Sedotan dari Bambu Buatan Joko Prayitno DiminatiPasar Mancanegara, Ini Kendalanya
Rabu, 6 Maret 2019 21:58 WIB
Artikel ini telah tayang di dengan judul Sedotan dariBambu Buatan Joko Prayitno Diminati Pasar Mancanegara, IniKendalanya. Pengusaha asal Ngringo Jaten Karanganyar, JokoPrayitno yang akrab disapa Yitno berhasil merambah pasar lokalhingga mancanegara.
Saat menyambanginya di sebuah ruko yang terletak di JalanNusa Indah 5A Perumnas Palur Ngringo Jaten Karanganyar, tampak para pengrajin sedang sibuk mempaking sedotan ramahlingkungan berbahan dari bambu wuluh itu.
Di bantuan dua anak, istrinya dan dua pengrajin, Yitno kiniberhasil memasarkan sedotan bambu di kota-kota besar yang adadi Indonesia seperti Bandung, Jakarta, Bali hingga Korea Selatan, Jepang, dan Australia.
Artikel ini telah tayang dengan judul Sedotan dari BambuBuatan Joko Prayitno Diminati Pasar Mancanegara, IniKendalanya,
Laki-laki yang awalnya menjadi pengusaha mainan, sepertiterompet dan peluit itu mengaku, bahannya yang ramahlingkungan menjadi alasan ia menggeluti bisnis ini. Selain itudengan berbarengan gencarnya kampanye anti plastik membuatbisnis ini semakin banyak diminati masyarakat.
"Sedotan ini menggunakan bahan (bambu) yang alami dannatural. Limbahnya bisa terurai, jadi tidak membahayakanlingkungan dan sehat," terangnya kepada Tribunjateng.com, Senin (4/3/2019) siang.
Sedotan bambu miliknya mempunyai tiga ukuran, dari yang kecil berdiameter 0,3 cm, medium 0,4 cm dan besar 0,6 cm. Panjang dari bambu berkisar 20-22 cm.
Mengenai bahan baku, Yitno mengaku mengambil bahan baku(bambu) dari petani yang ada di sekitar Jawa, antara lain Kediri, Malang, Ponorogo, dll.
"Produksi setiap tahunnya meningkat, dulu seminggu produksi(sedotan bambu) sekitar 5.000-10 ribu, kalau sekarang seharibisa mencapai 10-15 ribu. Peningkatannya luar biasa," terangnya
Perbijinya, Yitno menjual sedotan bambu siap pakai mulaidari harga Rp 3.000 hingga Rp 10 ribu. "Tergantung ukurannya, semakin kecil ukurannya semakin mahal," tuturnya.
Dalam memotong bambu sesuai ukuran, membersihkanlubang bambu lanjut mempaking, Yitno dibantu kedua anak, istridan dua orang pengrajin."Omzetnya bisa mencapai sekitar Rp 30 juta. Dengan potensi yang ada, semoga dinas terkait membantuuntuk pembinaan dan penanaman bambu untuk meningkatkanekonomi bagi masyarakat pertanian," jelasnya.
`Artikel ini telah tayang dengan judul Sedotan dari BambuBuatan Joko Prayitno Diminati Pasar Mancanegara, IniKendalanya, Bahan baku yang terbatas karena diambil darialam kerap membuat Yitno kewalahan menuruti permintaanpasar dari konsumen lokal dan mancanegara.(*) Rambah PasarMancanegara Artikel ini telah tayang dengan judul Sedotan dariBambu Buatan Joko Prayitno Diminati Pasar Mancanegara, IniKendalanya.
Sumber : http/www/tribunews.com/regional/2019/3/6