Wednesday, October 31, 2018

Ghibah

Ghibah

Ghibah adalah menyebutkan sesuatu yang terdapat pada diri seorang muslim, sedang ia tidak suka (jika hal itu disebutkan). Baik dalam keadaan soal jasmaninya, agamanya, kekayaannya, hatinya, ahlaknya, bentuk lahiriyahnya dan sebagainya. Caranya-pun bermacam-macam. Di antaranya dengan membeberkan aib, menirukan tingkah laku atau gerak tertentu dari orang yang dipergunjingkan dengan maksud mengolok-ngolok.

Secara bahasa, ghibah berarti menggunjing. Banyak orang meremehkan masalah ghibah, padahal dalam pandangan Allah ia adalah sesuatu yang keji dan kotor. Hal itu dijelaskan dalam sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. "Artinya : Riba itu ada tujuh puluh dua pintu, yang paling ringan daripadanya sama dengan seorang laki-laki yang menyetubuhi ibunya (sendiri), dan riba yang paling berat adalah pergunjingan seorang laki-laki atas kehormatan saudaranya". (As-Silsilah As-Shahihah,)

Wajib bagi orang yang hadir dalam majlis yang sedang menggunjing orang lain, untuk mencegah kemungkaran dan membela saudaranya yang dipergunjingkan. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam amat menganjurkan hal demikian, sebagaimana dalam sabdanya. "Artinya : Barangsiapa menolak (ghibah atas) kehormatan saudaranya, niscaya pada hari kiamat Allah akan menolak menghindarkan api Neraka dari wajahnya". (HR Ahmad)

Sumber : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ghibah

Tuesday, October 30, 2018

Lion Air JT 610 Ke-9, Ini Deretan Pesawat Jatuh di Perairan RI


Jakarta - Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, tadi pagi. Tercatat sedikitnya ada 9 kejadian pesawat jatuh di perairan Indonesia sejak 1955. 


Ada insiden jatuhnya pesawat di perairan laut, ada juga yang jatuh di perairan darat. Titik terdalam jatuhnya pesawat di perairan Indonesia adalah di palung laut Majene.


Berikut ini sederet insiden pesawat jatuh di wilayah perairan Indonesia sejak 1955:


Pesawat Kashmir Princess Meledak di Perairan Natuna (1955)


Pesawat Kashmir Princess, sebuah pesawat yang dicarter dari salah satu anak perusahaan milik Air India, meledak di atas perairan kepulauan Natuna pada 11 April 1955. Sebenarnya insiden ini tidak masuk kategori kecelakaan mengingat pesawat tersebut meledak karena terdapat bom yang sengaja diletakkan di pesawat itu. 


Sebanyak 16 orang yang ada dalam pesawat itu tewas. Sedangkan tiga orang dilaporkan selamat.


Pesawat ini bertolak dari Bombay, India, lalu ke Hong Kong, barulah kemudian ke Jakarta membawa rombongan untuk menghadiri Konferensi Asia-Afrika di Bandung. Berdasarkan buku 'Bung Karno: Masalah Pertahanan-Keamanan' yang diterbitkan pada 2010, ditulis bahwa ada keterlibatan CIA dalam pengeboman tersebut.


Merpati Nusantara Airlines Jatuh di Perairan Padang (1971)


Ketika terjadi, kecelakaan ini disebut sebagai tragedi insiden terparah di Indonesia. Terjadi pada 10 November 1971, pesawat dari maskapai Merpati Nusantara Airlines Vickers Viscount jatuh di garis pantai di Padang, Sumatera Barat. Sebelum pesawat jatuh, pilot sempat memberi tahu bahwa pesawat tidak bisa sampai ke tujuan karena cuaca buruk.


Seluruh penumpang dan kru berjumlah 69 orang meninggal. Pesawat bertolak dari bandara Kemayoran, Jakarta, ke Pandara Tabing, di Padang. Seluruh korban merupakan WNI, kecuali seorang doktor berpaspor Jerman dan istrinya, serta seorang pilot helikopter berkebangsaan Inggris.



Silk Air Jatuh di Sungai Musi (1997)


Pada 19 Desember 1997, pesawat dari Maskapai Silk Air Boeing 737-300 dengan nomor penerbangan 185 melakukan perjalanan dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, Indonesia, ke Bandara Changi, Singapura. Di tengah perjalanan, pada pukul 16.13 WIB, pesawat yang melayani rute ini jatuh di atas Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Total 104 orang yang ada di dalamnya (97 penumpang dan 7 awak kabin) tewas, termasuk pilot Tsu Way.


Investigasi kecelakaan ini dilakukan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi Indonesia bersama tim ahli dari NTSB Amerika, Singapura, dan Australia. Pada 14 Desember 2000, KNKT mengeluarkan laporan yang menyatakan penyebab kecelakaan tidak dapat diketahui. Namun NTSB memiliki pendapat yang berbeda. Menurut mereka, kecelakaan ini terjadi karena kelalaian Kapten Tsu.


Garuda Indonesia di Bengawan Solo (2002)


Pada 16 Januari 2002, Garuda Indonesia Boeing 737-300 bertolak dari Ampenan, Nusa Tenggara Timur, ke Yogyakarta. Di tengah perjalanan, ketika pesawat sudah memasuki area Jawa Tengah, mesin pesawat mendadak mati. Pilot mencoba menghidupkan mesin tiga kali tapi selalu gagal.


Di tengah kondisi darurat tersebut, Kapten Abdul Razak melihat ada perairan Sungai Bengawan Solo. Abdul Razak lantas mengontak petugas menara Bandara Adisutjipto, Yogyakarta, untuk mengabarkan pesawat akan mendarat darurat di Bengawan Solo.


Abdul lantas mendaratkan pesawat tersebut di sungai yang berukuran lebar tersebut. Dari total 60 orang di atas pesawat, satu awak kabin tewas. Sebanyak 12 penumpang mengalami luka berat dan 10 penumpang mengalami luka ringan.


Pesawat Adam Air Jatuh di Perairan Majene (2007)


Pada 1 Januari 2007, pesawat Boeing 737-400 bernomor registrasi PK-KKW milik Adam Air lepas landas dari Bandara Juanda, Surabaya, pada pukul 12.55 WIB. Seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi, Manado, pada pukul 16.14 Wita. Pesawat nahas tersebut mengalami kecelakaan dan hilang kontak pada pukul 14.53 WIB.


Penyebab kecelakaan diduga cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS), dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. Pesawat jatuh di laut dengan kecepatan tinggi sehingga mengakibatkan badan pesawat terbelah dua. Ada 96 penumpang dalam pesawat nahas yang dipiloti Kapten Refri A Widodo itu. Tidak ada satu pun yang selamat.


Kapal Baruna Jaya milik BPPT menemukan pesawat Adam Air yang tenggelam di palung laut di Majene dengan kedalaman sekitar 2.000 meter. 


Merpati Jatuh di Laut Kaimana, Papua (2011)


Pesawat Merpati bernomor penerbangan MZ-8968 tujuan Sorong-Kaimana-Biak jatuh dan hancur di laut, 500 meter dari Bandar Udara Utarom, Kaimana, Papua Barat, Sabtu (7/5/2011). Semua penumpang yang berjumlah 21 orang dan 6 awak pesawat tewas.


Kepala Bandara Utarom Gagarin Moniaga menyebutkan pesawat tersebut jatuh pada pukul 13.45 WIT, beberapa menit sebelum jadwal pendaratannya di Kaimana. Pesawat diduga mengalami kerusakan mesin. Sebab, sekitar 10 menit sebelum jatuh, pilot Purwadi Wahyudi masih sempat mengontak petugas bandara.


Lion Air Jatuh di Pantai Segara Bali (2013)


Pesawat Lion Air jenis Boeing 737-800 NG jatuh di perairan Pantai Segara saat bersiap-siap mendarat di Bandar Udara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (13/4/2013) sore. Semua penumpang yang berjumlah 101 orang, berikut 7 awak, selamat. Penyebab jatuhnya masih diselidiki.


Pesawat bernomor penerbangan JT-904 itu bertolak dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, pukul 12.48 WIB. Di bawah pimpinan penerbangan pilot Mahlup Ghozali dan kopilot Chirag Kalra (warga India), pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Internasional Ngurah Rai pada pukul 15.18 Wita.


Namun, lima menit menjelang jadwal mendarat itu, pesawat jatuh di perairan Pantai Segara, sekitar 10 meter dari ujung barat landasan pacu Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali. Pesawat bernomor registrasi PK LKS 737-800 NG itu patah pada dua sisi belakang dekat ekor.


Pesawat AirAsia QZ 8501 Jatuh di Selat Karimata (2015)


Pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura jatuh di perairan Selat Karimata pada 28 Desember 2014. Tak ada penumpang ataupun awak pesawat yang selamat dari kejadian ini. 


Pesawat QZ 8501 terbang dari Bandara Juanda, Surabaya, menuju Bandara Changi, Singapura, pukul 05.35 WIB dengan ketinggian jelajah 32.000 kaki di atas permukaan laut. Seharusnya pesawat yang membawa 156 penumpang tersebut tiba di Singapura pada pukul 07.36 WIB. Pesawat jatuh pada pukul 06.20 WIB di Selat Karimata, dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.


Menurut laporan KNKT, pilot dan kopilot memiliki lisensi yang valid dan layak untuk terbang. Lisensi terbang Second in Command (SIC) atau kopilot telah dicek sebanyak dua kali, yakni pada 18 November 2014 dan 19 November 2014. Kedua laporan tersebut memberikan hasil memuaskan.


Lion Air JT 610 Jatuh di Karawang (2018)


Pesawat Lion Air JT 610 dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkalpinang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018). Hingga kini pencarian korban terus dilakukan.


"Pada jam 06.22 WIB, pilot menghubungi Jakarta Control dan menyampaikan permasalahan flight control saat terbang di ketinggian 1.700 feet dan meminta naik ke ketinggian 5.000 feet. Jakarta Control mengizinkan pesawat naik ke 5.000 feet," kata Wakil Ketua KNKT Haryo Satmiko lewat keterangan tertulis.


Sebelumnya, Lion Air mengakui pesawat Boeing 737 MAX 8 itu sempat mengalami masalah teknis di Denpasar, Bali, pada malam sebelumnya. Kemudian, persoalan itu sudah diatasi sesuai dengan prosedur.


"Pesawat ini terakhir terbang dari Denpasar menuju Cengkareng, dalam posisi dirilis untuk terbang. Memang ada laporan mengenai masalah teknis dan masalah teknis ini sudah dikerjakan sesuai dengan prosedur maintenance yang dikeluarkan oleh pabrikan pesawat," tutur Direktur Umum Lion Air Edward Sirait dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta.



Monday, October 29, 2018

Cerita Rakyat : Legenda Asal Mula Nama Kota Bandung

Legenda Asal Mula Nama Kota Bandung 
Alkisah pada zaman dahulu kala di tanah pasundan, di pinggiran sungai Citarum hidup lah seorang kakek tua yang terkenal karena memiliki ilmu sakti mandraguna. Disana Ia tinggal bersama anak perempuannya yang cantik jelita, Sekar.
Selain Sekar, Empu Wisesa memiliki 2 orang murid Jaka dan Wira, Ia menemukan mereka ketika masih bayi di sebuah desa yang hancur berantakan karena letusan gunung tangkuban perahu yang hingga saat itu lahar nya masih sering membahayakan area sekitarnya.  Ke dua bayi itu kemudian dibawa pulang, dirawat dan diajarkan ilmu oleh Empu Wisesa.
Walaupun memiliki guru yang sama, Jaka dan Wira memiliki perangai yang berbeda. Jaka berparas tampan, Ia senang bermain dan pandai bercakap, walaupun pintar namun karena sifat nya yang menggampangkan sesuatu ia jauh ketinggalan dari Wira yang rajin mencari ilmu dan hakikat hidup.
Sifat yang berbeda tersebut tidak membuat mereka berdua berjauhan,  mereka seperti dua orang saudara yang saling tolong dan berbagi rahasia. Namun ada satu hal yang tak mereka ungkapkan satu sama lain, yaitu tentang perasaan mereka terhadap Sekar, putri guru mereka.
Jaka terlebih dahulu menyampaikan maksud hati untuk melamar Sekar kepada Empu Wisesa, karena pandai mengambil hati guru nya, Empu Wisesa tanpa meminta persetujuan anaknya langsung menyetujui lamaran Jaka.  Ia berfikir Sekar pasti juga menyukai Jaka yang rupawan dan pandai bergaul.
Keesokan hari nya Empu Wisesa memanggil Sekar dan kemudian menyampaikan keinginannya untuk menikahkan nya dengan Jaka. Sekar adalah anak yang baik dan berbakti pada orang tua namun baru sekali inilah Sekar membantah orang tuanya, ia menolak keinginan Empu Wisesa, ia mengatakan bahwa Ia mencintai Wira dan hanya mau menikah dengan Wira.
Hal itu membuat Empu Wisesa gundah, sebelumnya Ia sudah menjanjikannya pada Jaka. Agar adil ia kemudian membuat sayembara.
“Baiklah, aku hanya akan menikahkan Sekar dengan orang yang bisa memadamkan lahar panas Tangkuban Perahu.” kata Empu Wisesa.
Jaka merasa itu adalah hal yang mustahil, tidak mungkin memadamkan lahar panas yang telah ada sejak berabad-abad yang lalu. Namun didepan Empu Wisesa dia menyanggupi nya dan mengaku ingin mengembara mencari ilmu untuk memadamkan lahar. Ia hanya berfoya-foya dan bahkan bermain wanita.
Sementara itu Wira, berfikir keras mencari tahu bagaimana cara memenangkan sayembara itu.  Dengan tekun setiap hari ia mengitari cekungan luas yang terbentuk oleh lahar panas tersebut, dia tahu hanya air yang bisa mengalahkan api, tapi dari mana dia bisa mendapatkan air sebanyak itu.  Setahun berlalu namun Ia belum juga menemukan caranya hingga suatu hari dia melihat berang-berang yang sedang membuat bendungan dari ranting-ranting pohon.
“Wah, bagaimana kalau aku membendung sungai Citarum sehingga air nya bisa memadamkan lahar panas” pikir nya dalam hati.
Dengan penuh perhitungan Wira mulai melaksanakan ide nya itu, mula-mula Ia mengungsikan manusia dan hewan-hewan yang ada di cekungan lahar tersebut agar tidak tenggelam oleh air. Kemudian berbekal kesaktian  dari Empu Wisesa, Ia meruntuhkan sebuah bukit  dengan tangan nya,  sehingga tanah dan batuan membendung air sungai. Lama-kelamaan air mulai menggenang, lahar panas menjadi dingin dan cekungan itu berubah menjadi danau yang luas, orang-orang menyebut daerah itu “Danau Bandung”.
Setelah berhasil melewati ujian yang di berikan oleh Mpu Wisesa, ia pun kemudian pulang dan melamar Sekar. Mpu Wisesa sangat senang, murid nya terbukti sangat mencintai anak semata wayang nya, dan mencegah bencana yang bisa muncul akibat lahar panas itu.
Tak lama kemudian mereka pun mengadakan pesta pernikahan yang meriah, dihadiri oleh semua penduduk disekitarnya.  Jaka tidak ada kabar beritanya lagi.
Setelah bertahun-tahun Wira & Sekar dikaruniai banyak anak dan cucu, sementara itu bendungan yang dibuat Wira mulai runtuh akibat debit air yang tinggi.  Lama-lama air di danau itu mulai mengering, tanah nya menjadi subur dan gembur. Akhir nya mereka pun berpindah kesana, tak lupa mengajak penduduk sekitar.
Lama kelamaan daerah itu menjadi ramai ditinggali dan didatangi pengembara, karena danau nya sudah tidak lagi ada, mereka menyebut nya Bandung. Menurut mitos nya penduduk asli kota Bandung berasal dari keturunan Wira dan Sekar.
Begitulah Legenda fiktif Asal Mula Nama Kota Bandung, yang berasal dari kata “bendung” atau “bendungan” yang dibuat oleh Wira untuk memadamkan lahar panas Tangkuban Perahu.
Menurut sejarah bendungan (Danau Bandung) itu seluas daerah antara Padalarang hingga Cicalengka (± 30 km) dan daerah antara Gunung Tangkuban Parahu hingga Soreang (± 50 km)

Sumber : https://histori.id/legenda-asal-mula-nama-kota-bandung/

Wednesday, October 24, 2018

Macam-macam Zakat

Macam-macam Zakat 
Zakat secara umum terbagi kepada dua bagian, yaitu zakat fitrah dan zakat mal. Dari zakat mal ini terbagi lagi kepada beberapa bagian yang akan dijelaskan dibawah nanti.

Zakat Fitrah

Zakat fitrah atau zakat badan adalah zakat yang wajib dikeluarkan satu kali dalam setahun oleh setiap muslim mukallaf (orang yang dibebani kewajiban oleh Alloh) untuk dirinya sendiri dan untuk setiap jiwa atau orang yang menjadi tanggungannnya.
Jumlah yang harus dikeluarkan adalah sebanyak satu sha' (1.k 3,5 liter/2,5 Kg) per jiwa, yang didistribusikan pada tanggal 1 Syawal setelah sholat subuh sebelum sholat Iedul Fitri.
Poin-poin penting yang harus diketahui tentang zakat fitrah:
  1. Hukum Zakat Fitrah
    Hukum zakat fitrah adalah wajib. Setiap umat islam wajib menunaikan zakat fitrah untuk membersihkan dan mensucikan diri serta membantu jiwa-jiwa yang kelaparan karena dibelit kemiskinan.
    Dalil dalil yang menerangkan kewajiban zakat fitrah yaitu sebagai berikut:

    قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى (١٤) وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّى

    Artinya: "Sungguh berbahagialah orang yang mengeluarkan zakat (fitrahnya), menyebut nama Tuhannya (mengucap takbir) lalu ia mengerjakan sholat (iedul fitri)." (Q.S Al-A'la ayat 14-15).

    Menurut riwayat Ibnu Khuzaimah, ayat diatas diturunkan berkaitan dengan zakat fitrah, takbir hari raya, dan sholat ied (hari raya). Menurut Sa'id Ibnul Musayyab dan Umar bin Abdul Aziz: "Zakat yang dimaksudkan oleh ayat ini adalah zakat fitrah". Menurut Al-Hafidh dalam "Fathul Baari": "Ditambah nama zakat ini dengan kata fitri karena diwajibkan setelah selesai mengerjakan shaum romadhon."
    Lebih tegas lagi dalil tentang wajibnya zakat fitrah dalam sebuah hadits yang diterima oleh Ibnu Abbas yang artinya:
    "Rosululloh SAW telah mewajibkan zakat fitrah untuk menyucikan orang yang shaum dari segala perkataan yang keji dan buruk yang mereka lakukan selama mereka shaum, dan untuk menjadi makanan bagi orang orang yang miskin. (H.R. Abu Daud)
  2. Kadar (Prosentase/Ukuran) Zakat Fitrah
    Ukuran zakat fitrah yang harus dikeluarkan oleh setiap muslim adalah sebanyak satu Sha' dari makanan pokok. hal ini sesuai dengan dua hadits berikut ini yang artinya:

    "Kami mengeluarkan (zakat fitrah) di zaman Rosululloh SAW pada iedul fitri sebanyak satu Sha' dari makanan". (H.R. Bukhari)
    "Adalah kami (para sahabat) di masa Rosululloh SAW mengeluarkan zakat fitrah satu sha' makanan atau satu sha' tamar (kurma), atau satu sha' sya'ir (padi belanda), atau satu sha' aqith (susu yang telah kering yang tidak diambil buihnya, atau semacam makanan yang terbuat dari susu, dimasak, sesudah itu dibiarkan lalu diletakkan di kain perca agar menetes kebawah), atau satu sha' zahib (kismis)". (H.R. Bukhari)

    Hadits diatas menyatakan bahwa kadar zakat fitrah itu satu sha' makanan. Pada hadits diatas makanan yang dimaksud adalah: tamar, sya'ir, zabib, dan aqith. Itulah jenis makanan yang dikeluarkan untuk zakat fitrah pada masa Rosululloh SAW.

Zakat Maal

Zakat maal atau zakat harta benda, telah diwajibkan oleh Alloh SWT sejak permulaan Islam, sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah. Sehingga tidak heran jika ibadah zakat ini menjadi perhatian utama islam, sampai-sampai diturunkan pada masa awal islam diperkenalkan kepada dunia. Karena didalam islam, urusan tolong menolong dan kepedulian sosial merupakan hal yang sangat penting dalam rangka membangun peradaban sosial bermasyarakat islami yang berada didalam naungan Alloh SWT sang pengatur rezeki.
Pada awalnya, zakat diwajibkan tanpa ditentukan kadar dan jenis hartanya. Syara' hanya memerintahkan agar mengeluarkan zakat, banyak-sedikitnya diserahkan kepada kesadaran dan kemauan masing-masing. Hal itu berlangsung hingga tahun ke-2 hijrah. Pada tahun itulah baru kemudian Syara' menetapkan jenis harta yang wajib dizakati serta kadarnya masing-masing. Namun mustahiq zakat pada saat itu hanya dua golongan saja, yaitu fakir dan miskin.
Adapun pembagian zakat kepada 8 ashnaf (golongan/kelompok) baru terjadi pada tahun ke 9 hijrah. Karena ayat tersebut diwahyukan pada tahun 9 Hijrah. Namun demikian Nabi SAW tidak sepenuhnya membagi rata kepada 8 golongan tersebut, beliau membagikannya kepada golongan-golongan yang dipandang perlu dan mendesak untuk disantuni.
Hal ini seperti terjadi pada saat Nabi SAW mengutus Mu'adz bin Jabal pergi ke Yaman untuk menjadi gubernur di sana, dan memerintahkannya untuk mengambil zakat dari orang-orang kaya untuk dibagikan kepada orang-orang fakir di Yaman. Al-Bukhori menerangkan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada tahun ke-10 hijrah sebelum Nabi SAW menunaikan Haji Wada'.
Jadi, Q.S At-Taubah ayat 60 menerangkan bahwa penerima zakat itu ada 8 golongan. Merekalah yang berhak menerima zakat, sementara diluar golongan itu tidak berhak menerima zakat. Namun diantara mustahiq yang 8 tersebut tidak harus semuanya menerima secara rata, tapi disesuaikan dengan situasi dan kondisi dengan memperhatikan skala prioritas.
Zakat maal ini terdiri dari beberapa macam, yaitu: zakat emas/perak/uang, zakat ziro'ah, zakat ma'adin, zakat rikaz, zakat tijaroh.
  1. Zakat Emas, Perak, dan Uang
    Emas dan perak yang dimiliki seseorang wajib dikeluarkan zakatnya. Dalilnya yaitu surat Attaubah ayat 34-35 yang artinya:

    "Orang-orang yang menimbun emas dan perak dan tidak menafkahkannya di jalan Alloh, peringatkanlah mereka tentang adzab yang pedih. Pada hari emas dan perak dipanaskan dalam api neraka, lalu dibakar dengannya dahi-dahi mereka, rusuk-rusuk, dan punggung, maka dikatakan kepada mereka, "Inilah kekayaan yang kalian timbun dahulu, rasakanlah oleh kalian kekayaan yang kalian simpan itu". (Q.S. At-Taubah ayat 34-35)

    Lalu ada juga sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dari Abu Hurairoh, bahwa Nabi SAW bersabda yang artinya:

    "Tidak ada seorang pun yang mempunyai emas dan perak yang dia tidak berikan zakatnya, melainkan pada hari kiamat akan dijadikan hartanya itu beberapa keping api neraka. Setelah dipanaskan didalam neraka jahannam, kemudian digosokkan pada lambung, dahi, dan punggungnya, dengan kepingan itu; setiap kepingan itu dingin, akan dipanaskan kembali. Pada (hitungan) satu hari yang lamanya 50 ribu tahun, sehingga Alloh menyelesaikan urusan dengan hambanya". (H.R Muslim)

    Dari keterangan diatas, jelaslah bagi pemilik emas dan perak, wajib mengeluarkan zakat, karena jika tidak, ancaman dari Alloh sudah menantinya.
    Nishab emas sebesar 20 dinar (90 gram), dan nishab perak sebesar 200 dirham (600 gram), dan nishab uang yaitu jika sudah senilai dengan emas 20 gram atau perak 200 dirham. Sementara kadar zakatnya sebanyak 2,5%. Zakat emas ini dikeluarkan jika sudah mencapai haul (setahun sekali). Perhatikan keterangan dibawah ini:

    "Bila kau mempunyai 200 dirham dan sudah cukup masanya setahun (haul), maka zakatnya adalah 5 dirham (2,5%). Dan emas hanya dikenakan zakat bila sudah mencapai 20 dinar. Apabila engkau memiliki 20 dinar dan telah sampai setahun kau miliki, maka zakatnya setengah dinar, dan yang lebih sesuai perhitungannya". (H.R. Abu Daud)

    Dari keterangan diatas, jelaslah bahwa apabila seseorang menyimpan emas dan perak (baik dalam bentuk emas batangan maupun perhiasan) maka wajib dikeluarkan zakatnya jika sudah mencapai nishab dan haul.

    Contoh kasus:
    Seorang ibu memiliki emas sebanyak 200 gram. Maka zakat yang harus dikeluarkannya adalah sebagai berikut:
    2,5% x 200 gram = 5 gram
    Asumsi harga 1 gram emas = Rp. 80.000,- jadi zakatnya: 5 x Rp. 80.000,- = Rp. 400.000,-
    Zakat tersebut dikeluarkan satu tahun sekali, selama emas itu masih disimpan dan menjadi milik ibu tersebut.
  2. Zakat Ziro'ah (pertanian/segala macam hasil bumi)
    Mengenai zakat tumih-tumbuhan, Alloh SWT telah menetapkannya dalam Al-Quran surat Al-An'am ayat 141 yang artinya:

    "Dan dialah yang menjadikan kebun-kebun yang berjunjung dan yang tidak berjunjung, pohon kurma, tanaman-tanaman yang bermacam-macam buahnya, zaitun, dan delima yang serupa (bentuk dan warnanya) dan yang tidak sama (rasanya). Makanlah buahnya (yang bermacam-macam itu) bila berbuah, dan tunaikanlah haknya dari hari memetik hasilnya (dengan dikeluarkannya zakat); dan jangan lah kamu berlebihan, sesungguhnya Alloh tidak menyukai orang-orang yang berlebihan". (Q.S. Al-An'am: 141)

    Dan juga Q.S. Al-Baqoroh: 267 yang artinya:

    "Hai orang orang yang beriman, belanjakanlah (zakatkanlah) sebagian yang baik-baik dari harta yang kamu usahakan dan dari apa yang Kami keluarkan untuk kamu dari bumi.." (Q.S. Al-Baqoroh: 267)

    Hasil bumi wajib dikeluarkan zakatnya jika sudah mencapai nishab yaitu 5 wasaq (650 Kg). Adapun kadar zakatnya ada dua macam, yaitu:
    Pertama, jika pengairannya alamiah (oleh hujan atau mata air) maka kadar zakatnya adalah 10%.
    Kedua, jika pengairannya oleh tenaga manusia atau binatang maka kadar zakatnya adalah 5%.
  3. Zakat Ma'adin (Barang Galian)
    Yang dimaksud ma'adin (barang galian) yaitu segala yang dikeluarkan dari bumi yang berharga seperti timah, besi, emas, perak, dll. Adapula yang berpendapat bahwa yang dimaksud dengan ma'adin itu ialah segala sesuatu yang dikeluakan (didapatkan) oleh seseorang dari laut atau darat (bumi), selain tumbuh-tumbuhan dan makhluk bernyawa.
    Zakat ma'adin dikeluarkan setiap mendapatkannya tanpa nishab, kadar zakatnya adalah 2,5%. Perhatikan dalil dibawah ini:

    "Bahwa rosululloh SAW telah menyerahkan ma'adin qabaliyah kepada Bilal bin Al-Harts Al-Muzanny, ma'adin itu hingga kini tidak diambil darinya, melainkan zakat saja." (H.R. Abu Daud dan Malik)

    Hadits diatas menunjukkan bahwa ma'adin itu ada zakatnya dan menyatakan bahwa dari ma'adin itu tidak diambil melainkan zakat saja. Dari kedua keterangan tersebut bisa dipahami bahwa zakat yang diambil dari ma'adin itu adalah zakat emas dan perak, yaitu 2,5%.
  4. Zakat Rikaz (Harta Temuan/Harta Karun)
    Yang dimaksud rikaz adalah harta (barang temuan) yang sering dikenal dengan istilah harta karun. Tidak ada nishab dan haul, besar zakatnya 20%. Perhatikan dalil berikut:

    "Sesungguhnya Nabi SAW bersabda mengenai harta kanzun (simpanan lama) yang didapatkan seseorang ditempat yang tidak didiami orang: Jika engkau dapatkan harta itu ditempat yang didiami orang, hendaklah engkau beritahukan, dan jika engkau dapatkan harta itu ditempat yang tidak didiami orang, maka disitulah wajib zakat, dan pada harta rikaz, (zakatnya) 1/5". (H.R. Ibnu Majah)

    Maksud dari hadits diatas adalah barang siapa yang mendapatkan dalam suatu penggalian harta simpanan orang bahari atau menemukannya di suatu desa yang tidak didiami orang, maka ia wajib mengeluarkan zakatnya sebesar 1/5 atau 20%.
    Zakat rikaz dikeluarkan oleh penemunya sekali saja, ketika ia menemukan rikaz tersebut.
  5. Zakat Binatang Ternak
    Seorang yang memelihara hewan ternak (beternak) wajib mengeluarkan zakatnya berdasarkan dalil berikut:

    "Tidak ada seorang laki-laki yang mempunyai unta, lembu, atau kambing yang tidak diberikan zakatnya, melainkan datanglah binatang-binatang itu pada hari kiamat keadaannya lebih gemuk dan lebih besar dibandingkan ketika di dunia, lalu mereka menginjak-injaknya dengan telapak-telapaknya dan menanduknya dengan tanduk-tanduknya setelah binatang-binatang itu berbuat demikian, diulanginya lagi dan demikianlah terus-menerus hingga Alloh selesai menghukum para manusia". (H.R. Bukhori)

    Yang dimaksud binatang ternak yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah apa yang didalam bahasa arab disebut Al-An'am, yakni binatang yang diambil manfaatnya. Binatang-binatang tersebut adalah unta, kambing/biri-biri, sapi, kerbau.

    "Setiap unta yang digembalakan, zakatnya setiap 40 ekor adalah seekor anak untu betina yang selesai menyusu". (H.R. Ahmad, Nasa'i, Abu Dawud)
    "...Dan pada kambing yang digembalakan, bila ada 40 ekor, zakatnya seekor kambing. Jika hanya punya 39 ekor, maka tidak terkena kewajiban zakat". (H.R. Abu Daud)

    Zakat ternak ini dikeluarkan setiap tahun dan apabila telah mencapai nishab.
  6. Zakat Tijaroh
    Ketentuan zakat ini adalah tidak ada nishab, diambil dari modal (harga beli), dihitung dari barang yang terjual sebesar 2,5%.
    Adapun waktu pembayaran zakatnya, bisa ditangguhkan hingga satu tahun, atau dibayarkan secara periodik (bulanan, triwulan, atau semester) setiap setelah belanja, atau setelah diketahui barang yang sudah laku terjual. Zakat yang dikeluarkan bisa berupa barang dagangan atau uang seharga barang tersebut.

    Rosululloh SAW bersabda: "Wahai para pedagang, sesungguhnya jual beli itu selalu dihadiri (disertai) kemaksiatan dan sumpah oleh karena itu kamu wajib mengimbanginya dengan sedekah (zakat)", (H.R. Ahmad)
    "Adalah Rosululloh SAW menyuruh kamui mengeluarkan zakat dari apa yang telah disediakan untuk dijual". (H.R. Abu Dawud)
Sumber : http://pengertianzakatmu.blogspot.com/2015/03/macam-macam-zakat.html?m=1

Tuesday, October 23, 2018

Perserikatan Bangsa-bangsa

Perserikatan Bangsa-Bangsa

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN) adalah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini terdapat 193 anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat.[2] Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)[3]
Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di New York, Amerika Serikat, dan memiliki hak ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di Jenewa, Nairobi, dan Wina. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir, dan sukarela dari negara-negara anggotanya. 

Tujuan utama PBB adalah (1) menjaga perdamaian dan keamanan dunia, (2) memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi manusia, (3) membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan, (4) menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan perdamaian dunia, dan (5) menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata. 

Asas PBB adalah sebagai berikut : 1) PBB didirikan atas dasar persamaan kedudukan dari semua anggota. Ø Masing-masing anggota mempunyai kedaulatan yang sama. 2) Semua anggota harus memenuhi kewajiban-kewajiban mereka dengan ikhlas sebagaimana tercantum dalam piagam PBB. Ø Tiap-tiap anggota dengan sepenuh hati harus memenuhi kewajiban-kewajibannya sebagaimana tercantum dalam Piagam 3) Semua anggota akan menyelesaikan perselisihan internasional mereka secara damai. Ø Semua anggota harus menyelesaikan setiap persengketaan internasional mereka dengan jalan damai sehingga tidak membehayakan perdamaian,keamanan dan keadilan. 4) Dalam melaksanakan hubungan internasional setiap anggota harus menghindari penggunaan ancaman dan kekerasan terhadap negar-negara lain. Ø Dalam perhubungan internasional semua anggota harus mencegah tindakan-tindakan yang berupa ancaman atau kekerasan terhadap suatu daerah atau kemerdekaan politik suatu negara yang bertentangan dengan tujuan-tujuan PBB. 5) Semua anggota harus membantu PBB dalam tindakan-tindakan yang diambilnya berdasarkan ketentuan piagam PBB. Ø Semua anggota akan memberi bantuan apa saja yang diperlukan dan dijalankan oleh PBB sesuai dengan ketentuan yang ada di dalam Piagam, serta tidak akan memberi bantuan kepada negara manapun, jika PBB sedang menjalankan tindakan terhadap negara itu. 6) PBB akan menjaga agar negara-negara yang bukan anggota bertindak sesuai dengan asas-asas yang ditetapkan oleh PBB. Ø PBB menjamin bahwa negara-negara yang bukan anggota juga akan bertindak selaras dengan dasar-dasar/asas-asas ini, sekedar perlu untuk mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional. 7) PBB tidak akan campur tangan masalah dalam negeri masing-masing negara anggota. Ø PBB tidak dibenarkan untuk campur tangan dalam hal yang pokoknya termasuk urusan rumah tangga dari suatu negara, atau akan memaksakan anggota-anggotanya untuk menyelesaikan masalah tersebut menurut piagam ini, tetapi asas ini tidak berarti akan membatalkan sesuatu tindakan untuk menjalankan peraturan sebagaimana dimaksud dalam BAB VII Piagam PBB. 

Selama Perang Dunia II, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memulai pembicaraan mengenai badan penerus Liga Bangsa-Bangsa dengan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill di atas kapal perang Augusta di teluk New Foundland. Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa disusun dalam sebuah konferensi pada April-Juni 1945. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945, dan maka PBB mulai beroperasi. Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Misi PBB untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai akibat Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB berpartisipasi dalam operasi militer di Korea dan Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada tahun 1947. Keanggotaan organisasi ini berkembang pesat setelah periode dekolonisasi pada tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an anggaran untuk program pembangunan ekonomi, dan sosial jauh melebihi anggaran untuk pemeliharaan perdamaian. Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB melancarkan misi militer, dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia dengan hasil yang berbeda-beda.
PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa petugas, dan badannya juga telah memperoleh hadiah tersebut. Namun, terdapat perbedaan pendapat mengenai efektivitas PBB. Beberapa komentator meyakini organisasi ini berperan penting dalam menjaga perdamaian, dan mendorong pembangunan manusia, sementara komentator yang lain merasa organisasi ini tidak efektif, korup, atau bias.

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Perserikatan_Bangsa-Bangsa

Monday, October 22, 2018

Mengenal Puisi Haiku

Mari Mengenal Haiku – Puisi Pendek Kuno Dari Negeri Sakura Jepang


Haiku adalah puisi pendek kuno yang sangat populer di zamannya hingga sekarang. Itu dikarenakan orang Jepang, terutama generasi mudanya, sangat melestarikan budaya yang ada. Oleh sebabnya Haiku masih dikenal baik oleh penduduk lokal Jepang maupun mancanegara.
Haiku sendiri muncul di akhir era Muromachi, namun berkembang saat memasuki zaman Kinsei (disebut juga sebagai zaman Pra Modern). Periode ini dimulai pada tahun 1602, yakni sejak Shogun Tokugawa Ieyasu yang berdiri sebagai pemegang kepemerintahan Jepang memindahkan pusatnya ke Edo. Haiku bermula dari rongga sebuah puisi berpola 5-7-5 silabel (suku kata) yang diciptakan untuk berbalas-balas bersama lawan main seperti pantun. Bagian pertama haiku yang terdiri dari 5 suku kata disebut dengan ‘shougo’ atau ‘kamigo’ (上五). Nakashichi adalah bagian tengah yang berjumlah tujuh suku kata (中七) dan ‘shimogo’ (下五) merupakan bagian akhir yang terdiri dari lima suku kata. Pola 5-7-5 ini merupakan bentuk dasar haiku. Namun, ada juga haiku yang tidak mengikuti pola tersebut. 
Kemunculan media massa cetak pun ikut andil dalam mempengaruhi perkembangan dan penyebarluasan Haiku. Haiku-haiku yang berhasil diciptakan mulai dibukukan, diperbanyak dan disebarluaskan. Pola haiku yang khas, singkat serta padat namun penuh makna, membuat haiku populer di lokal bahkan hingga ke mancanegara.
Banyak penyair yang bukan berasal dari negara asalnya sendiri turut membuat puisi pendek ini dalam bahasa negaranya. Seperti di Indonesia. Ada komunitas Haiku yang menamai dirinya dengan nama “Danau Angsa”, sudah membukukan 500 puisi Haiku karya penyair Indonesia dalam buku antologi “500 Haiku Kumpulan Danau Angsa”. Para penggemar Haiku ini membuat karya dalam warna yang lebih sedikit kekinian.
Berikut adalah beberapa contoh Haiku dari pujangga atau penyair Jepang ternama.
Kyoshi
 Shizukasa ya, hanasaki niwa no, haru no ame.
 Betapa sunyinya, halaman berbunga, hujan musim semi. 
 Masaoka Shiki
 Furusato ha, itoko no Ooshi, momo no hana.
 Pada kotaku, anak-anak gembira, bunga pun mekar.
 Basho
 Furuike ya, kawazu tobikomu, mizu no oto.
 Di kolam tua, seekor katak melompat, air pun pecah.
 Kobayashi Issa
 Yuki to kete, mura ippai no, kodo mo kana.
Salju mencair, desa pun penuh dengan, anak-anak.
Sumber :  https://www.akibanation.com/mari-mengenal-haiku-puisi-pendek-kuno-dari-negeri-sakura-jepang/amp/

Tuesday, October 16, 2018

Makna dan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Safar

Makna dan Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Safar
Jakarta, Aktual.co — Pada hakekatnya semua hari, tanggal dan bulan adalah baik. Namun, memasuki, bulan Safar 1436 H, atau yang jatuh pada hari ini, Senin (30/3) akan diterangkan makna dan peristiwa yang pernah tejadi di bulan kedua  penanggalan Islam (Hijriah). Berikut Aktual.co hadirkan ulasan menarik terkait bulan Safar.
Safar merupakan bulan kedua dalam penanggalan Hijriah. Yaitu, bulan kedua setelah Muharam dalam kalendar Islam (Hijriyah) yang berdasarkan tahun Qamariyah (perkiraan bulan mengelilingi bumi). Secara etimologi, Safar dalam bahasa Arab yang memiliki sejumlah arti di antaranya “kosong, kuning, dan nama penyakit”.
Bulan ini dinamakan sebagai bulan Safar dalam pengertian “kosong” karena kebiasaan orang-orang Arab zaman dulu meninggalkan tempat kediaman atau rumah mereka (sehingga kosong, red) pada bulan tersebut untuk berperang atau pun bepergian jauh. Pengertian Safar tersebut menunjukkan arti negatif. Hal inilah yang selanjutnya menimbulkan kesan bahwa bulan Safar itu harus diwaspadai.
Kesan seperti ini berkembang dari suatu generasi ke generasi berikutnya hingga saat ini. Bahkan bulan Safar juga dipercaya sebagian masyarakat kita sebagai bulan yang tak menguntungkan.
Sementara  itu, telah menjadi kepercayaan keliru oleh sebagian umat bahwa Safar adalah bulan sial atau bulan bencana. Padahal, mitos Safar bulan sial ini sebenarnya sudah dibantah oleh Rasulullah SAW yang menyatakan bahwa bulan Safar bukanlah bulan sial.
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi Muhammad SAW bersabda, “Tidak ada penyakit menular (yang berlaku tanpa izin Allah), tidak ada buruk sangka pada sesuatu kejadian, tidak ada malang pada burung hantu, dan tidak ada bala (bencana) pada bulan Safar (seperti yang dipercayai).”
Rasulullah SAW kembali bersabda: “Tidak ada wabah dan tidak ada keburukan binatang terbang dan tiada kesialan bulan Safar dan larilah (jauhkan diri) daripada penyakit kusta sebagaimana kamu melarikan diri dari seekor singa” (HR. Bukhari)
Dalam sejarah Islam, bulan Safar menempatkan peristiwa-peristiwa penting yang berkaitan dengan perkembangan Islam dari zaman Rasulullah hingga kejayaan serta keruntuhunnya.
Berikut 11 peristiwa penting di bulan Safar. Misalnya, pernikahan Rasulullah saw dengan Khadijah binti Khuwailid,  peristiwa Perang Al-Abwa,  tragedi Ar Raji’, Tragedi Bi’ir Ma’unah, kemenangan Perang Khaibar, peristiwa Pengepungan di Khats’am, masuk Islamnya Bani Udzrah, pengangkatan Usamah Bin Zaid, jatuhnya kota Baghdad ke tangan Hulakhu Khan, meninggalnya pembebas Jerusalem Shalahuddin Al Ayyubi. Waullahuallam bi Showab.

Kisah Relawan Palu: Saya Tidak Punya Alat, Hanya Suara

Kisah Relawan Palu: Saya Tidak Punya Alat, Hanya Suara 


Jakarta -
Berbekal palu kecil dan korek api untuk menerangi jalan dan gerakannya di malam hari, Talib berjalan di antara reruntuhan. Sesekali dia berteriak. Kemudian terdiam sejenak. Mendengarkan.
Jika hening, dia akan lanjut berjalan.
Namun, saat ada suara, betapapun lirih, semangatnya bangkit. Wajahnya akan berseri, dan dia akan kembali berteriak lantang.
"Sabar pak, sabar, bantuan sudah di depan. Bertahan pak, bertahan," serunya berulang-ulang. 

Talib adalah salah satu relawan yang bekerja tak kenal lelah membantu evakuasi korban, usai gempa dan tsunami melanda Sulawesi Tengah, akhir September lalu.
"Saat gempa guncang Palu, saya posisi di dekat laut, di pinggir pantai. Saya sempat pulang ke rumah dan pastikan istri dan anak saya selamat, setelah itu saya berangkat untuk bantu evakuasi," paparnya.
"Malam itu, saya bertemu dua relawan lain, jadi kami bekerja bertiga."
Mengikuti suara
Korban yang ia temukan selamat di pinggir pantai ia segera antar ke rumah sakit. Kemudian langsung saja Talib memfokuskan diri pada upaya evakuasi di Hotel Roa-Roa, Palu. Bangunan delapan lantai tersebut ambruk saat diguncang gempa berkekuatan 7,4 skala Richter yang disusul gelombang tsunami.
Jumlah tamu yang menginap di hotel tersebut setidaknya 160 orang yang sebagian besar adalah atlet paralayang, peserta Kejuaraan Paralayang Terbuka Indonesia. Mereka berasal dari berbagai daerah, ada pula yang datang dari luar negeri.
Dari sekian banyak, hanya segelintir yang berhasil menyelamatkan diri. Sisanya, sekitar 50 hingga 60 orang terjebak dalam timbunan reruntuhan. Dari waktu ke waktu mereka ditemukan, sebagian dalam keadaan hidup, sebagian sudah tak tertolong.
Sekali waktu, katanya, "Saya mendengar suara 'tolong, tolong', tapi tidak bisa pastikan di mana karena tertimpa bangunan," kata Talib.
"Kita tanya 'kamar berapa pak'? Tapi sebenarnya kita juga tidak tahu di mana kamarnya," lanjutnya.
Waktu itu, hari sudah gelap. Listrik padam karena jaringan PLN terputus. Tidak ada penerangan.
"Kami hanya mengikuti suara. Kondisi gelap. Penerangan hanya korek (gas) yang ada senternya. Hanya itu yang ada," cerita Talib.
Malam itu, Talib tidak bisa berbuat banyak.
"Saya hanya berbekal senter dengan besi sepotong," ujarnya. "Saya coba gali-gali untuk memperjelas suara."
Meskipun berbekal tangan kosong, Talib menawarkan suaranya sebagai alat penyelamat.
"Saya katakan pada mereka, bantuan sudah di depan. Saya beri motivasi agar mereka bertahan," kata Talib, mengisahkan kembali upayanya menolong para korban kepada wartawan BBC News Indonesia, Oki Budhi.
Dia tidak mau menyerah. Dia terus memberikan motivasi agar korban terus bertahan.
"Jika mereka masih bertahan di dalam, itu jadi semangat saya," imbuh Talib.
Semangat yang jadi penyelamat
Keteguhan dan kegigihan Talib mencari korban selamat di antara puing-puing berbuah manis. Tim relawan berhasil mengevakuasi beberapa korban dengan selamat, salah satunya Fitri Leonika, yang ditemukan terjepit di lantai dua hotel tempatnya menginap. Dia ditemukan di hari ketiga usai gempa.
Fitri merupakan korban ketujuh yang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Talib pun terus berusaha memompa semangat para korban yang masih belum bisa dievakuasi karena keterbatasan alat.

"Saya hanya punya tangan dua, tidak punya alat (berat). Hanya punya palu dan pemutus kabel kecil. Tapi saya punya semangat untuk membuat mereka terus bertahan, hingga pertolongan datang," sebut Talib.
"Bertahan, di depan sudah ada alat kerja. Keluarga ibu menunggu di rumah. Cuma itu yang terus saya sampaikan," kisah Talib.
Terus berbicara dan memotivasi adalah cara Talib menolong para korban.
"Tiap bangunan yang saya bisa masuki, saya datangi, saya teriakkan semangat agar mereka terus bertahan," papar pekerja serabutan tersebut.
Talib menceritakan, awalnya dia mendengar sembilan titik suara yang mengindikasikan korban selamat. Namun semakin lama, suara tersebut semakin lemah.
"Ada Pak Franky, Pak Agus Eko, Ibu Petra dan Ibu Fifi yang saya dengar suaranya. Setiap hari saya kunjungi lokasi mereka, walau suaranya sudah tidak lagi terdengar."
"Hari kedua tinggal tiga titik suara yang saya dengar," sebutnya. "Hari ketiga tinggal dua, salah satunya ibu Fitri."
Sebelum bantuan alat berat datang, Talib menggunakan kayu untuk menyusupkan makanan kepada para korban, melalui sela-sela puing.
"Karena kondisi bangunan dan saya tidak punya alat, kami dorong makanan pakai kayu. Alhamdulillah mereka bisa selamat," ujar koordinator komunitas seni kaum muda tersebut.
Di sisi lain, dia sadar, upayanya menerobos bangunan yang rubuh sebenarnya berbahaya. Namun dia tetap bertekad mencari korban selamat.
"Saya tahu risikonya. Jika tertimpa (bangunan), saya bisa mati," ujarnya. "Jika sudah waktunya, ya sudah," tambahnya.
Pencarian dihentikan
Hari ketiga usai gempa bantuan alat berat mulai berdatangan. Satu unit ekskavator dan satu unit traktor mulai bekerja membongkar reruntuhan di hotel.
Proses pencarian pun semakin intensif. Empat alat berat terus bekerja menyingkirkan puing-puing demi memudahkan evakuasi.
Namun, setelah 10 hari, pada Minggu (07/10) Basarnas resmi menghentikan proses evakuasi di Hotel Roa-Roa. Hal ini dilakukan karena sudah tidak ada lagi tanda-tanda korban di bawah runtuhan bangunan.
Tercatat 34 korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan hotel tersebut. Dari 34 korban, 27 ditemukan meninggal sementara tujuh lainnya selamat.
Dan Talib adalah salah satu faktor penting yang membuat tujuh orang itu selamat. 

Sumber : https://m.detik.com/news/bbc-world/d-4251910/kisah-relawan-palu-saya-tidak-punya-alat-hanya-suara 


Monday, October 15, 2018

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi

Puisi-puisi yang indah dan melegenda digubah oleh sastrawan kenamaan. Tentu, Indonesia punya sederet nama sastrawan legendaris dengan puisi yang melegenda, tak kalah dengan penyair-penyair dunia.
Karya-karya mereka sangat berpengaruh terhadap kesusasteraan Tanah Air. Sejumlah judul puisi karya sastrawan tersohor itu melekat di ingatan penikmat sajak. Apa saja sih puisi yang legendaris dan siapa sastrawan yang menggubahnya? Ini mereka!

1. Sapardi Djoko Damono

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisidw.com
Siapa yang tak kenal Bapak Hujan Bulan Juni. Puisi-puisinya begitu mampu mendaraskan rindu dan cinta yang tulus terhadap hal apa pun. Diksi-diksi yang tepat selalu ‘dipasang’ sastrawan kelahiran Surakarta, 20 Maret 1940 ini di setiap sajaknya. Lirik per lirik tampak sederhana, tapi mengandung makna yang dalam. “Hujan Bulan Juni” dan “Aku Ingin” adalah karya monumentalnya. Bahkan, Hujan Bulan Juni dikembangkan menjadi novel, komik, bahkan akan jadi film. Kini, Sapardi masih aktif mengajar program pascasarjana di Universitas Indonesia jurusan sastra.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
ADVERTISEMENT

2. Chairil Anwar

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi 
lahiya.com
 
Si Binatang Jalang ini dinobatkan H.B. Jasin sebagai pelopor sastrawan angkatan 45. Karya legendarisnya berjudul “Aku”. Pria kelahiran Medan, 26 Juli 1922 ini mampu melahirkan karya yang heroik dan menggugah ‘kehidupan’. Ia menggubah puisi-puisi dengan tajuk pemberontakan, kematian, individualisme, eksistensialisme, hingga multi-interpretasi. Ia meninggal di usia muda, tepatnya pada usia 26 tahun di Jakarta.
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

3. Goenawan Mohamad

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi 
blajar.co.id

Biasa disingkat GM. Ia adalah sastrawan, juga budayawan, yang berpandangan liberal. Pemikirannya yang terbuka tentu berpengaruh terhadap karya-karyanya. GM banyak menulis sajak. Tak hanya sajak, ia menulis banyak karya sastra. Pendiri, yang kini menjadi komisaris Tempo ini telah menulis sejak ia berusia 17 tahun. Ia kini masih aktif menulis Catatan Pinggir di majalah Tempo. Sajak-sajaknya dengan berjuta perbendaharaan kata membuat pembaca jatuh hati.
Yang tak menarik dari mati
adalah kebisuan sungai
ketika aku menemuinya.
Yang menghibur dari mati
adalah sejuk batu-batu,
patahan-patahan kayu pada arus itu

4. Sutardji Calzoum Bachri

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi 
flickr.com/

Sutardji berhasil mengeluarkan konsep puisi keluar dari pakemnya. Ia menggubah puisi seperti layaknya mantra. Ia banyak menggunakan bahasa yang figuratif atau bahasa yang digunakan penyair untuk menyatakan sesuatu dengan cara tidak biasa, melalui makna kias atau makna lambang. Puisinya berjudul “Tragedi Winka Sihka” membelalak pembaca, yang membuat masyarakat memiliki tafsir berlainan satu dengan lainnya.
di luar wiski
di halaman
anak-anak bermain
bayangkan kalau tak ada anak-anak di bumi
aku kan lupa bagaimana menangis katanya

5. Sitor Situmorang

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi 
cnnindonesia.com
Di selisik dari namanya, sudah pasti penyair ini berdarah Batak. Penulis kenamaan asal Sumatera Utara tersebut memulai karier sebagai jurnalis. Tak hanya puisi, ia juga menulis esai dan cerita pendek. Larik-larik puisinya menyiratkan makna mendalam. Karya-karyanya memberi oksigen bagi pembaca yang haus komposisi. Bahkan, setelah Chairil Anwar meninggal, Sitor disebut-sebut menjadi penyair terkemuka.
Semoga kasih tahu jalan kembali
Pada pintu yang membuka dinihari
Ke mana angin membawa diri

Lanjutkan membaca artikel di bawah
Kekasih, semoga kau
Dapat kepenuhan cinta dalam aku tiada
Terpecah dua benua, suatu kelupaan di
...Sisik samudra.


6. Joko Pinurbo

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi 
pojokseni.com

Dialah yang mengemukakan jarak itu sebenarnya tak pernah ada, sebab, pertemuan dan perpisahan dilahirkan oleh perasaan. Sastrawan kelahiran Pelabuhan Ratu, Jawa Barat ini melahirkan karya-karya yang memadukan unsur naratif, ironi refleksi diri, dan tak jarang membubuhkan unsur ‘nakal’. Ia telah menggeluti puisi sejak remaja dan mulai menulis pada usia 20-an.
Malam ini aku akan berangkat mengarungimu.
Perjalanan mungkin akan panjang berliku
dan nasib baik tidak selalu menghampiriku
tapi Insyaallah suatu saat
bisa kutemukan sebuah kiblat
di ufuk barat tubuhmu.

7. Remy Silado

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi 
bintang.com

\Nama aslinya Yapi Panda Abdiel Tambayong. Tulisannya lekat dengan kritik terhadap berbagai persoalan, termasuk persoalan sosial dan budaya. Dalam menulis puisi atau karya-karyanya yang lain, pria kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, 12 Juli 1945, ini kerap menggunakan kata-kata arkais, atau kata yang sudah lama tak digunakan. Selain menulis puisi, ia menulis drama, esai, roman populer, dan buku-buku.
Di celah-celah sudut sempit terhimpit
Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit
Pohon-pohon pun tertawa
Tertawa melihat manusia

ia kembali bersujud
Jiwa terasing dalam dunia bising
Diinjak, remak, permak
Lalu kiamat
Ia tamat

8. Widji Thukul

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi 
cnnindonesia.com

Ia adalah penyuara aspirasi kaum akar rumput, yang hilang tak tau rimbanya. Widjhi Thukul, lewat karya-karyanya mengorasikan perlawanan terhadap rezim Orde Baru. Tulisannya menggugah semangat kaum-kaum tertindas. Sastrawan asal Surakarta ini kemudian dinyatakan hilang di usia 34 tahun. Tak tahu, kini masih hidup atau telah bersatu dengan alam.
mesin terus berputar
pabrik harus berproduksi
pulang malam
badan loyo
nasi dingin

bagaimana kalau anak sakit
bagaimana obat
bagaimana dokter
bagaimana rumah sakit
bagaimana uang
bagaimana gaji
bagaimana pabrik? mogok?
pecat! mesin tak boleh berhenti
maka mengalirlah tenaga murah
mbak ayu kakang dari desa

disedot
sampai pucat

9. W.S. Rendra

9 Sastrawan Tanah Air yang Berhasil Bikin Kita Tergila-gila dengan Puisi 
irfanyulianto.com

Siapa yang tak kenal dengan nama ini. Karya-karya sastrawan asal Solo kelahiran 1935 itu punya pengaruh besar terhadap kesusastraan Indonesia. Meski demikian, ia disebut-sebut tak masuk pakem angkatan ‘45, '60-an, atau '70-an. Karyanya mengalun menurut kebebasannya sendiri. Ia menggubah puisi atau karya-karyanya dengan jahitan kata yang rapi dan apik dibaca maupun didengar.
Suatu malam aku mandi di lautan.
Sepi menjadi kaca.
Bunga-bungaan yang ajaib bertebaran di langit.
Aku inginkan kamu, tetapi kamu tidak ada.
Sepi menjadi kaca.

Selain itu, masih banyak nama sastrawan yang menggubah karya-karya legendaris, seperti Taufik Ismail, Subagio Sastrowardoyo, Amir Hamzah, Putu Oka Sukanta, dan Usmar Ismail. Nah, yang mana sastrawan favoritmu?

Sumber :  https://www.idntimes.com/hype/fun-fact/francisca-christy/9-penyair-ini-bikin-kamu-tergila-gila-dengan-puisi-mereka-1/full

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab

Sembilan Peristiwa Bersejarah yang Terjadi di Bulan Rajab Selain Isra’ dan Mi’raj masih banyak peristiwa bersejarah yang terjadi di bulan Ra...