Wednesday, November 28, 2018

Ta’aruf dalam Islam sungguh menyenangkan

Ta’aruf dalam Islam 

Ta’aruf dalam Taaruf adalah kegiatan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dengan penghuninya.Taaruf dapat menjadi langkah awal untuk mengenalkan dua keluarga yang akan menjodohkan salah satu anggota keluarga.[1] Taaruf dapat pula dilakukan jika kedua belah pihak keluarga setuju dan tinggal menunggu keputusan anak untuk bersedia atau tidak untuk dilanjutkan ke pernikahan.
Sebagai sarana yang objektif dalam melakukan pengenalan dan pendekatan, taaruf berbeda dengan pacaran. Taaruf secara syar'i diperintahkan oleh Nabi Muhammad bagi pasangan yang ingin menikah. Perbedaan antara pacaran dengan taaruf adalah dari segi tujuan dan manfaat. Menurut Islam, pacaran dianggap sebagai kesenangan yang tidak berlangsung lama, dan dianggap jalan menuju perbuatan zina dan maksiat.

Pacaran dilarang dalam Islam, tapi taáruf sangat dianjurkan. Lalu bagaimana sebenarnya proses taáruf menurut Islam yang baik dan benar? Berikut adalah 13 tips taaruf dalam Islam :
  1. Niatkan karena Allah
Semua hal baik dimulai dari niat. Jangan menikah karena desakan orang sekitar atau hanya karena ikut-ikutan teman yang sudah menikah. Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Amal itu tergantung niatnya, dan seseorang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, dan barang siapa yang hijrahnya karena dunia atau karena wanita yang hendak dinikahinya, maka hijrahnya itu sesuai ke mana ia hijrah.” (HR. Bukhari, Muslim, dan empat imam Ahli Hadits)
  1. Yakinkan diri untuk taáruf
Tegaskan pada diri sendiri bahwa Anda akan menjaga kesucian taáruf dan tidak akan menyimpang dari jalan taáruf yang benar. Mulai dari menahan diri untuk tidak berhubungan di luar taáruf atau tanpa mediator hingga tempat pertemuan taáruf yang baik.
  1. Shalat istikharah
Lakukan sholat istikharah untuk mendapatkan petunjuk dari Allah tentang pilihan taáruf yang Anda jalani. Sholat istikaharah juga membantu Anda untuk lebih mantap melangkah ke jenjang selanjutnya.
  1. Mendapatkan pasangan
Cara mendapatkan pasangan melalui taáruf adalah melalui mediator, seperti keluarga, teman, saudara ataupun biro jodoh. Setelah mendapatkan pasangan, keduanya tidak diperkenankan bertemu langsung. Seluruh kegiatan taáruf nantinya harus dilewati melalui mediator. Keduanya juga harus mengetahui kriteria calon istri menurut Islam dan kriteria calon suami menurut Islam agar dapat membangun rumah tangga dalam Islam dan  keluarga harmonis menurut Islam.
  1. Mengirimkan proposal
Taáruf yang sebenarnya adalah tidak bertemu langsung, sehingga dalam proses pengenalannya, taáruf diawali dengan saling menukar proposal atau biografi masing-masing. Biasanya proposal tersebut berisikan biodata diri, kriteria pasangan yang diinginkan,  tujuan dan prinsip hidup hingga apa saja yang diinginkan dari pasangan. Proposal ini dikirimkan melalui mediator taáruf.
  1. Mencari tahu kebenaran calon pasangan
Carilah informasi lebih jauh mengenai calon pasangan Anda. Anda bisa mendapatkan informasi lebih melalui media sosialnya. Anda bisa mencari informasi tentang latar belakang keluarganya, pergaulannya, prestasinya, hingga gal-hal penting lainnya yang akan mempengaruhi penilaian Anda terhadap calon yang Anda inginkan.
  1. Bertemu dengan calon pasangan
Setelah merasa cocok dengan calon pilihan yang didapatkan lewat mediator, keduanya dapat bertemu langsung melalui mediator pula. Biasanya pertemuan ini dilakukan di rumah sang wanita dengan keluarganya.
  1. Berbicara seperlunya
Dalam pertemuan taáruf, kedua pasangan dianjurkan untuk berbicara seperlunya dan sesedikit mungkin. Sebaiknya kedua calon saling bertanya kemampuan masing-masing, seperti apakah bisa memasak, bekerja dimana, dan lain-lain.
  1. Kejujuran selama proses ta’aruf
Hendkalah selalu jujur selama proses ta’aruf, jangan takut untuk dinilai buruk karena kekurangan Anda. Jadilah pribadi yang jujur untuk mendapatkan pasangan yang jujur pula.
  1. Pernyataan menerima atau menolak
Setelah proses ta’aruf dilakukan dan kedua calon pasangan telah saling mengetahui pas atau tidaknya calon masing-masing, maka berikan keputusan untuk langkah selanjutnya dengan baik. Baik itu menerima maupun menolak, berikan keputusan kepada pihak lain untuk segera diketahui dan diputuskan langkah selanjutnya. Jika menolak, berarti ta’aruf tidak lagi dilanjutkan. Jika menerima, maka disegerakan untuk keduanya menikah.
  1. Khitbah
Ketika sudah diputuskan untuk meneruskan proses menuju jenjang pernikahan,maka langkah selanjutnya adalah khitbah. Khitbah merupakan cara melamar wanita menurut Islam. Dalam proses ini pun, kedua pihak masih belum diperkenankan berhubungan lebih jauh dari sebelumnya. Begitu pula, ketika masa menunggu tanggal pernikahan tiba. Sebaiknya rahasiakan khitbah dan beritahukan pada pihak keluarga saja, sebagaimana sabda Rasul dari Amir bin Abdillah bin Az-Zubair dai ayahnya RA bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Kumandangkanlah pernikahan  dan rahasiakanlah peminangan.”. Dalam khitbah, pihak laki-laki akan menyerahkan hantaran sebagai simbol lamaran, lalu kedua pihak akan menentukan tanggal pernikahan. Pilihlah bulan baik untuk menikah menurut Islam.
  1. Pernikahan
Inilah akhir dari proses ta’aruf, dimana kedua pasangan sudah sah setelah mengucapkan akad nikah. Hendaknya walimah pernikahan tidak diadakan secara besar-besaran atau boros, adakanlah dengan sederhana. Keduanya pun tidak lagi dilarang untuk saling berdekatan karena sudah menjadi pasangan yang halal. Kedua pasangan juga diharapkan telah mengerti tentang kewajiban suami terhadap istri dalam Islam dan kewajiban istri terhadap suami dalam Islam.
  1. Syukur
Setelah mendapatkan pasangan yang diinginkan dan seluruh proses berjalan dengan lancer, maka jangan lupa untuk selalu bersyukur agar diberikan keluarga  sakinah mawadah warahmah.
Demikianlah artikel mengenai tips taaruf dalam Islam. Semoga kita semua bisa mendapatkan jodoh yang terbaik bagi kita semua.

Sumber : 

No comments:

Post a Comment

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ra...