di New York, Amerika Serikat.
Semasa hidup, Soekarno memperoleh banyak penghargaan mulai dari gelar Doktor Honoris Causa yang didapat dari 26 universitas dari dalam dan luar negeri. Beliau juga mendapatkan penghargaan berupa bintang kelas satu yakni The Order of the Supreme Companions yang diberikan Thabo Mbeki yakni Presiden Afrika Selatan karena mampu mengembangkan solidaritas secara internasional demi bisa melawan bentuk penindasan dari negara maju. Itulah sekelumit biografi Soekarno, sang Proklamator kebanggaan Indonesia yang bisa dijadikan bahan pembelajaran untuk seluruh rakyat Indonesia atas kegigihan, semangat dan kecerdasannya demi membangun negara.

Sumber :  https://www.akupaham.com/biografi-soekarno/

Wednesday, August 22, 2018

Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar

Konferensi Meja Bundar atau Perjanjian KMB merupakan merupakan sebuah pertemuan (konferensi) yang bertempat di Den Haag, Belanda, dari 23 Agustus sampai 2 November 1949 antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili beberapa negara yang diciptakan oleh Belanda di kepulauan Indonesia.
Sebelum konferensi ini berlangsung, sebenarnya Indonesia dan Belanda telah melakukan tiga perjanjian besar, yaitu Perjanjian Linggarjati (1947), Perjanjian Renville (1948), dan Perjanjian Roem-Royen (1949). Konferensi ini berakhir dengan setujunya Belanda untuk menyerahkan kedaulatan kepada Republik Indonesia Serikat.

Latar Belakang Terjadinya Konferensi Meja Bundar

konferensi meja bundar dilakukan di tempat ini pada jaman duluupload.wikimedia.org
Usaha untuk menggagalkan kemerdekaan Indonesia dengan jalan kekerasan berakhir dengan kegagalan. Dunia international mengutuk perbuatan Belanda tersebut. Belanda dan Indonesia lalu mengadakan beberapa pertemuan untuk menyelesaikan masalah ini secara diplomasi, lewat perjanjian Linggarjati dan perjanjian Renville.
Pada tanggal 28 Januari 1949, Dewan Keamanan (PBB) Perserikatan Bangsa-Bangsa meloloskan resolusi yang mengecam serangan militer yang dilakukan Belanda terhadap tentara Republik di Indonesia dan menuntut dipulihkannya pemerintahan Republik Indonesia. Lalu diaturlah kelanjutan perundingan untuk menemukan solusi damai antara dua belah pihak.
Pada tanggal 11 Agustus 1949, dibentuk perwakilan Republik Indonesia untuk menghadapi Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda.

Tujuan Diadakannya Konferensi Meja Bundar

konferensi meja bundar sedang ditandatangani oleh tokoh nasional dan internasional
http://4.bp.blogspot.com/
  1. Perjanjian ini dilakukan untuk mengakhiri perselisihan antara Indonesia dan Belanda dengan cara melaksanakan perjanjian-perjanjian yang sudah dibuat antara Republik Indonesia dengan Belanda. Khususnya mengenai pembentukan Negara Indonesia Serikat.
  2. Dengan tercapainya kesepakatan Meja Bundar, maka Indonesia telah diakui sebagai negara yang berdaulat penuh oleh Belanda, walaupun tanpa Irian Barat.

Perwakilan Indonesia dalam Konferensi Meja Bundar

Pada Konferensi Meja Bundar yang dilaksanakan di Denhaag Pada tanggal 23 Agustus 1949 sampai 2 November 1949, Indonesia diwakili oleh:
  1. Drs. Hatta (ketua)
  2. Nir. Moh. Roem
  3. Prof Dr. Mr. Supomo
  4. Dr. J. Leitnena
  5. Mr. Ali Sastroamicijojo
  6. Ir. Djuanda
  7. Dr. Sukiman
  8. Mr. Suyono Hadinoto
  9. Dr. Sumitro Djojohadikusumo
  10. Mr. Abdul Karim Pringgodigdo
  11. Kolonel T.B. Simatupang
  12. Mr. Muwardi
Perwakilan BFO ini dipimpin oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Perwakilan Belanda dipimpin oleh Mr. van Maarseveen dan UNCI diwakili Chritchley.

Isi dari Konferensi Meja Bundar

  1. Belanda mengakui kedaulatan Republik Indonesia Serikat (RIS) sebagai sebuah negara yang merdeka.
  2. Status Provinsi Irian Barat diselesaikan paling lama dalam waktu setahun, sesudah pengakuan kedaulatan.
  3. Dibentuknya Uni Indonesia-Belanda untuk bekerja sama dengan status sukarela dan sederajat.
  4. Republik Indonesia Serikat akan mengembalikan hak milik Belanda dan memberikan hak-hak konsesi serta izin baru untuk perusahaan-perusahaan Belanda.
  5. Republik indonesia Serikat harus membayar semua utang Belanda yang dari tahun 1942.
Sementara itu, pada tanggal 29 Oktober 1949 dilakukan pengesahan dan tanda tangan bersama piagam persetujuan Konstitusi Republik Indonesia Serikat antara Republik Indonesia dan BFO.
Di samping itu, hasil keputusan Konferensi Meja Bundar disampaikan kepada Komite Nasional indonesia Pusat (KNIP). Selanjutnya, KNIP melakukan sidang dari tanggal 6-14 Desember 1949 untuk membahas hasil dari KMB.
Pembahasan hasil keputusan KMB oleh KNIP dilakukan dengan cara pemungutan suara dari para peserta, hasil akhir yang dicapainya adalah 226 suara setuju, 62 suara menolak, dan 31 suara meninggalkan ruang sidang.
Dengan demikian, KNIP resmi menerima hasil KMB. Lalu pada tanggal 15 Desember 1949 diadakan pemilihan Presiden Republik Indonesia Serikat(RIS) dengan caIon tunggal Ir. Soekarno yang akhirnya terpilih sebagai presiden.
Kemudian Ir. Soekarno dilantik dan diambil sumpahnya pada tanggal 17 Desember 1949. Kabinet RIS di bawah pimpinan Drs. Moh. Hatta.
Drs. Moh. Hatta diangkat sebagai perdana menteri oleh Presiden Soekarno pada tanggal 20 Desember 1949. Setelahnya pada tanggal 23 Desember 1949 perwakilan RIS berangkat ke negeri Belanda untuk menandatangani akta penyerahan kedaulatan.
Pada tanggal 27 Desember 1949, pada kedua negara, Indonesia dan negeri Belanda dilaksanakan upacara penandatanganan akta penyerahan kedaulatan.

Dampak dari Konferensi Meja Bundar

Penyerahan kedaulatan Indonesia yang dilakukan di negeri Belanda bertempat di ruangan takhta Amsterdam.
Ratu Juliana, Menteri Seberang Lautan A.M.J.A. Sasseu, Perdana Menteri Dr. Willem Drees dan Drs. Moh. Hatta adalah tokoh yang terlibat dalam melakukan penandatanganan akta penyerahan kedaulatan.
Pada saat yang bersamaan di Jakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda, A.H.S. Lovink menandatangani naskah penyerahan kedaualatan dalam suatu upacara di Istana Merdeka.
Penyerahan kedaulatan itu berarti Belanda telah mengakui berdirinya Republik Indonesia Serikat dan mengakui kekuasaan Indonesia di seluruh bekas wilayah jajahan Hindia – Belanda secara formal kecuali Irian Barat. Irian barat diserahkan oleh Belanda setahun kemudian.
Sebulan kemudian, tepatnya pada tanggal 29 Januari 1950, Jenderal Besar Sudirman yang telah banyak berjuang terutama pada perang gerilya ketika agresi militer Belanda akhirnya wafat pada usia 34 tahun. Beliau merupakan panutan bagi para anggota TNI.

 Sumber : https://urusandunia.com/konferensi-meja-bundar/

Monday, August 20, 2018

Sejarah dan Makna Idul Adha

Sejarah dan Makna Idul Adha  

Idul Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah. Mereka semua memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit, yang di sebut pakaian ihram, melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup, mempunyai tatanan nilai yaitu nilai persamaan dalam segala segi bidang kehidupan. Tidak dapat dibedakan antara mereka, semuanya merasa sederajat. Sama-sama mendekatkan diri kepada Allah Yang Maha Perkasa, sambil bersama-sama membaca kalimat talbiyah.

Disamping Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban”, karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya. Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT.

Jika kita menengok sisi historis dari perayaan Idul Adha ini, maka pikiran kita akan teringat kisah teladan Nabi Ibrahim, yaitu ketika Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk menempatkan istrinya Hajar bersama Nabi Ismail putranya, yang saat itu masih menyusu. Mereka ditempatkan disuatu lembah yang tandus, gersang, tidak tumbuh sebatang pohon pun. Lembah itu demikian sunyi dan sepi tidak ada penghuni seorangpun. Nabi Ibrahim sendiri tidak tahu, apa maksud sebenarnya dari wahyu Allah yang menyuruh menempatkan istri dan putranya yang masih bayi itu, ditempatkan di suatu tempat paling asing, di sebelah utara kurang lebih 1600 KM dari negaranya sendiri palestina. Tapi baik Nabi Ibrahim, maupin istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas dan penuh tawakkal.

Karena pentingnya peristiwa tersebut. Allah mengabadikannya dalam Al-Qur’an: 
رَّبَّنَا إِنِّي أَسْكَنتُ مِن ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِندَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُواْ الصَّلاَةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِّنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُم مِّنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ

Artinya: Ya Tuhan kami sesunggunnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di suatu lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumahmu (Baitullah) yang dimuliakan. Ya Tuhan kami (sedemikian itu) agar mereka mendirikan shalat. Maka jadikanlah gati sebagia manusia cenderung kepada mereka dan berizkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. (QS Ibrahim: 37)

Seperti yang diceritakan oleh Ibnu Abbas bahwa tatkala Siti Hajar kehabisan air minum hingga tidak biasa menyusui nabi Ismail, beliau mencari air kian kemari sambil lari-lari kecil (Sa’i) antara bukit Sofa dan Marwah sebanyak 7 kali. Tiba-tiba Allah mengutus malaikat jibril membuat mata air Zam Zam. Siti Hajar dan Nabi Ismail memperoleh sumber kehidupan.
Lembah yang dulunya gersang itu, mempunyai persediaan air yang melimpah-limpah. Datanglah manusia dari berbagai pelosok terutama para pedagang ke tempat siti hajar dan nabi ismail, untuk membeli air. Datang rejeki dari berbagai penjuru, dan makmurlah tempat sekitarnya. Akhirnya lembah itu hingga saat ini terkenal dengan kota mekkah, sebuah kota yang aman dan makmur, berkat do’a Nabi Ibrahim dan berkat kecakapan seorang ibu dalam mengelola kota dan masyarakat. 

Kota mekkah yang aman dan makmur dilukiskan oleh Allah kepada Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an:
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـَذَا بَلَداً آمِناً وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ
Artinya: Dan ingatlah ketika Ibrahim berdo’a: “Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini, sebagai negeri yang aman sentosa dan berikanlah rizki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman diantara mereka kepada Allah dan hari kiamat.” (QS Al-Baqarah: 126)

Dari ayat tersebut, kita memperoleh bukti yang jelas bahwa kota Makkah hingga saat ini memiliki kemakmuran yang melimpah. Jamaah haji dari seluruh penjuru dunia, memperoleh fasilitas yang cukup, selama melakukan ibadah haji maupun umrah.
Hal itu membuktikan tingkat kemakmuran modern, dalam tata pemerintahan dan ekonomi, serta kaemanan hukum, sebagai faktor utama kemakmuran rakyat yang mengagumkan. Yang semua itu menjadi dalil, bahwa do’a Nabi Ibrahim dikabulkan Allah SWT. Semua kemakmuran tidak hanya dinikmati oleh orang islam saja. Orang-orang yang tidak beragama Islam pun ikut menikmati.

Allah SWT berfirman:
قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلاً ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ
Artinya: Allah berfirman: “Dan kepada orang kafirpun, aku beri kesenangan sementara, kemudian aku paksa ia menjalani siksa neraka. Dan itulah seburuk buruk tempat kembali.” (QS. Al-Baqarah: 126)

Idul Adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
Setelah gelar Al-khalil disandangnya, Malaikat bertanya kepada Allah: “Ya Tuhanku, mengapa Engkau menjadikan Ibrahim sebagai kekasihmu. Padahal ia disibukkan oleh urusan kekayaannya dan keluarganya?” Allah berfirman: “Jangan menilai hambaku Ibrahim ini dengan ukuran lahiriyah, tengoklah isi hatinya dan amal baktinya!”
Sebagai realisasi dari firmannya ini, Allah SWT mengizinkan pada para malaikat menguji keimanan serta ketaqwaan Nabi Ibrahim. Ternyata, kekayaan dan keluarganya dan tidak membuatnya lalai dalam taatnya kepada Allah.
Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta. Riwayat lain mengatakan, kekayaan Nabi Ibrahim mencapai 12.000 ekor ternak. Suatu jumlah yang menurut orang di zamannya adalah tergolong milliuner. Ketika pada suatu hari, Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?” maka dijawabnya: “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku. Sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya. Jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”
Ibnu Katsir dalam tafsir Al-Qur’anul ‘adzim mengemukakan bahwa, pernyataan Nabi Ibrahim yang akan mengorbankan anaknya jika dikehendaki oleh Allah itulah yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun. Anak yang elok rupawan, sehat lagi cekatan ini, supaya dikorbankan dan disembelih dengan menggunakan tangannya sendiri. 

Sungguh sangat mengerikan! Peristiwa spektakuler itu dinyatakan dalam Al-Qur’an:
قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Artinya: Ibrahim berkata : “Hai anakkku sesungguhnay aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “maka fikirkanlah apa pendapatmu? Ismail menjawab: Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Aa-saffat: 102)

Ketika keduanya siap untuk melaksanakan perintah Allah, datanglah setan sambil berkata, “Ibrahim, kamu orang tua macam apa kata orang nanti, anak saja disembelih?” “Apa kata orang nanti?” “Apa tidak malu? Tega sekali, anak satu-satunya disembeli!” “Coba lihat, anaknya lincah seperti itu!” “Anaknya pintar lagi, enak dipandang, anaknya patuh seperti itu kok dipotong!” “Tidak punya lagi nanti setelah itu, tidak punya lagi yang seperti itu! Belum tentu nanti ada lagi seperti dia.” Nabi Ibrahim sudah mempunya tekat. Ia mengambil batu lalu mengucapkan, “Bismillahi Allahu akbar.” Batu itu dilempar. Akhirnya seluruh jamaah haji sekarang mengikuti apa yang dulu dilakukan oleh Nabi Ibrahim ini di dalam mengusir setan dengan melempar batu sambil mengatakan, “Bismillahi Allahu akbar”. Dan hal ini kemudian menjadi salah satu rangkaian ibadah haji yakni melempar jumrah.
Ketika sang ayah belum juga mengayunkan pisau di leher putranya. Ismail mengira ayahnya ragu, seraya ia melepaskan tali pengikat tali dan tangannya, agar tidak muncul suatu kesan atau image dalam sejarah bahwa sang anak menurut untuk dibaringkan karena dipaksa ia meminta ayahnya mengayunkan pisau sambil berpaling, supaya tidak melihat wajahnya.
Nabi Ibrahim memantapkan niatnya. Nabi Ismail pasrah bulat-bulat, seperti ayahnya yang telah tawakkal. Sedetik setelah pisau nyaris digerakkan, tiba-tiba Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya tidak usah diteruskan pengorbanan terhadap anaknya. Allah telah meridloi kedua ayah dan anak memasrahkan tawakkal mereka. Sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.”
سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
“Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.”
كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”

Menyaksikan tragedi penyembelihan yang tidak ada bandingannya dalam sejarah umat manusia itu, Malaikat Jibril kagum, seraya terlontar darinya suatu ungkapan “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar.” Nabi Ibrahim menjawab “Laailaha illahu Allahu Akbar.” Yang kemudian dismbung oleh Nabi Ismail “Allahu Akbar Walillahil Hamdu.’
Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar, dan mempunyai arti besar. Peristiwa yang dialami Nabi Ibrahim bersama Nabi Ismail diatas, bagi kita harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama, yang mengandung pembelajaran paling tidak pada tiga hal;
Pertama, ketakwaan. Pengertian taqwa terkait dengan ketaatan seorang hamba pada Sang Khalik dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan Nya. Koridor agama (Islam) mengemas kehidupan secara harmoni seperti halnya kehidupan dunia-akherat. Bahwa mereaih kehidupan baik (hasanah) di akhierat kelak perlu melalui kehidupan di dunia yang merupakan ladang untuk memperbanyak kebajikan dan memohon ridho Nya agar tercapai kehidupan dunia dan akherat yang hasanah. Sehingga kehidupan di dunia tidak terpisah dari upaya meraih kehidupan hasanah di akherat nanti. Tingkat ketakwaan seseorang dengan demikian dapat diukur dari kepeduliannya terhadap sesamanya. Contoh seorang wakil rakyat yang memiliki tingkat ketakwaan yang tinggi tentu tidak akan memanfaatkan wewenang yang dimiliki untuk memperkaya dirinya sendiri bahkan orang seperti ini akan merasa malu jika kehiudpannya lebih mewah dari pada rakyat yang diwakilinya. Kesiapsediaan Ibrahim untuk menyembelih anak kesayangannya atas perintah Allah menandakan tingginya tingkat ketakwaan Nabi Ibrahim, sehingga tidak terjerumus dalam kehidupan hedonis sesaat yang sesat. Lalu dengan kuasa Allah ternyata yang disembelih bukan Ismail melainkan domba. Peristiwa ini pun mencerminkan Islam sangat menghargai nyawa dan kehidupan manusia, Islam menjunjung tinggi peradaban manusia.
Kedua, hubungan antar manusia. Ibadah-ibadah umat Islam yang diperintahkan Tuhan senantiasa mengandung dua aspek tak terpisahkan yakni kaitannya dengan hubungan kepada Allah (hablumminnalah) dan hubungan dengan sesama manusia atau hablumminannas. Ajaran Islam sangat memerhatikan solidaritas sosial dan mengejawantahkan sikap kepekaan sosialnya melalui media ritual tersebut. Saat kita berpuasa tentu merasakan bagaimana susahnya hidup seorang dhua’afa yang memenuhi kebutuhan poangannya sehari-hari saja sulit. Lalu dengan menyembelih hewan kurban dan membagikannya kepada kaum tak berpunya itu merupakan salah satu bentuk kepedualian sosial seoarng muslim kepada sesamanya yang tidak mampu. Kehidupan saling tolong menolong dan gotong royong dalam kebaikan merupakan ciri khas ajaran Islam. Hikmah yang dapat dipetik dalam konteks ini adalah seorang Muslim diingatkan untuk siap sedia berkurban demi kebahagiaan orang lain khususnya mereka yang kurang beruntung, waspada atas godaan dunia agar tidak terjerembab perilaku tidak terpuji seperti keserakahan, mementingkan diri sendiri, dan kelalaian dalam beribadah kepada sang Pencipta.
Ketiga, peningkatan kualitas diri. Hikmah ketiga dari ritual keagaamaan ini adalah memperkukuh empati, kesadaran diri, pengendalian dan pengelolaan diri yang merupakan cikal bakal akhlak terpuji seorang Muslim. Akhlak terpuji dicontohkan Nabi seperti membantu sesama manusia dalam kebaikan, kebajikan, memuliakan tamu, mementingkani orang lain (altruism) dan senantiasa sigap dalam menjalankan segala perintah agama dan menjauhi hal-hal yang dilarang. Dalam Al Quran disebutkan bahwa Nabi Muhammad memiliki akhlak yang agung (QS Al-Qalam: 4). Dalam Islam kedudukan akhlak sangat penting merupakan “buah” dari pohon Islam berakarkan akidah dan berdaun syari”ah. Segala aktivitas manusia tidak terlepas dari sikap yang melahirkan perbuatan dan tingkah laku manusia. Sebaliknya, akhlak tercela dipastikan berasal dari orang yang bermasalah dalam keimanan merupakan manisfestasi dari sifat-sifat syetan dan iblis.
Dari sejarahnya itu, maka lahirlah kota Makkah dan Ka’bah sebagai kiblat umat Islam seluruh dunia, dengan air zam-zam yang tidak pernah kering, sejak ribuan tahunan yang silam, sekalipun tiap harinya dikuras berjuta liter, sebagai tonggak jasa seorang wanita yang paling sabar dan tabah yaitu Siti Hajar dan putranya Nabi Ismail.
Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaan shalat Idul Adha, bahwa hakikat manusia adalah sama. Yang membedakan hanyalah taqwanya. Dan bagi yang menunaikan ibadah haji, pada waktu wukuf di Arafah memberi gambaran bahwa kelak manusia akan dikumpulkan dipadang mahsyar untuk dimintai pertanggung jawaban. 

Sumber : http://shofighter.blogspot.com/2013/10/sejarah-dan-makna-idul-adha.html
Sumber : https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=4822819812602069093#editor/target=post;postID=2854440798398710565

Wednesday, August 15, 2018

Asal Muasal dan Sejarah Lomba Panjat Pinang

MarnesKliker.com - Kemerdekaan yang kita rasakan sekarang ini merupakan suatu anugerah dan kenikmatan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Oleh karena itu, sudah selayaknya kita sebagai warga Negara Indonesia  untuk menghormati dan menghargai atas jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur di medan perang untuk kemerdekaan bangsa ini. 

Bicara tentang kemerdekaan yang baru saja kita rayakan, tentu sudah menjadi pemandangan yang sangat umum ketika dihari perayaan kemerdekaan tersebut, hampir disetiap daerah mulai dari lingkungan RT, RW, Kelurahahan, Kecamatan hingga tingkat Nasional, banyak digelar berbagai jenis perlombaan. Mulai dari perlombaan tradisional seperti lomba makan kerupuk, balap karung, memasukan paku ke dalam botol dan lomba-lomba lain yang bernuansa 17 Agustusan. Tapi dari keseluruhan perlombaan tersebut, bisa dipastikan bahwa yang menjadi puncak acara lomba adalah Panjat Pinang.
Pada postingan sebelumnya saya telah bahas mengenai Asal Muasal dan Sejarah Bendera Merah Putih, ternyata lomba panjat pinang pun mempunyai asal usul dan sejarah yang cukup panjang, yang mungkin banyak diantara kita terlebih lagi generasi muda masa kini yang belum mengetahui asal muasal dan sejarah panjat pinang tersebut. Memang ada pro dan kontra mengenai perlombaan panjat pinang ini. Disatu pihak berpendapat bahwa sebaiknya perlombaan ini dihentikan karena dianggap mencederai nilai-nilai kemanusiaan. Sementara pihak lain berpikir ada nilai luhur dalam perlombaan ini seperti kerja keras, pantang menyerah, kerja kelompok atau gotong royong.
Asal Muasal dan Sejarah Lomba Panjat Pinang
Cara permainan lomba panjat pinang
Sebatang pohon pinang yang lurus dan tinggi serta dilumuri dengan pelumas disiapkan oleh panitia perlombaan. Di bagian atas batang pohon pinang itu, disiapkan berbagai hadiah menarik. Para peserta berlomba-lomba untuk mendapatkan hadiah-hadiah tersebut dengan cara memanjat batang pohon.

Batang pohon pinang lurus itu licin karena telah diberi pelumas, para peserta panjat pinang sering kali jatuh dan terus mengulangi menaiki sampai berhasil meraih hadiah di atas. Kreativitas dan kerja sama para peserta untuk memanjat batang pohon inilah yang biasanya berhasil mengatasi licinnya batang pohon, dan menjadi atraksi menarik bagi para penonton. Hadiah tersebut kemudian dibagikan kepada para peserta masing masing.

Asal muasal daan sejarah panjat pinang
Panjat pinang berasal sejak zaman penjajahan Belanda dulu. Tata cara permainan ini belum berubah sejak dulu. Lomba panjat pinang diadakan oleh orang-orang Belanda jika sedang mengadakan acara besar seperti hajatan, pernikahan, dan lain sebagainya. Namun yang mengikuti lomba ini adalah orang-orang pribumi yang menjadi peserta dalam panjat pinang tersebut. Berbagai hadiah pun sudah disiapkan yang nantinya akan diperebutkan oleh peserta panjat pinang. 
Asal Muasal dan Sejarah Lomba Panjat Pinang
Panjat Pinang pada masa penjajahan Belanda Papua, 1915 
Koleksi Tropenmuseum Belanda
Hadiah biasanya berupa bahan makanan seperti keju, gula, serta pakaian seperti kemeja, maklum karena di kalangan pribumi barang-barang seperti ini termasuk mewah kala itu. Sementara orang pribumi bersusah payah untuk memperebutkan hadiah, orang-orang Belanda hanya menonton sambil tertawa terbahak-bahak melihat perjuangan kaum pribumi yang ikut panjat pinang. Intinya, panjat pinang ini dianggap sebagai hiburan sekaligus lelucon bagi orang-orang Belanda pada waktu itu. Bahkan peraturan panjat pinang ini tidak berubah dari dulu hingga sekarang.

Pro-kontra lomba panjat pinang karena dianggap melecehkan
Coba anda bayangkan kondisi pada masa penjajahan dulu, ketika warga negara Indonesia bersusah payah dengan berlumuran keringat, para Penjajah Belanda dan keluarganya tertawa terbahak-bahak melihat penderitaan Bangsa Indonesia. Dan mungkin saat ini, ketika perayaan 17 Agustus, mereka masih tertawa terbahak bahak, menyaksikan bahwa budaya yang mereka buat dengan tujuan melecehkan Bangsa Indonesia, ternyata justru di lestarikan dan dijadikan sebagai tradisi.

Saat ini bentuk permainan panjat pinang masih bertahan hingga sekarang, ada pihak yang tidak mempermasalahkan sejarah permainan ini, tapi ada juga yang tidak setuju dengan budaya ini. Jika sejarah panjat pinang begitu menyakitkan mengapa harus di lestarikan. Yang pasti ada beberapa kontroversi seputar perlombaan panjat pinang ini.

Perlombaan panjat pinang oleh sebagian warga Indonesia percaya itu adalah tantangan pendidikan yang mengajarkan orang untuk bekerja sama dan bekerja keras dalam mencapai tujuan mereka. Sebagian yang lain mengatakan panjat pinang merupakan tampilan merendahkan yang mengirimkan salah jenis pesan untuk pemuda Indonesia. Apapun kontroversi yang ada pada perlombaan panjat pinang selalu menjadi tradisi yang unik di negara Indonesia.

Bagaimana menurut Anda? Silahkan tinggalkan jejak anda dengan berkomentar seputar pembahasan di atas pada kolom komentar yang tersedia. 

Sumber: dari berbagai sumber
Sumber gambar: kaskus.co.id, kobarksb.com
Sumber : http://www.marneskliker.com/2014/08/asal-muasal-dan-sejarah-lomba-panjat.html

Tuesday, August 14, 2018

Permainan Tradisional Indonesia

Permainan Tradisional Indonesia 

Indonesia yang kaya akan beragam kebudayaaan dan alamnnya tentu menyimpan keunikan tersendiri dibanding dengan negara lain. Salah satunya ialah tentang macam-macam permainan trdisional yang pernah ada. Banyak permainan tradisional dari daerah jawa barat, jawa timur, sunda dan jawa yang pernah populer, tetapi kini sayangnya hanya menjadi kenangan dan jarang sekali dimainkan oleh anak-anak.

Beragam permainan tradisional itu sangat diminati karena jaman duhulu belum secanggih saat ini. Dimana sekarang ini hampir semua permainan bisa dimainkan disebuah hanphone saja. Coba bayangkan dulu di era 90-an dari anak-anak hingga orang dewasa pasti mereka selalu bermain dengan cara yang tradisional, tetapi memberi kesan yang tidak bisa dilupakan hingga sekarang.

1. Permainan Tradisional Petak Umpet

Permainan Tradisional Petak Umpet 
peringatandini.com
 
Permainan ini dilakukan oleh lebih dari dua orang. Caranya sangat mudah sekali. Ada satu orang yang menjadi penjaga dan mencari temannya yang menghilang, sedangkan orang yang lain mengumpet disuatu tempat. Misalnya bermain dengan tujuh orang, lalu dimulai dengan hompimpa untuk menentukan siapa yang menjadi penjaga. Jika hompimpa sisa satu orang maka langsung dinyatakan dia kalah, tetapi jika hompimpa berbanding 3:4, maka yang tiga orang melakukan hompimpa hingga sisa satu orang yang kalah.
Orang yang kalah tersebut dinamakan kucing. Permainan dimulai dengan hingga kucing yang menjaga dan harus menutup matanya lalu menghitung dari satu sampai sepuluh. Orang-orang yang lainnya harus mengumpet di belakang pohon atau dibawah pohon, jangan sampai si kucing menemukan. 

2. Permainan Tradisional Egrang
 
Permainan Tradisional Egrang 
yogyakarta.panduanwisata.id
 
Permainan ini dipopulerkan oleh masyarakat daerah Jakarta. Tidak mudah untuk menggunakan egrang, hanya orang-orang yang sudah terbiasa dan bisa menaklukkan keseimbangan. Egrang merupakan dua tongkat yang panjang dan di bagian tengah diberikan pembatas. Setelah itu kita naik diatas pijakan yang sudah diberikan. Jika jatuh maka akan diberi hukuman. Tetapi untuk awal-awal kita tidak perlu membuat hukuman karena masih belajar, tapi jika sudah bisa menggunakan maka harus diberi hukuman.

3. Permainan Tradisional Boi-boian

 Permainan Boi-boian

gpswisataindonesia.blogspot.com
 
Permainan yang ketujuh bernama boi-boian. Ini merupakan permainan tradisional yang dimainkan di suatu daerah di Indonesia. Kita sangat jarang menemukan permainan ini karena mungkin hanya kita lihat di daerah asalnya saja. Permainan ini dilakukan oleh lima hingga sepuluh orang.
Cara memainkan permainan ini yaitu dengan menyusun satu lempengan batu. Lalu siapkan bola kecil yang dibuat dari kertas untuk melepar tumpukan batu. Kita gunakan kertas agar tidak sakit waktu melempar kertas tersebut. Setelah itu salah satu pemain melempar bola, jika tumpukan batu rubuh maka penjaga wajib mengambil bola dan dilempar ke pemain yang lainnya.

4. Permainan Tradisional Bentik atau Gatrik

Permainan Tradisional 

www.teraswarta.com

Permainan tradisional yang ke delapan bernama bentik atau gatrik. Permainan ini biasanya disebut dengan tak kadal. Dilakukan oleh dua kelompok dan satu kelompok terdiri dari minimal dua orang. Alat-alat yang dibutuhkan untuk memainkan permainan ini ada dua potongan bambu, yang pertama bambu dengan ukuran kecil dan satunya lagi berukuran 30 cm.

Setelah itu bambu yang besar diletakkan diantara dua batu lalu dipukul dengan bambu yang kecil. Jika ada pemain yang tidak bisa memukul bambu dengan benar maka akan mendapatkan hukuman. Biasanya hukumannya menggendong yang kalah.

Tentunya permainan tradisional masih banyak lagi selain beberapa yang tadi sudah dijelaskan. Antara lain : Permainan tradisonal bola bekel, permainan gundu atau kelereng, permainan lompat tali, permainan tradisonal benteng sodor, permainan trdisonal ular naga panjang dan masih banyak lagi.  Kalian bisa membaca dan mencari tahu jenis permainan tradisional lainnya. Rajinlah membaca dan gunakan HP kalian untuk membaca lewat internet. 

Sumber : https://porosbumi.com/permainan-tradisional/   

 


Monday, August 13, 2018

Hari Pramuka Diperingati Tiap 14 Agustus, Ini Sejarahnya

 
 
Jakarta - Tanggal 14 Agustus diperingati sebagai Hari Pramuka Indonesia. Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka) memiliki sejarah yang turut berkontribusi dalam perjalanan bangsa. Lahirnya Pramuka di Indonesia turut menyulut berdirinya pergerakan nasional.

Dikutip detikcom dari laman resmi Pramuka, sebelum menggema di Indonesia, pramuka telah berkembang terlebih dahulu di Inggris lewat pembinaan remaja yang dilakukan oleh Lord Robert Baden Powell of Gilwell.

Powell diketahui memiliki banyak pengalaman yang berpengaruh pada kegiatan di dalam Pramuka seperti pengalaman mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika, keterampulan berlayar, berenang, berkemah dan masih banyak lainnya. Pengalaman itu ditulis Powell dalam sebuah buku berjudul 'Aids to Scouting'.
Buku itu yang menjadi panduan bagi tentara muda Inggris untuk melakukan tugasnya. Kemudian pimpinan Boys Brigade di Inggris meminta Powell untuk melatih anggotanya berdasarkan pengalamannya.

Pada 1908, Powell kembali menulis buku yang berisi pengalamannya tentang latihan kepramukaan. Buku ini berjudul 'Scouting for Boy' dan kemudian menyebar dengan cepat di Inggris dan negara lain, termasuk Indonesia.

Pelopor gerakan kepanduan di Indonesia diawali dengan berdirinya Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berubah menjadi Nederlands Indische Padvinders. Pada 1916, S.P Mangkunegara VII membuat organisasi kepanduan sendiri di tanah air, tanpa campur tangan dari Belanda. 

Sejarah Pramuka di Indonesia.Sejarah Pramuka di Indonesia. Foto: Internet

Organisasi itu diberi nama Javaansche Padvinders Organisatie (JPO) dan merupakan organisasi kepanduan yang pertama di tanah nusantara. Lahirnya JPO menjadi penyemangat berdirinya organisasi kepanduan lain di Indonesia pada saat itu.

Pada masa penjajahan Jepang, organisasi kepanduan dan partai dilarang untuk beraktivitas. Barulah pada September 1945 sejumlah tokoh dari gerakan kepanduan Indonesia berkumpul untuk melakukan pertemuan di Yogyakarta. Dari hasil kongres pada 27-29 September 1945 terbentuk Pandu Rakyat Indonesia.

Kehadiran Gerakan Pramuka di Indonesia mendapat tempat penting di Indonesia bertolak pada ketetapan MPRS No. II/ MPRS/ 1960. Presiden Sukarno memberikan amanat kepada pimpinan pandu di Istana merdeka pada 9 Maret 1961. Amanat itu untuk lebih mengefektifkan kepanduan sebagai komponen penting dalam pembangunan bangsa.

Lambang Pramuka berupa Tunas Kelapa yang kita ketahui saat ini disahkan dalam Keppres Nomor 238 Tahun 1961. Kemudian pada 14 Agustus 1961, secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat setelah Presiden Sukarno menganugerahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keppres Nomor 448 Tahun 1961. (nkn/imk)
 
 
Sumber : https://news.detik.com/berita/d-3598425/hari-pramuka-diperingati-tiap-14-agustus-ini-sejarahnya 
 

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ra...