Wednesday, November 28, 2018

Ta’aruf dalam Islam sungguh menyenangkan

Ta’aruf dalam Islam 

Ta’aruf dalam Taaruf adalah kegiatan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dengan penghuninya.Taaruf dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan dua keluarga yang akan menjodohkan salah satu anggota keluarga.[1] Taaruf dapat pula dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke pernikahan.
Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar'i diperintahkan oleh Nabi Muhammad bagi pasangan yang ingin menikah. Perbedaan antara pacaran dengan taaruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Menurut Islam, pacaran dianggap sebagai kesenangan yang tidak berlangsung lama, dan dianggap jalan menuju perbuatan zina dan maksiat.

Pacaran dilarang dalam Islam, tapi taáruf sangat dianjurkan. Lalu bagaimana sebenarnya proses taáruf menurut Islam yang baik dan benar? Berikut adalah 13 tips taaruf dalam Islam :
  1. Niatkan karena Allah
Semua hal baik dimulai dari niat. Jangan menikah karena desakan orang sekitar atau hanya karena ikut-ikutan teman yang sudah menikah. Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
  1. Yakinkan diri untuk taáruf
Tegaskan pada diri sendiri bahwa Anda akan menjaga kesucian taáruf dan tidak akan menyimpang dari jalan taáruf yang benar. Mulai dari menahan diri untuk tidak berhubungan di luar taáruf atau tanpa mediator hingga tempat pertemuan taáruf yang baik.
  1. Shalat istikharah
Lakukan sholat istikharah untuk mendapatkan petunjuk dari Allah tentang pilihan taáruf yang Anda jalani. Sholat istikaharah juga membantu Anda untuk lebih mantap melangkah ke jenjang selanjutnya.
  1. Mendapatkan pasangan
Cara mendapatkan pasangan melalui taáruf adalah melalui mediator, seperti keluarga, teman, saudara ataupun biro jodoh. Setelah mendapatkan pasangan, keduanya tidak diperkenankan bertemu langsung. Seluruh kegiatan taáruf nantinya harus dilewati melalui mediator. Keduanya juga harus mengetahui kriteria calon istri menurut Islam dan kriteria calon suami menurut Islam agar dapat membangun rumah tangga dalam Islam dan  keluarga harmonis menurut Islam.
  1. Mengirimkan proposal
Taáruf yang sebenarnya adalah tidak bertemu langsung, sehingga dalam proses pengenalannya, taáruf diawali dengan saling menukar proposal atau biografi masing-masing. Biasanya proposal tersebut berisikan biodata diri, kriteria pasangan yang diinginkan,  tujuan dan prinsip hidup hingga apa saja yang diinginkan dari pasangan. Proposal ini dikirimkan melalui mediator taáruf.
  1. Mencari tahu kebenaran calon pasangan
Carilah informasi lebih jauh mengenai calon pasangan Anda. Anda bisa mendapatkan informasi lebih melalui media sosialnya. Anda bisa mencari informasi tentang latar belakang keluarganya, pergaulannya, prestasinya, hingga gal-hal penting lainnya yang akan mempengaruhi penilaian Anda terhadap calon yang Anda inginkan.
  1. Bertemu dengan calon pasangan
Setelah merasa cocok dengan calon pilihan yang didapatkan lewat mediator, keduanya dapat bertemu langsung melalui mediator pula. Biasanya pertemuan ini dilakukan di rumah sang wanita dengan keluarganya.
  1. Berbicara seperlunya
Dalam pertemuan taáruf, kedua pasangan dianjurkan untuk berbicara seperlunya dan sesedikit mungkin. Sebaiknya kedua calon saling bertanya kemampuan masing-masing, seperti apakah bisa memasak, bekerja dimana, dan lain-lain.
  1. Kejujuran selama proses ta’aruf
Hendkalah selalu jujur selama proses ta’aruf, jangan takut untuk dinilai buruk karena kekurangan Anda. Jadilah pribadi yang jujur untuk mendapatkan pasangan yang jujur pula.
  1. Pernyataan menerima atau menolak
Setelah proses ta’aruf dilakukan dan kedua calon pasangan telah saling mengetahui pas atau tidaknya calon masing-masing, maka berikan keputusan untuk langkah selanjutnya dengan baik. Baik itu menerima maupun menolak, berikan keputusan kepada pihak lain untuk segera diketahui dan diputuskan langkah selanjutnya. Jika menolak, berarti ta’aruf tidak lagi dilanjutkan. Jika menerima, maka disegerakan untuk keduanya menikah.
  1. Khitbah
Ketika sudah diputuskan untuk meneruskan proses menuju jenjang pernikahan,maka langkah selanjutnya adalah khitbah. Khitbah merupakan cara melamar wanita menurut Islam. Dalam proses ini pun, kedua pihak masih belum diperkenankan berhubungan lebih jauh dari sebelumnya. Begitu pula, ketika masa menunggu tanggal pernikahan tiba. Sebaiknya rahasiakan khitbah dan beritahukan pada pihak keluarga saja, sebagaimana sabda Rasul dari Amir bin Abdillah bin Az-Zubair dai ayahnya RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Kumandangkanlah pernikahan  dan rahasiakanlah peminangan.”. Dalam khitbah, pihak laki-laki akan menyerahkan hantaran sebagai simbol lamaran, lalu kedua pihak akan menentukan tanggal pernikahan. Pilihlah bulan baik untuk menikah menurut Islam.
  1. Pernikahan
Inilah akhir dari proses ta’aruf, dimana kedua pasangan sudah sah setelah mengucapkan akad nikah. Hendaknya walimah pernikahan tidak diadakan secara besar-besaran atau boros, adakanlah dengan sederhana. Keduanya pun tidak lagi dilarang untuk saling berdekatan karena sudah menjadi pasangan yang halal. Kedua pasangan juga diharapkan telah mengerti tentang kewajiban suami terhadap istri dalam Islam dan kewajiban istri terhadap suami dalam Islam.
  1. Syukur
Setelah mendapatkan pasangan yang diinginkan dan seluruh proses berjalan dengan lancer, maka jangan lupa untuk selalu bersyukur agar diberikan keluarga  sakinah mawadah warahmah.
Demikianlah artikel mengenai tips taaruf dalam Islam. Semoga kita semua bisa mendapatkan jodoh yang terbaik bagi kita semua.

Sumber : 

Tuesday, November 27, 2018

Hari Guru di Berbagai Negara

Hari Guru


Hari Guru adalah hari untuk menunjukkan penghargaan terhadap guru, dan diperingati pada tanggal yang berbeda-beda bergantung pada negaranya. Di beberapa negara, hari guru merupakan hari libur sekolah.

 Hari guru di berbagai negara 

Amerika

Hari peringatan wafatnya Domingo Faustino Sarmiento, seorang pendidik dan politisi Argentina.
  • Brasil: 15 Oktober (sejak 1963)
Pertama kali dirayakan tahun 1947 di São Paulo oleh sejumlah guru dari sebuah sekolah kecil. Tanggal 15 Oktober disepakati sebagai hari guru karena pada tanggal tersebut, Dom Pedro I menyetujui dekret penataan kembali sekolah dasar di Brazil.
Pada tahun 1974, tanggal 10 Desember disepakati sebagai hari guru karena penyair Chili Gabriela Mistral menerima Penghargaan Nobel pada 10 Desember 1945. Sejak tahun 1977, hari guru diubah menjadi tanggal 16 Oktober untuk memperingati berdirinya Institut Guru Chili (Colegio de Profesores de Chile).[1]
  • Meksiko: 15 Mei (sejak 1918)
  • Peru: 6 Juli (sejak 1953)
Pejuang kemerdekaan José de San Martín mendirikan sekolah umum untuk laki-laki setelah José Bernardo de Tagle meloloskan resolusi pendidikan pada 6 Juli 1822.[2]

Asia

Peringatan hari guru (bahasa Tagalog: Araw ng mga Guro) ditetapkan tanggal 5 Oktober berdasarkan Perintah Presiden No. 479.[3] Walaupun demikian, hari guru biasanya dirayakan di sekolah-sekolah dasar dan sekolah menengah sekitar bulan September dan Oktober.
  • Hong Kong: 10 September (hingga 1997: 28 September)
  • India: 5 September
Hari ulang tahun Presiden India Dr. Sarvapalli Radhakrishnan yang juga seorang guru ditetapkan sebagai hari guru. Di sekolah-sekolah diadakan perayaan, dan murid yang paling senior memainkan peran sebagai guru.
Hari Guru Nasional diperingati bersama hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Hari Guru Nasional bukan hari libur resmi, dan dirayakan dalam bentuk upacara peringatan di sekolah-sekolah dan pemberian tanda jasa bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah. Guru di Indonesia dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.[4]
Peringatan wafatnya Morteza Motahari sebagai martir pada 2 Mei 1979.
Hari guru dirayakan sejak tahun 1963 di Seoul, dan sejak tahun 1964 di kota Chuncheon. Perayaan ini dimulai oleh sekelompok anggota palang merah remaja yang mengunjungi guru-guru yang sedang sakit di rumah sakit. Perayaan hari guru secara nasional tidak dilangsungkan dari tahun 1973 hingga 1982, dan baru dilanjutkan kembali sejak 1983. Guru menerima hadiah bunga anyelir.
Tanggal 16 Mei ditetapkan sebagai Hari Guru di Malaysia, karena pada 16 Mei 1956, Majelis Undang-Undang Persekutuan Tanah Melayu menerima rancangan kurikulum dari Laporan Jawatankuasa Pelajaran.
Murid-murid biasanya memberikan hadiah balas jasa kepada guru, seperti kartu ucapan dan bunga.
  • Singapura: 1 September (hari libur sekolah)
Perayaan dilakukan sehari sebelumnya, dan murid-murid dipulangkan lebih awal.
Hari libur sekolah untuk mengunjungi guru dan mantan guru di rumah masing-masing.

Eropa

Sejak tahun 1994, hari guru dirayakan tanggal 5 Oktober bertepatan dengan Hari Guru Sedunia. Dari tahun 1965 hingga 1993, hari guru dirayakan pada minggu pertama di bulan Oktober.

Australia

Hari Jumat terakhir bulan Oktober dirayakan sebagai Hari Guru Sedunia di Australia.

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Hari_Guru



Monday, November 26, 2018

Putri Kandita (Cerita Rakyat)

PUTRI KANDITA 
Diceritakan kembali oleh Samsuni
Putri Kandita adalah putri Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pakuan Pajajaran, Bogor, Jawa Barat. Selain parasnya yang cantik, ia juga memiliki sifat arif dan bijaksana. Itulah sebabnya, ia sangat disayang oleh ayahnya dan dicalonkan sebagai penerus tahta kerajaan. Rupanya, perlakuan Prabu Siliwangi terhadap Putri Kandita tersebut menimbulkan kecemburuan dari para selir dan putra-putri sang Prabu yang lain. Mereka kemudian bersekongkol untuk menyingkirkan Putri Kandita dan ibunya dari istana Pakuan Pajajaran. Bagaimanakah nasib Putri Kandita selanjutnya? Ikuti kisahnya dalam cerita Putri Kandita berikut ini!
* * *
Alkisah, di daerah Pakwan (kini Kota Bogor), Jawa Barat, tersebutlah seorang raja bernama Sri Baduga Maharaja atau Prabu Siliwangi yang bertahta di Kerajaan Pakuan Pajajaran. Ia adalah raja yang arif dan bijaksana. Sang Prabu juga mempunyai seorang permaisuri yang cantik jelita dan beberapa selir yang cantik-cantik. Dari hasil perkawinannya dengan sang permaisuri lahir seorang putri yang bernama Putri Kandita. 
Putri Kandita memiliki paras yang cantik melebihi kecantikan ibunya. Ia merupakan putri kesayangan Prabu Siliwangi. Ketika ia mulai dewasa, sifat arif dan bijaksana seperti yang dimiliki oleh sang ayah mulai muncul pada dirinya. Tidak mengherankan jika Prabu Siliwangi bermaksud mencalonkan Putri Kandita sebagai penggantinya kelak. Namun, rencana tersebut ternyata tidak disukai oleh para selir dan putra-putrinya yang lain. Oleh karena itu, mereka pun bersekongkol untuk mengusir Putri Kandita dan ibunya dari istana. 
Suatu malam, para selir Prabu Siliwangi dan putra-putri mereka mengadakan pertemuan rahasia di dalam istana. 
“Bagaimana cara menyingkirkan Putri Kandita dan permaisuri dari istana ini tanpa sepengetahuan Prabu?” tanya salah seorang selir.
“Kita harus berhati-hati karena jika Prabu mengetahui rencana ini, maka kita semua akan binasa,” ujar selir yang lain.
Sejenak, suasana pertemuan itu menjadi hening. Semuanya sedang berpikir keras untuk mencari cara yang paling tepat agar rencana mereka dapat terlaksana tanpa sepengetahuan Prabu Siliwangi. 
“Sekarang aku tahu caranya,” sahut seorang selir yang lain memecah suasana keheningan.
“Apakah caramu itu?” tanya semua peserta rapat serentak.
“Aku mempunyai kenalan seorang dukun yang terkenal dengan kesaktian ilmu hitamnya. Dukun itu pasti mau membantu kita jika kita memberinya upah yang besar,” jawab selir itu.
Semua peserta rapat setuju dengan cara tersebut. Pada esok hari, para selir mengutus seorang dayang-dayang istana untuk menemui dukun itu di gubuknya di sebuah desa yang letaknya cukup jauh dari istana. Setelah menjelaskan maksud kedatangannya, utusan itu kemudian menyerahkan sejumlah keping uang logam emas kepada sang dukun. Tanpa berpikir panjang, sang dukun pun langsung menyanggupi permintaan para selir tersebut.
Setelah utusan selir itu kembali ke istana, sang dukun segera melaksanakan tugasnya. Dengan ilmu yang hitam dimiliki, dukun itu menyihir Putri Kandita dan ibunya dengan penyakit kusta sehingga sekujur tubuh mereka yang semula mulus dan bersih, timbul  luka borok dan mengeluarkan bau tidak sedap. Prabu Siliwingi heran melihat penyakit borok itu tiba-tiba menyerang putri dan permaisurinya secara bersamaan. Ia pun segera mengundang para tabib untuk mengobati penyakit tersebut. 
Para tabib dari berbagai negeri sudah didatangkan, namun tak seorang pun yang mampu menyembuhkan penyakit Putri Kandita dan sang permaisuri. Bahkan, penyakit sang permaisuri semakin hari semakin parah dan menyebarkan bau busuk yang sangat menyengat. Tubuhnya pun semakin lemah karena tidak mau makan dan minum. Selang beberapa hari kemudian, sang permaisuri menghembuskan nafas terakhirnya. 
Kepergian sang permaisuri benar-benar meninggalkan luka yang sangat dalam bagi seluruh isi istana, khususnya Prabu Siliwingi. Sejak itu, ia selalu duduk termenung seorang diri. Satu-satunya harapan yang dapat mengobati kesedihannya adalah Putri Kandita. Namun harapan itu hanya tinggal harapan karena penyakit sang putri tak kunjung sembuh. Keadaan itu pun tidak disia-siakan oleh para selir dan putra-putrinya. Mereka bersepakat untuk menghasud Prabu Siliwangi agar segera mengusir Putri Kandita dari istana.
“Ampun, Baginda Prabu! Izinkanlah Hamba untuk menyampaikan sebuah saran kepada Baginda,” pinta seorang selir.
“Apakah saranmu itu, wahai selirku? Katakanlah,” jawab Prabu Siliwingi.
“Bagini Baginda. Kita semua sudah tahu bahwa keadaan penyakit Putri Kandita saat ini semakin parah dan sulit untuk disembuhkan. Jika sang putri dibiarkan terus tinggal di istana, Hamba khawatir penyakitnya akan membawa malapetaka bagi negeri ini,” hasud seorang seli.
Mulanya, Prabu Siliwangi merasa berat untuk menerima saran itu karena begitu sayangnya kepada Putri Kandita. Namun karena para selir terus mendesaknya, maka dengan berat hati ia terpaksa mengusir Putri Kandita dari istana. Dengan hati hancur, Putri Kandita pun meninggalkan istana melalui pintu belakang istana. Ia berjalan menuruti ke mana kakinya melangkah tanpa arah dan tujuan yang pasti. Setelah berhari-hari berjalan, Putri Kandita tiba di pantai selatan. putri Prabu Siliwingi yang malang itu bingung harus berjalan ke mana lagi. Di hadapannya terbentang samudera yang luas dan dalam. Tidak mungkin pula ia kembali ke istana. 
“Ah, aku letih sekali. Lebih baik aku beristirahat dulu di sini,” keluh Putri Kandita seraya merebahkan tubuhnya di atas sebuah batu karang.
Sang Putri tampak begitu kelelahan sehingga dalam beberapa saat saja ia langsung tertidur. Dalam tidurnya, ia mendengar sebuah suara yang menegurnya. 
“Wahai, Putri Kandita! Jika kamu ingin sembuh dari penyakitmu, berceburlah ke dalam lautan ini! Niscaya kulitmu akan pulih seperti sediakala,” ujar suara itu.
Putri Kandita pun cepat-cepat bangun setelah mendengar suara itu. 
“Apakah aku bermimpi?” gumamnya sambil mengusap-usap matanya tiga kali.
Setelah itu, sang Putri mengamati sekelilingnya, namun tak seorang pun yang dilihatnya. 
“Aku mendengar suara itu dengan sangat jelas. Tetapi kenapa tidak ada orang di sekitar sini? Wah, jangan-jangan ini wangsit,” pikirnya. 
Meyakini suara itu sebagai sebuah wangsit, Putri Kandita pun menceburkan diri ke laut. Sungguh ajaib! Saat menyentuh air, seluruh tubuhnya yang dihinggapi penyakit kusta berangsur-angsur hilang hingga akhirnya kembali menjadi halus dan bersih seperti sediakala. Tidak hanya itu, putri kesayangan Prabu Siliwingi itu juga menjadi putri yang sakti mandraguna. 
Meskipun telah sembuh dari penyakitnya, Putri Kandita enggan untuk kembali ke istana. Ia lebih memilih untuk menetap di pantai sebelah selatan wilayah Pakuan Pajajaran itu. Sejak menetap di sana, ia dikenal luas ke berbagai kerajaan yang ada di Pulau Jawa sebagai putri yang cantik dan sakti. Para pangeran dari berbagai kerajaan pun berdatangan untuk melamarnya. Menghadapi para pelamar tersebut, Putri Kandita mengajukan sebuah syarat yaitu dirinya bersedia dipersunting asalkan mereka sanggup mengalahkan kesaktiannya, termasuk bertempur di atas gelombang laut yang ada di selatan Pulau Jawa. Namun, jika kalah adu kesaktian itu, maka mereka harus menjadi pengikut Putri Kandita.
Dari sekian banyak pangeran yang beradu kesaktian dengan Putri Kandita, tak seorang pun dari mereka yang mampu mengalahkan kesaktian sang Putri. Dengan demikian, para pelamar tersebut akhirnya menjadi pengikut Putri Kandita. Sejak itulah, Putri Kandita dikenal sebagai Ratu Penguasa Laut Selatan Pulau Jawa. 
* * * 
Demikian cerita Putri Kandita dari daerah Bogor, Jawa Barat. Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa orang yang teraniaya seperti Putri Kandita akan ditolong oleh Tuhan Yang Mahakuasa. Putri Kandita sebagai korban penganiayaan para selir Prabu Siliwingi dapat sembuh dari penyakit kusta berkat pertolongan Tuhan melalui wangsit yang diterimanya. 
Pesan moral lain yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa orang yang memiliki sifat iri hati dan dengki seperti para selir dapat melakukan kejahatan apa saja demi mencapai cita-citanya. Para selir tega mengusir Putri Kandita dari istana karena merasa iri terhadap sang Putri sebagai calon penerus tahta Kerajaan Pakuan Pajajaran. 
(Samsuni/sas/205/10-10)
Sumber : ceritarakyatnusantara.com

Wednesday, November 21, 2018

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia & di Luar Negeri

Perayaan Maulid Nabi di Indonesia & di Luar Negeri 

Di Indonesia  : 
Masyarakat Muslim di Indonesia umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syairBarzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten. Adapun pawai endhog-endhogan yang dilaksanakan oleh masyarakat Jawa-Using di Banyuwangi, Jawa Timur.

Di Luar Negeri : 
Sebagian masyarakat Sunni dan Syiah di dunia merayakan Maulid Nabi. Sunni merayakannya pada tanggal 12 Rabiul Awal sedangkan Syiah merayakannya pada tanggal 17 Rabiul Awal, yang juga bertepatan dengan ulang tahun Imam Syiah yang keenam, yaitu Imam Ja'far ash-Shadiq.
Maulid dirayakan di banyak negara dengan penduduk mayoritas Muslim di dunia, serta di negara-negara lain di mana masyarakat Muslim banyak membentuk komunitas, contohnya antara lain di IndiaBritania RayaRusia[7] dan Kanada.[8][9][10][11][12][13][14][15][16]
Arab Saudi dan Qatar adalah negara dengan penduduk mayoritas Muslim yang tidak menjadikan Maulid sebagai hari libur resmi.[17]Partisipasi dalam ritual perayaan hari besar Islam ini umumnya dipandang sebagai ekspresi dari rasa keimanan dan kebangkitan keberagamaan bagi para penganutnya.[18]
Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Maulid_Nabi_Muhammad 


Tuesday, November 20, 2018

Mengenal Hari Anak Universal setiap tanggal 20 November 2018

Mengenal Hari Anak Universal yang Diperingati Setiap Tanggal 20 November


TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari yang lalu, kita merayakan peringatan Hari Ayah Nasional.
Selain ada peringatan Hari Ayah dan Hari Ibu, ternyata juga ada hari peringatan untuk anak-anak.
Yap, hari ini, 20 November diperingati sebagai Hari Anak Universal.

Apa itu Hari Anak Universal?
Hari Anak Universal yang diperingati setiap tanggal 20 November ini diresmikan pada tahun 1954 oleh United Nations atau Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Tujuan dari dibuatnya Hari Anak Universal ini adalah untuk mempromosikan tentang kebersamaan internasional, kesadaran di antara anak-anak di seluruh dunia, dan meningkatkan kesejahteraan anak-anak.
Setelah penetapan Hari Anak Universal pada tahun 1954, kemudian PBB mengadopsi atau menerapkan berbagai hak-hak anak yang diatur dalam berbagai aturan.
Ternyata anak-anak memiliki macam-macam hak.
Hak-hak itu antara lain mendapat perlindungan dan berbagai fasilitas, serta tidak dibedakan berdasarkan penampilannya.

Anak-anak juga harus mendapatkan fasilitas kesehatan yang baik dan mendapatkan pendidikan yang baik.
O iya, hak-hak anak yang diatur dalam Deklarasi Hak Anak ini juga mengatakan kalau ada teman-teman kita yang mempunyai disabilitas, juga harus diberikan fasilitas yang baik, lo.
Selain Deklarasi Hak Anak, melalui PBB, 191 negara juga menandatangani perjanjian yang disebut Konvensi Hak Anak, nih, teman-teman.
Konvensi Hak Anak ini adalah pelaksanaan dari hak anak yang sudah ada di Deklarasi Hak Anak, dan negara-negara yang menandatangani konvensi ini harus menjalankannya.
 
Pada peringatan Hari Anak Universal tahun 2018 ini, PBB mengajak kita untuk mengambil alih dunia dan mengubah dunia menjadi biru, lo. 
Mengubah dunia menjadi biru ini bisa dilakukan dengan berbagai cara, nih, seperti teman-teman berfoto dengan memakai baju atau berbagai aksesoris berwarna biru.
Foto tersebut kemudian teman-teman unggah ke sosial media milik teman-teman.
Dengan foto-foto tersebut anak-anak akan menjadi sorotan di berbagai media, nih, seperti televisi, sosial media, dan berbagai media lainnya.
Dari kampanye yang dilakukan oleh PBB ini, menunjukkan kalau anak-anak juga bisa mengambil bagian untuk mengubah dunia.

sumber :  http://www.tribunnews.com/nasional/2018/11/20/mengenal-hari-anak-universal-yang-diperingati-setiap-tanggal-20-november

Tuesday, November 13, 2018

Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW

SEJARAH MAULID NABI MUHAMMAD SAW
sekitar 1.400 tahun lalu, sosok bayi yang mulia lahir ke dunia. Sang Ayah, Abdullah bin Abdul Muthalib, menamai putra yang dilahirkan sang istri, Aminah, itu Muhammad.Lahirnya bayi yang kemudian menjadi Nabi ini merupakan momentum yang disambut penuh keceriaan oleh umat Islam sedunia. Mereka pun memperingatan hari Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara masing-masing.Umat Islam sempat bingung mengenai hukum memperingati hari lahirnya Nabi. Penyebabnya, Rasulullah sendiri maupun para sahabat tidak pernah mencontohkan peringatan ini.Ditambah lagi, awal mula dilaksanakannya peringatan ini untuk pertama kalinya juga masih simpang siur. Bahkan ada banyak versi mengenai peringatan ini.Naskah tertua mengenai peringatan Maulid Nabi adalah karya Jamaluddin Ibn Al Ma'mun, putra Al Ma'mun Ibn Bata'ihi, yang pernah menduduki posisi Perdana Menteri pada Dinasti Fatimiyah.Karya tersebut dikutip oleh Al Maqrizi dalam kitabnya, Mawa'iz Al I'tibar fi Khitat Misr Wa Al Amsar. Tetapi, catatan Al Maqrizi menyebut peringatan Maulid Nabi diselenggarakan pada tanggal 13 Rabiul Awal.Saat itu, khalifah Dinasti Fatimiyah menggelar peringatan Maulid Nabi dengan membagikan 6.000 dirham, 40 piring kue, gula-gula, caramel, madu, dan minyak wijen. Tidak ketinggalan 400 liter manisan dan 100 liter roti.Peringatan itu kemudian selalu digelar pada tanggal 12 atau 13 Rabi'ul Awal oleh pemerintah. Biasanya diisi ceramah, pembacaan ayat suci Alquran, serta pemberian hadiah.Saat Dinasti Fatimiyah runtuh oleh gempuran Shalahuddin Al Ayyubi, tokoh utama Dinasti Ayyubiyah yang beraliran Sunni, tetap mengadakan peringatan Maulid.
Peringatan ini dianggap sebagai wadah paling efektif dalam menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW dan Islam. Selain itu juga membangkitkan semangat jihad pasukan Islam.Catatan lain menyebut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga digelar pada masa Dinasti Ayyubiyah di abad 10 Masehi. Tujuannya untuk memicu semangat mencontoh pribadi Nabi.Kala itu, kondisi umat sedang terpuruk lantaran gempuran Pasukan Salib. Semangat tempur pasukan Islam pun melemah.Shalahuddin sebagai sultan sekaligus panglima perang menggembleng kembali semangat Pasukan Islam untuk bertempur melawan Pasukan Salib. Saat itulah Maulid Nabi dianggap sebagai tonggak kebangkitan umat Islam kala itu.Hingga saat ini, peringatan Maulid Nabi tetap digelar di sejumlah negara. Bahkan di Irak dan Mesir, peringatan ini digelar dengan sangat meriah dalam bentuk festival.Umat Islam di Indonesia sendiri hingga saat ini terus menggelar perayaan Maulid Nabi. Ini karena Maulid Nabi adalah momentum untuk terus meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah Muhammad SAW, Nabi Akhir Zaman.

Allahumma shalli 'ala Muhammad...

sumber: https://m-dream-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/m.dream.co.id/amp/orbit/peringatan-maulid-nabi-muhammad-saw-menurut-sejarah-171130v.html?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQECAFYAQ%3D%3D#referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=Dari%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fm.dream.co.id%2Forbit%2Fperingatan-maulid-nabi-muhammad-saw-menurut-sejarah-171130v.html

Astronom Temukan Komet Baru, Begini Cara Lihatnya dari Indonesia

Astronom Temukan Komet Baru, Begini Cara Lihatnya dari Indonesia


KOMPAS.com - Para astronom baru saja menemukan sebuah komet baru. Menurut Minor Planet Center, Minggu (11/11/2018), komet ini pertama kali dilaporkan oleh Don Machholz.
Machholz mengamati komet tersebut secara visual pertama kali pada Rabu (07/11/2018) lalu atau sekitar Kamis (08/11/2018) dengan waktu Indonesia.
Dua pengamat Jepang, Shigehisa Fujikawa dan Masayuki Iwamoto, secara terpisah juga melihat obyek yang sama di waktu yang sama pula.
Temuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh para astronom lainnya. Salah satunya oleh astronom amatir Indonesia, Marufin Sudibyo.
Saat itu magnitudonya +10, sekarang sudah + 8," ungkap Marufin kepada Kompas.com, Senin (12/11/2018).
"Nampaknya bakal terang," imbuh Marufin.
Ketika ditanya apakah komet tersebut akan melintas di dekat Bumi, Marufin menjelaskan bahwa benda antariksa itu berjarak lumayan jauh.
Tapi perihelion (garis edar terdekat Matahari)-nya mencapai orbit Mekurius," ujar Marufin melalui pesan singkat.
"Bakal cukup terang, kalau (komet itu) nggak keburu hancur," tegasnya.

Terlihat dari Indonesia

Dia juga menjelaskan bahwa bahwa deklinasi (koordinat ekuator) komet ini negatif.
"Artinya mudah dilihat dari belahan Bumi selatan," tutur Marufin.
"Deklinasi maksimal -19, artinya dari kawasan garis khatulistiwa pun bisa terlihat hingga ketinggian 71 derajat. Cukup tinggi," tambahnya.

Meski terlihat dari Indonesia, Marufin menjelaskan bahwa komet ini merupakan jenis teleskopik. Dengan kata lain, komet ini tidak bisa teramati dengan mata telanjang.
Namun, bagi Anda yang ingin mengabadikan komet baru ini, Marufin memberikan sedikit tips.
"Potret menggunakan kamera DSLR dengan lensa 50 mm atau lebih besar," katanya.
Marufin juga sempat membuat simulasi waktu terbaik pengamatan komet ini. Sayangnya, hasil simulasi tersebut mengecewakan.
"Komet ini hanya bisa dilihat di saat fajat antara 12 hingga 22 November mendatang," kata Marufin.
"Selepas itu nggak nampak sama sekali dari Indonesia," tegasnya.
Dia menjelaskan pengamatan terbaik untuk komet ini adalah pukul 04.00 WIB.
"(Posisinya) ada di sisi utara Venus," ujar Marufin.
"Tapi dari hari ke hari posisinya makin menurun atau ketinggiannya makin rendah," jelasnya.
Untuk membedakan dengan benda langit lainnya, Anda bisa mengamati cahaya komet yang difus atau bukan titik cahaya tegas.

Komet Lain

Marufin juga menjelaskan bahwa bulan Desember mendtang akan ada dua komet terang. Pertama adalah komet ini yang diperkirakan akan memiliki magnitudo +7 pada Desember mendatang.
Kedua adalah komet Wirtanen yang memiliki magnitudo +3.5. Menurut teorinya, komet Wirtanen bisa dilihat tanpa alat.


Monday, November 12, 2018

Sejarah Kota Sukabumi

Pembukaan PerkebunanSunting

Sejarah Kota dan Kabupaten Sukabumi bermula dari pembukaan lahan perkebunan kopi di wilayah Priangan barat di masa pemerintahan kolonial VOC.[3][4] Karena besarnya permintaan akan komoditas kopi di Eropa, pada tahun 1709 Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck mulai membuka perkebunan kopi di daerah Tjibalagoeng (Bogor), TjiandjoerDjogdjoganPondok Kopo, dan Goenoeng Goeroeh.[5]Perkebunan kopi di kelima daerah ini lalu mengalami perluasan dan peningkatan di era pemerintahan Gubernur Jenderal Hendrick Zwaardecroon (1718-1725), dimana Bupati Tjiandjoer saat itu Wira Tanoe III mendapatkan perluasan wilayah dari Zwaardecroon dengan syarat adanya pembukaan ladang-ladang kopi baru di wilayah tersebut.[6][7]
Seiring waktu, kawasan sekitar perkebunan kopi di Goenoeng Goeroeh berkembang menjadi beberapa pemukiman kecil, salah-satunya adalah kampung Tjikole. Pada tahun 1776, Bupati Tjiandjoer Wiratanu VI membentuk Kepatihan Tjikole yang merupakan pendahulu dari Kabupaten Sukabumi saat ini. Kepatihan Tjikole terdiri dari enam distrik yaitu Distrik Goenoeng ParangTjimahiTjiheoelangTjitjoeroegDjampang Koelon, dan Djampang Tengah. Pusat kepatihannya berada di Tjikole, dikarenakan Tjikole dipandang memiliki lokasi yang sangat strategis untuk komunikasi antara Batavia dan Tjiandjoer yang saat itu merupakan ibukota dari Karesidenan Priangan.

Penggunaan nama SoekaboemiSunting

Nama "Soekaboemi" pertama kali digunakan di tanggal 13 Januari 1815 dalam catatan arsip Hindia Belanda oleh Andries Christoffel Johannes de Wilde, seorang ahli bedah dan administratur perkebunan kopi dan teh berkebangsaan Belanda (Preanger Planter) yang membuka lahan perkebunan di Kepatihan Tjikole. Dalam laporan surveynya, De Wilde mencantumkan nama Soeka Boemi sebagai tempat ia menginap di Kepatihan Tjikole. De Wilde lalu mengirim surat kepada temannya Nicolaus Engelhard[8] yang menjabat sebagai administrator Hindia Belanda,[9] dimana ia meminta Engelhard untuk mengajukan penggantian nama Kepatihan Tjikole menjadi Kepatihan Soekaboemi kepada Thomas Stamford Raffles, Gubernur Hindia Belanda saat itu.
Terdapat dua pendapat mengenai asal nama Sukabumi yang digunakan oleh De Wilde. Pendapat pertama mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari kata Bahasa Sunda, yaitu Suka dan Bumen (Menetap) yang bermakna suatu kawasan yang disukai untuk menetap, dikarenakan iklim Sukabumi yang sejuk. Pendapat kedua mengatakan bahwa nama Sukabumi berasal dari kata Bahasa Sanskerta, yaitu Suka (kesenangan, kebahagiaan, kesukaan) dan Bhumi (Bumi, Tanah) sehingga nama Sukabumi memiliki arti "Bumi yang disenangi" atau "Bumi yang disukai".
De Wilde sendiri lalu menjual kembali tanahnya di Soekaboemi kepada pemerintah Hindia Belandapada tahun 1823.[10] Lokasi strategis Soekaboemi diantara Batavia dan Bandoeng dan hasil buminya yang banyak menyumbang pemasukan bagi pemerintah Hindia Belanda merupakan faktor dibangunnya jalur kereta dari Boeitenzorg ke Soekaboemi yang terhubung pada tahun 1882. Jalur yang dibangun oleh perusahaan Staatspoorwagen ini menjadi jantung distribusi dalam pengangkutan hasil bumi seperti teh, kopi, dan kina ke pelabuhan Tandjoeng Priok di Batavia.
Soekaboemi merupakan tempat percetakan surat kabar keturunan Tionghoa pertama di Indonesia yaitu Li Po pada tahun 1901 yang berbahasa Melayu-Tionghoa.

Kotapraja SoekaboemiSunting

Status Soekaboemi sebagai kota sendiri dimulai pada 1 April 1914, dimana pemerintahan Hindia Belanda meresmikan Soekaboemi sebagai Gemeente (Kotapraja) dikarenakan populasi bangsa Eropa yang berdomisili cukup signifikan. Tanggal 1 April dipilih untuk memperingati kemenangan kelompok Geuzen (leluhur bangsa Belanda) dalam merebut kota Brielle dari tangan Spanyol dalam Perang Delapan Puluh Tahunyang terjadi pada 1 April 1572. Pemerintahan kota Soekaboemi sendiri baru terbentuk di pada 1 Mei 1926, dengan burgemeester (wali kota) pertamanya George François Rambonnet. Selama masa terbentuknya Kotapraja sampai ke pendudukan Jepang, terjadi pembangunan Soekaboemi Treinstation (Stasiun Sukabumi), Moskee te Soekaboemi (Masjid Agung), Pinkstergemeente (Gereja Pantekosta), Rooms-katholieke kerk (Gereja Katolik Santo Yoseph), Bethelkerk (Gereja Bethel), Bataksche kerk (HKBP Pasundan), Waterkrachtwerk Oebroeg (PLTA Ubrug), Onderstation Lemboersitoe (Gardu induk Lembursitu), dan Politieschool (Sekolah Pembentukan Perwira Polri).[11][12][13]
Menjelang akhir kekuasaan Hindia Belanda, Sukabumi menjadi tempat tujuan pengasingan bagi beberapa tokoh nasional Indonesia seperti Mohammad HattaSutan Syahrir dan Tjipto Mangoenkoesoemo. Pernah juga diadakan pertemuan diplomatik antara Ichizo Kobayashisebagai perwakilan dari Jepang dengan Hubertus Johannes van Mook pada Oktober 1940 yang membahas mengenai kerjasama dagang antara Jepang dan Hindia Belanda.[14]

Soekaboemi di era pendudukan JepangSunting

Di pertengahan masa Perang Dunia Kedua, Kekaisaran Jepang melancarkan serangan ke Hindia Belanda pada 8 Desember 1941, dimana Soekaboemi jatuh ke tangan Jepang di tanggal 7 Maret 1942. Di masa pendudukan Jepang, Soekaboemi menjadi tempat pertemuan Mohammad Hatta dan Sutan Syahrir dengan perwakilan Jepang untuk membahas mengenai masa depan Hindia Belanda, namun keduanya malah mendapatkan status sebagai tahanan kota. Soekaboemi juga menjadi salah-satu tempat penahanan tawanan perang dari Amerika Serikat dan Australia di Indonesia.

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Sukabumi

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ra...